- Judul: いぬやしき (Inuyashiki)
- Judul Alternatif: Inuyashiki Last Hero;
- Tipe: TV (Oktober 2017)
- Genre: SciFi; Action;
- Episode: 11
- Rating: Extreme Violence and Extreme Eroticism (Suggestive Actions)
- Sinopsis:
Bertubuh lemah, berwatak pengecut, diremehkan oleh anggota keluarganya sendiri -- Inuyashiki Ichirou tidak punya banyak alasan untuk berbangga diri. Dan seolah belum cukup merasa tak berdaya, dia juga kemudian mengetahui bahwa nyawanya kini hanya tersisa sekitar tiga bulan. Namun, setelah tanpa sengaja terbunuh oleh alien, tubuhnya yang hancur lalu digantikan persenjataan canggih. Dia pun bangkit kembali dengan kekuatan untuk menolong orang lain, dan Inuyashiki akhirnya menemukan arti hidup justru ketika dia tidak lagi merasa sebagai manusia.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Jalan ceritanya sendiri telah ditulis dengan cukup rapi, tetapi satu masalah krusial yang kemudian menurunkan kualitas anime ini adalah bahwa beberapa elemen utama di dalam ceritanya masih terasa terlalu dibesar-besarkan. Pertama, dia menampilkan terlalu banyak tokoh jahat yang terlampau kejam dalam waktu yang terlalu singkat. Meski di satu sisi hal ini memang membantu menciptakan nuansa drama pada kisah Inuyashiki sebagai pahlawan bagi rakyat kecil, seharusnya anime ini tetap mampu mencapai hasil yang sama tanpa menjadikan setiap tokoh jahat yang dia hadapi begitu mudah langsung ingin membunuh. Akibatnya, karena sejak awal anime ini terkesan seolah tidak menganggap penting nyawa seseorang, adegan kematian di dalam ceritanya pun akhirnya kurang atau bahkan sama sekali tidak bermakna. Kedua, kemampuan para tokoh utamanya juga terasa terlalu dilebih-lebihkan. Sebagian mungkin masih dapat diterima sebagai sejenis teknologi alien yang berada di luar pemahaman manusia, namun ketika Shishigami tampak seolah mampu menembak hanya dengan menggunakan imajinasinya -- dia cukup mengucapkan 'Ratatatata!' dan semua orang di hadapannya akan seketika tewas berjatuhan, sejumlah adegan di anime lebih cenderung terlihat konyol daripada menakutkan.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Visual di anime ini sangat memperhatikan detil saat memperlihatkan ekspresi wajah, tetapi mungkin karena dia terlanjur memberi dirinya sendiri standar yang terlalu tinggi, sesekali wajah para tokohnya justru akan tampak aneh. Namun, meski kurang baik pada bagian tersebut, anime ini ternyata cukup berhasil dalam hal membuat kekuatan Inuyashiki terkesan benar-benar dahsyat. Di atas memang disebutkan bahwa sebagian teknologi pada tubuh mesin Inuyashiki terasa terlalu dilebih-lebihkan, tetapi dari segi kedahsyatannya sendiri secara khusus, dengan sinematografi yang dinamis atau sebaliknya melalui gerakan Inuyashiki yang terlihat kikuk saat dia sedang beraksi, anime ini mampu segera menunjukkan kepada penonton betapa kekuatan Inuyashiki bukanlah sesuatu yang normal.
- Tokoh/Karakter:
Untuk sebuah cerita tentang seseorang yang tubuhnya mendadak berubah menjadi senjata canggih, Inuyashiki mungkin merupakan tipe karakter yang mana kondisi tersebut terasa paling menarik untuk disaksikan. Setelah selama ini mendapati dirinya sendiri begitu lemah dan tak berdaya, siapapun akan secara alami ingin mengetahui apa yang akan Inuyashiki lakukan jika dia tiba-tiba saja memiliki kekuatan terhebat di seluruh dunia. Sementara itu, walaupun seringkali terlalu berlebihan ketika menggambarkan tindakan Shishigami, anime ini juga dapat dianggap telah berhasil merealisasikan sifat kekanak-kanakannya yang akan segera mengamuk setiap kali dia menghadapi masalah. Memang agak disayangkan bahwa, sebagai tokoh utama dalam cerita, dia akhirnya terlihat membosankan dan cenderung mudah ditebak, tetapi jika suatu saat terdapat seorang remaja yang juga mendadak berubah menjadi manusia terkuat, Shishigami merupakan tipe karakter yang kemungkinan besar akan muncul.
- Overall Score:
Apa yang akan seseorang lakukan jika pada suatu hari dia tiba-tiba menjadi robot yang dilengkapi dengan senjata paling hebat? .... Anime ini mengajukan sebuah pertanyaan yang filosofis, dan jika anda memang tertarik mengetahui jawabannya, dia memanfaatkan dengan pandai para tokoh utamanya untuk mengemukakan dua jenis skenario yang masuk akal. Sayangnya, beberapa detil ternyata dibuat dengan asal-asalan dan digambarkan secara berlebihan, maka jika menurut anda pertanyaan di atas seharusnya juga menghasilkan jalan cerita yang penuh emosi, kisah Inuyashiki dan Shishigami mungkin bukan contoh yang paling baik. Skor 7,5 dari 10 (Philosophically intriguing, unemotionally exaggerated)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar