- Judul: ランス・アンド・マスクス (Lance N' Masques)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Oktober 2015)
- Genre: Action; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Meski telah menjadi anggota dari kelompok kesatria Knights of the World, Hanabusa Youtarou sesungguhnya tidak pernah berniat ingin menjadi seorang kesatria. Namun, karena telah mendapatkan pelatihan sejak masih kecil, dia kini tidak bisa menghilangkan kebiasaan untuk langsung menolong setiap gadis yang sedang dalam kesulitan. Berawal dari kebiasaan itulah, dia lalu bertemu dengan Kidouin Makio, seorang gadis kecil yang sangat mengagumi para Hero. Dan ketika mengetahui bahwa Makio ternyata hidup hanya seorang diri di rumah yang begitu luas, Youtarou yang merasa iba pun kemudian memutuskan untuk tinggal bersamanya, demi menemani Makio dan juga agar dia bisa selalu melindunginya secara diam-diam sebagai Hero bertopeng, sang Knight Lancer.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Kerangka pada setiap chapter sebenarnya telah dipersiapkan dengan baik. Terdapat tahapan logis yang menyusun jalan cerita anime ini dengan rapi dari bagaimana dia bermula, berkembang, dan kemudian berakhir. Namun, ketika mewujudkannya dalam bentuk cerita secara lengkap, anime ini ternyata tidak mampu mengatur alurnya dengan benar. Setelah Youtarou baru saja bertemu dan memutuskan tinggal bersama Makio, sesaat kemudian dia sudah harus bertarung mempertaruhkan nyawa -- anime ini seolah meloncat dari bagian introduction langsung menuju ke bagian klimaks. Dan, sebagaimana dia mendadak dimulai, klimaks tersebut juga akan diselesaikan dengan sangat tiba-tiba -- setiap pertarungan hanya akan ditutup dengan adu jurus pamungkas Lance Charge, lalu semua masalah pun tuntas seketika, bahkan hingga seolah masalah itu sejak awal tidak pernah terjadi. Berkat persiapan yang baik tadi, jalan ceritanya tetap dapat dipahami, namun tidak akan ada emosi yang muncul selama menonton anime ini. Adegan-adegan yang seharusnya menyentuh hati tidak berhasil melakukannya, dan pertarungannya pun tidak terasa menegangkan -- bukan karena sulit untuk menangkap apa yang hendak dia sampaikan, melainkan hanya karena cerita anime ini yang berubah terlalu cepat sehingga atmosfernya pun pada akhirnya menjadi cukup membingungkan.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Meski sesekali animasinya tampak cukup teliti dalam memperhatikan gerakan para tokohnya, lebih banyak visual di anime ini masih mengecewakan. Gambarnya sangat kasar, dan bahkan pada saat-saat tertentu, kualitasnya akan turun begitu rendah sehingga dia tidak lebih baik daripada corat-coret buatan Makio. Sinematografinya juga sangat kaku, yang ikut berpengaruh menyebabkan adegan pertarungannya tidak terasa seru. Sudut kamera yang seringkali terpaku hanya pada satu arah tidak mampu menampilkan pertarungan-pertarungan tersebut sebagai sesuatu yang istimewa. Terakhir, anime ini juga tidak mampu menjaga agar perubahan tombak-tombak milik para tokohnya untuk setidaknya terlihat keren -- tidak harus luar biasa, selama menarik untuk dilihat. Dan ketika dia bahkan tidak bisa menyajikan fiturnya yang paling khas dengan cara yang terbaik, anime ini gagal mencapai batas minimum yang diharapkan darinya.
- Tokoh/Karakter:
Yui En tiba-tiba muncul dan ingin membalas dendam kepada Youtarou dan teman-temannya. Tanpa ada cukup penjelasan tentang siapa dia atau bahkan apa yang ingin dibalaskan, dia langsung bermaksud menyudahi keseluruhan cerita! .... Dan dia bukan satu-satunya; Yui En hanyalah salah seorang dari banyak tokoh di anime ini yang akan mendadak datang dan begitu saja melakukan sesuatu yang cukup signifikan untuk mempengaruhi arah cerita. Jika hanya satu atau dua orang seharusnya masih bisa diterima, namun karena jumlahnya terlalu banyak, hal tersebut cuma menunjukkan ketidakmampuan anime ini dalam memasukkan mereka ke dalam cerita secara halus. Barangkali yang mesti disalahkan adalah jalan cerita yang berubah-ubah terlalu cepat, sehingga anime ini lebih mementingkan untuk sekadar memperlihatkan apa yang mereka lakukan, daripada terlebih dahulu membangun latar belakang siapa dan mengapa mereka melakukannya. Para tokoh ini cuma bagaikan sekumpulan bidak yang hadir hanya untuk mengikuti perintah, dan sebagaimana cerita yang mereka sampaikan, mereka pun akhirnya terasa hampa akan emosi. Yang paling patut disesalkan, bahkan Youtarou dan Makio pun kemudian akan ikut termasuk di dalam tokoh-tokoh tersebut. Meski pada awalnya memiliki identitas dan posisi yang tegas, lama-kelamaan keduanya juga akan kehilangan makna tatkala anime ini terus memaksa mereka bertindak tanpa alasan jelas.
- Overall Score:
Bagaimana perjalanan Youtarou dari seorang kesatria yang setengah hati hingga menjadi kesatria yang sepenuh hati? Anime ini mungkin telah merencanakan dengan rapi tahapan-tahapan yang harus dia lewati, tetapi tidak dengan perjalanannya sendiri. Maka, yang akan anda temukan adalah bahwa Youtarou cenderung hanya didesak maju dari satu tahapan ke tahapan berikutnya, dan bukan diantarkan secara halus melalui storytelling yang baik. Cerita dan para tokohnya pun akhirnya cuma tampak seolah melesat begitu saja tanpa pernah sempat meninggalkan kesan apa-apa, lalu ditambah pula dengan visual yang jauh dari memuaskan, sangat sedikit yang bisa anda nikmati dari anime ini. Skor 5,5 dari 10 (Disappointingly empty)
DVD/Blu-ray:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
Goods:
- Limited Dakimakura: Makio
- Mofu Mofu Muffler Towel: Youtarou / Makio / Yoriko / Alice /
- Mofu Mofu Mini Towel: Youtarou / Makio / Yoriko / Alice /
- CD Soundtrack
Tidak ada komentar:
Posting Komentar