Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Sabtu, 24 Agustus 2019

BOKUTACHI WA BENKYOU GA DEKINAI

- Judul: ぼくたちは勉強ができない (Bokutachi wa Benkyou ga Dekinai)
- Judul Alternatif: BokuBen; We Never Learn;
- Tipe: TV (April 2019)
- Genre: Comedy; Romance;
- Episode: 13
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticisim (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Demi mendapatkan rekomendasi VIP yang dia dambakan, Yuiga Nariyuki menerima persyaratan dari Kepala Sekolah untuk mengajar Furuhashi Fumino dan Ogata Rizu, dua gadis yang sebenarnya genius tetapi bersikeras ingin masuk ke universitas di luar bidang keahlian mereka masing-masing. Ternyata, ketika menghadapi mata pelajaran yang mereka harapkan, Fumino dan Rizu akan tiba-tiba saja berubah menjadi sangat bodoh, tetapi Nariyuki sudah bertekad untuk tidak menyerah dan berjanji akan terus membantu mereka sekuat tenaga.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Komedi anime ini yang berkisar pada karakter para tokohnya cukup efektif. Meski agak dilebih-lebihkan, lelucon tentang kecerobohan atau kesulitan mereka dalam belajar masih memiliki unsur kejutan yang mampu segera mengundang tawa. Namun sayangnya, komedi jenis ini sangat sedikit -- hanya muncul di beberapa episode awal dan jumlahnya akan langsung berkurang secara drastis. Anime ini ternyata memilih untuk lebih banyak menampilkan komedi ala harem yang hampir sepenuhnya mengandalkan 'kecelakaan' dan momen-momen canggung. Dan seperti biasanya pada cerita dengan situasi harem, 'kecelakaan' yang para tokohnya alami terasa sangat dibuat-buat, momen canggung mereka terkesan sangat dipaksakan, dan yang paling buruk, penonton selalu langsung bisa menebak 'kecelakaan' atau momen canggung seperti apa yang akan terjadi. Sebagian besar leluconnya yang hampa tanpa kejutan pun akan berubah hambar dengan cepat, sehingga secara keseluruhan, mungkin anime ini bahkan tidak lagi pantas disebut sebuah komedi.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Visual di anime ini sangat bagus. Dia sebenarnya tidak pernah punya fungsi yang signifikan -- kualitas komedinya (baik atau pun buruk) bergantung pada efektivitas lelucon-leluconnya sendiri, tidak banyak dipengaruhi oleh cara bagaimana anime ini menampilkan mereka. Namun, bagaimana pun juga, animasi para tokohnya yang mengalir lancar pasti akan selalu menjadi tontonan yang menyenangkan.

- Tokoh/Karakter:
Meski tokoh Nariyuki sama membosankan dengan semua tokoh utama di anime harem lain pada umumnya yang entah mengapa harus selalu berbuat baik kapanpun dan kepada siapapun, sebagian dari para tokoh gadis di anime ini sebenarnya sangat mampu untuk menjadi sumber komedi yang bagus. Hal ini terbukti dari bagaimana pada saat-saat tertentu, misalnya pada jeda di pertengahan episode, dia selalu dapat tiba-tiba saja menyajikan lelucon singkat yang efektif. Sayangnya, sebagaimana yang disebutkan di atas, anime ini ternyata memilih jalur harem, dan potensi komedi yang terdapat pada para tokohnya malah dia gunakan sebagai dalih untuk menciptakan berbagai 'kecelakaan'. Kesulitan Fumino, Rizu, atau Uruka dalam belajar hanya menjadi kondisi pembuka yang akan kemudian menyebabkan Nariyuki mendadak berduaan dengan mereka, kecerobohan Mafuyu cuma menjadi pemicu sehingga dia lalu 'tanpa sengaja' jatuh ke dalam pelukan Nariyuki, dan alhasil, komedi mereka yang seharusnya ada pun pada akhirnya tidak pernah mampu memperoleh wujud.

- Overall Score:
Anime ini bisa menjadi komedi yang bagus, tetapi "bisa" adalah batas paling jauh yang mampu dia capai. Sebab semua potensi komedi yang dia miliki justru akan segera dia gunakan hanya untuk mengatur agar seorang pemuda selalu 'beruntung' jika sedang bersama dengan gadis-gadis yang mengelilinginya. Ya, singkatnya, anime ini cuma satu lagi anime bergenre harem. Maka kecuali anda secara khusus mencari tontonan semacam itu, tidak banyak hiburan yang dapat anda temukan di sini. Skor 7,5 dari 10 (Disappointingly common)


DVD/Blu-ray:

Goods:
- Dakimakura: Fumino / Rizu / Uruka
- T-Shirt: Fumino Sax (S/M/L/XL)
- T-Shirt: Rizu Khaki (S/M/L/XL)
- T-Shirt: Uruka White (S/M/L/XL)
- T-Shirt: Mafuyu Grey (S/M/L/XL)
- T-Shirt: Asumi Black (S/M/L/XL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar