- Judul: 空戦魔導士候補生の教官 (Kuusen Madoushi Kouhosei no Kyoukan)
- Judul Alternatif: Sky Wizards Academy;
- Tipe: TV (Juli 2015)
- Genre: Super Power; Fantasy; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Akibat ancaman makhluk Makouchuu, umat manusia terpaksa tinggal di kota-kota terapung di udara, dan mereka yang memiliki kekuatan sihir kemudian secara khusus dilatih untuk melindungi kota sebagai Kuusen Madoushi (Sky Wizards). Kanata Age pernah menjadi salah satu Kuusen Madoushi terbaik di Kota Akademi Terapung Mistgun, tetapi setelah berulang kali mengabaikan misi-misi penting, dia kini diperlakukan layaknya seorang pengkhianat oleh semua orang. Meski demikian, mantan rekannya di Peleton S128, Chloe Sevegny selalu tahu kemampuan Age yang sesungguhnya, maka ketika Mistgun mencari instruktur bagi peleton terburuk dalam sejarah, E601, dia pun segera mengusulkan Age. Dan ternyata usulannya sangat tepat, sebab ketika orang lain sudah tidak lagi mengharapkan apa-apa dari mereka, hanya Age yang terus percaya bahwa para anggota Peleton E601, yaitu Misora Whitale, Lecty Eisenach, dan Rico Flamel menyimpan potensi untuk menjadi tim yang kuat.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Dengan situasi dasar yang mengumpulkan tiga gadis dengan karakter bermasalah dalam satu kelompok, anime ini menjanjikan komedi yang terus-menerus. Namun selain itu, dia juga sesungguhnya adalah sebuah kisah yang memberi inspirasi tentang perjuangan Peleton E601 dari pasukan yang tidak berguna hingga menjadi pasukan yang bisa diandalkan. .... Well, paling tidak seharusnya begitu. Tapi sayangnya, pada kenyataannya anime ini tidak pernah mampu menyampaikan baik komedi maupun kisah inspiratif tersebut dengan benar. Alasan utamanya adalah karena dia tidak menunjukkan proses perkembangan E601 dari tahap ke tahap. Dia memang memberikan beberapa pelatihan yang masuk akal, seperti ketika Age menyuruh Lecty bekerja di tempat umum untuk mengatasi sifat pemalunya, tetapi tidak ada penjelasan bagaimana buah dari pelatihan itu selanjutnya mempengaruhi cara bertarung Lecty. Alhasil, penonton seakan terpaksa menganggap serius pelatihan itu sendiri sebagai bagian penting dari perkembangan Lecty, dan ketika anime ini kemudian justru lebih cenderung menggunakannya sebagai komedi berupa kesalahan-kesalahan Lecty selama bekerja, yang terjadi adalah kedua sisi anime ini tumpang tindih dan pada akhirnya saling menetralkan -- kisah perjuangan E601 terasa hampa tanpa inspirasi karena tokohnya selalu tampak hanya sedang bermain-main, dan komedinya pun hambar tanpa kejenakaan sebab pada saat yang sama tokoh itu juga sebaliknya disebutkan tengah serius berlatih dan tidak semestinya ditertawakan. Singkatnya, anime ini tidak pernah membedakan dengan tegas kapan dia bicara sesuatu yang penting dan kapan dia hanya bercanda, maka kemungkinan besar, penonton juga akan kebingungan menentukan kapan harus menyimak dan kapan harus bersikap lebih santai.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Meski tidak istimewa, animasinya juga tidak mengecewakan. Gerakan para tokohnya bukan yang paling halus, tetapi secara keseluruhan dia sudah mampu menyajikan ceritanya dengan cukup baik. Namun, ada yang benar-benar tidak beres dengan musik latar anime ini. Sebagai contoh, musik latar yang dimaksudkan untuk masing-masing komedi dan kisah E601 kadang terbalik, yang kemudian salah satu hal yang ikut menyebabkan batas antara keduanya semakin tidak jelas. Dan bukan cuma itu. Bahkan ketika mereka berhasil dipertemukan dengan pasangan mereka yang sesuai, musik-musik latar di anime ini tetap terasa tidak tepat. Adegan komedi menggunakan musik kabaret, adegan ketika para tokohnya sedang berlatih menggunakan musik lambat dengan biola, adegan ketika mereka sedang bertarung menggunakan musik mars, dan seterusnya -- seolah-olah anime ini hanya secara asal-asalan mengambil musik apa saja yang bisa dia temukan dan kemudian memasukkannya dengan sembarangan pula, tanpa mempertimbangkan bagaimana musik tersebut akan mewakili cerita, setting, ataupun para tokohnya. Sesekali mungkin masih ada yang kebetulan cocok, tetapi lebih sering musik latar di anime ini akan terdengar aneh.
- Tokoh/Karakter:
Rico yang yakin bahwa dirinya lebih mulia dari semua orang, Lecty yang akan segera merasa malu bila berhadapan langsung dengan orang lain, dan Misora yang berpikir bahwa dia harus mengalahkan semua musuh seorang diri untuk membuktikan kekuatannya. Sifat ketiga tokoh tersebut bukan sekadar menunjukkan bahwa ada masalah pada karakter mereka, melainkan setiap masalah merupakan hambatan yang mencegah mereka dari menjalin hubungan dengan orang lain, yang kemudian seketika menjelaskan mengapa mereka tidak pernah bisa bekerja sama sebagai sebuah tim dan akhirnya selalu kalah. Hal ini mengindikasikan bahwa memang ada perencanaan yang cukup matang pada karakter mereka bertiga, sebagaimana yang juga terlihat dari bagaimana keunggulan masing-masing belakangan mampu saling melengkapi. Namun, sebagai instruktur, Age mungkin seharusnya bisa lebih aktif. Meski kepercayaan dirinya yang besar untuk bisa mengatasi semua masalah dan cara berpikirnya yang agak berbeda memang secara teori adalah persis apa yang dibutuhkan bagi seseorang yang ditugaskan menangani E601, dalam prakteknya, Age tidak melakukan banyak hal untuk melatih para muridnya. Lebih sering dia cuma menempatkan mereka dalam situasi tertentu lalu diam menunggu hingga mereka menemukan jawaban sendiri. Barangkali ini dimaksudkan sebagai bagian dari karakternya yang lebih suka bekerja dari bayang-bayang, tetapi itu juga berarti dia tidak cukup terlibat di dalam cerita, sehingga daripada menjadi seorang instruktur, kesan yang dia tinggalkan secara keseluruhan justru hanya sebagai seorang pemuda dengan ucapan menjengkelkan yang selalu dikejar-kejar oleh tokoh Yuri.
- Overall Score:
Dengan situasi dasar yang menarik dan karakter tokoh yang juga sesuai, anime ini sebenarnya telah memiliki semua potensi untuk menjadi kisah zero-to-hero yang penuh inspirasi dan sekaligus menghibur sebagai komedi. Sayangnya, dia tidak pernah sanggup merealisasikannya. Pilihan musik latar yang terdengar aneh memang patut disalahkan, tetapi masalah utama anime ini adalah bahwa tujuan dari setiap adegan di dalam cerita seringkali tidak jelas terlihat. Jika anda seperti seorang pendidik yang bisa berpikir ke depan, jejak nyata dari potensi anime ini mungkin sudah akan terasa cukup memuaskan, tetapi jika mengharapkan wujud yang lebih pasti, anime ini hanya akan membuat anda kecewa. Nilai 6,5 dari 10 (Good plan, poor executions)
DVD/Blu-ray:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar