Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 23 Mei 2014

INARI, KONKON, KOI IROHA.

- Judul: いなり、こんこん、恋いろは。 (Inari, Konkon, Koi Iroha.)
- Judul Alternatif: Inari Kon Kon;
- Tipe: TV (Januari 2014)
- Genre: Romance; Comedy; Supernatural;
- Episode: 10
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Fushimi Inari membenci sifatnya sendiri yang ceroboh dan penakut. Bukan hanya tidak mampu bicara terus terang kepada pemuda yang dia sukai, Tanbabashi Kouji, dia bahkan akan mengacaukan setiap kesempatan saat mereka bersama. Dia iri kepada gadis teman sekelasnya, Sumizome Akemi yang memiliki semua hal yang tidak ada padanya, maka ketika Dewi di sebuah kuil Inari, Uka-no-Mitama-no-Kami bersedia mengabulkan satu keinginannya, Inari spontan memilih untuk berubah menjadi Akemi. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya dia sadar telah melakukan kesalahan dan segera memohon agar dikembalikan ke wujud semula, tetapi sayang, Inari hanya boleh mendapatkan satu keinginan. Merasa iba, Uka-no-Mitama lalu memberikan sebahagian kekuatan dewi miliknya, sehingga Inari pun kemudian memperoleh kemampuan berubah wujud sesukanya, menjadi siapa saja dan kapan saja.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Apa yang akan terjadi seandainya seorang manusia, terkhusus seorang gadis, diberi secuil kekuatan dewi? Meski sekilas terlihat tidak ada yang istimewa dengan plot ceritanya, anime ini tetap berhasil memiliki warna tersendiri, sebab pertanyaan ini ternyata diajukan ke kedua sisi. Apa yang terjadi kepada si gadis yang menerima kekuatan tersebut, dan apa yang terjadi kepada dewi yang memberikannya? Alhasil, meskipun pada dasarnya masalah-masalah yang dihadapi Inari ketika menggunakan kekuatannya adalah hal-hal yang sudah begitu lazim, seperti saat akan mengungkapkan cinta atau untuk menyelesaikan pertengkaran di antara teman-temannya, tetap ada konsekuensi dan beban yang terasa nyata bahkan pada tindakannya yang paling kecil. Kekuatan Inari bukan sekadar keajaiban yang tiba-tiba menjadikannya gadis super, melainkan sebuah alat yang harus dibayar dengan harga mahal, semakin dipertegas oleh ironi dalam persahabatan Inari dan Uka-no-Mitama. Anime ini tidak cuma bercerita tentang seorang gadis yang bisa berubah wujud, tetapi juga tentang kebahagian dan kesedihan yang dia temukan di balik kemampuan tersebut.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Audio visual anime ini menunjukkan performanya yang terbaik pada bagian komedi. Melalui penggambaran reaksi pada wajah para tokohnya, sudut pandang dalam sinematografi, dan juga cara penyampaian oleh dialog dan voice-acting, momen-momen jenaka disajikan dengan sempurna untuk mencapai efek maksimal. Satu poin negatif adalah voice-acting tokoh Touka yang sepertinya tidak pernah mampu mewakili karakternya dengan benar, tetapi syukurlah, karena frekuensi keterlibatan Touka sendiri di dalam cerita tidak banyak, secara keseluruhan kualitas anime ini pun tidak cukup terpengaruh.

- Karakter:
Dengan segala masalah yang menunggunya di Takamagahara, minat Uka-no-Mitama untuk berhubungan dengan kehidupan manusia terasa alami dan masuk akal. Demikian pula halnya dengan proses Inari mendapatkan sebahagian kekuatan dari Uka, yang selanjutnya menjadi awal persahabatan mereka, terasa sebagai sesuatu yang mungkin saja terjadi. Cukup dengan kedua tokoh utama tersebut, anime ini menunjukkan bahwa sebenarnya dia mampu membangun karakter yang dibutuhkan untuk ceritanya. Namun anehnya, ketika berusaha juga memasukkan tokoh Touka ke dalam cerita, anime ini sebaliknya justru mendadak terkesan tidak kompeten. Hubungan antara Touka dan Uka memang sudah bisa diduga dan seolah tidak terhindarkan, tetapi sepertinya anime ini menggunakannya hanya untuk satu tujuan tersebut, yaitu memenuhi dugaan penonton. Dia tidak mampu memberikan alasan kuat mengapa Touka begitu mengkhawatirkan Uka hingga mengikutinya sampai ke Izumo ataupun mengapa Uka dengan mudah mengungkapkan masalah pribadinya kepada Touka. Seandainya Touka tidak lebih daripada seorang tokoh figuran yang muncul cuma sebagai bumbu komedi, hal ini seharusnya bukan masalah, tetapi karena ternyata dia kemudian diatur memiliki peran yang cukup besar di dalam cerita, kelemahan pada latar belakangnya pun bagaikan sebuah noda yang sulit diabaikan.

- Overall Score:
Karena terus fokus pada persahabatan Inari dan Uka-no-Mitama, tema gadis berkekuatan supernatural dari anime ini tetap memiliki keunikannya tersendiri dibandingkan anime-anime lain. Meski demikian, mungkin bagian yang akan paling berkesan pada anda justru adalah komedinya. Berkat penyajian dari audio visual yang sempurna, semua lelucon yang sebenarnya biasa-biasa saja tetap hampir pasti mampu membuat anda tertawa. Memang masih ada kelemahan pada penyusunan salah satu tokohnya, tetapi sebagai hiburan, anime ini jelas tidak akan pernah mengecewakan. Nilai 8 dari 10 (Good comedy presentation)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar