Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Kamis, 17 April 2014

NORAGAMI

- Judul: ノラガミ (Noragami)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Januari 2014)
- Genre: Action; Supernatural; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence (Bloody Scenes) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah berusaha menolong seorang pemuda, Iki Hiyori mendadak berubah menjadi Hanyou atau makhluk setengah Ayakashi, yang mana arwahnya sesekali akan meninggalkan tubuhnya tanpa dia sadari. Di luar dugaan, pemuda yang dia tolong kemudian mengunjunginya dan memperkenalkan diri sebagai seorang Dewa bernama Yato, namun karena tidak memiliki kuil ataupun pemuja, saat ini dia hanya mondar-mandir di jalanan dan bersedia mengabulkan permohonan yang paling sepele sekalipun. Sebagai satu-satunya orang yang memahami masalah yang dia hadapi, Hiyori lalu memohon kepada Yato agar mengubah dirinya kembali menjadi manusia biasa.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski plot awalnya sederhana saja, anime ini tidak memiliki arah cerita yang jelas. Setelah pertemuan Hiyori dan Yato, insiden-insiden yang mengikutinya kemudian terasa acak dan berdiri sendiri, tidak tersusun dalam sebuah struktur yang saling menghubungkan mereka sebagai tahapan demi tahapan menuju suatu klimaks. Alhasil, tidak ada satupun insiden yang terasa cukup penting, termasuk bahkan pertemuan Hiyori dan Yato tadi. Menjelang akhir, anime ini sudah nyaris tidak peduli lagi mengapa sejak pertama Hiyori sampai bisa terlibat dengan Yato dan semua masalahnya.
Namun, jika dinilai secara terpisah sebagai cerita-cerita yang lebih pendek, masing-masing insiden tersebut sebenarnya telah ditulis dengan baik. Jalan ceritanya dibangun dengan rapi dan selalu mengalir dengan lancar. Oleh karena itu, mengikuti anime ini mungkin memang tidak menjanjikan kepuasan berupa pengungkapan suatu rahasia besar atau penemuan hal yang tidak terduga, tetapi penonton masih tetap akan terhibur berkat serangkaian penyajian teknik storytelling yang berkualitas.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasinya terlihat bagus dan voice-acting dilakukan dengan sempurna, tetapi yang paling istimewa dari anime ini adalah pada bagian sinematografi. Dia benar-benar berhasil menunjukkan nuansa dari setiap adegan sebagaimana mestinya, dan mencapai hal tersebut dengan teknik yang pandai pula. Pada adegan komedi, misalnya, cukup dengan menunjukkan mata nakal Yato ketika menyelinap masuk ke dalam rumah Hiyori, atau berhenti sejenak di momen canggung saat Hiyori mengintip ke dalam pakaian Yato, anime ini secara spontan sudah mampu mengundang tawa. Lebih hebatnya lagi, perpindahan dari satu nuansa ke nuansa berikutnya terasa begitu lancar. Tidak ada yang terputus secara mendadak, yang tentu hanya mungkin berasal dari suatu perencanaan matang dan hati-hati.

- Karakter:
Seperti yang sudah disebutkan, anime ini tidak memiliki cerita yang menuju ke satu arah yang pasti. Dia justru sepertinya hanya hendak memperkenalkan satu persatu tokoh-tokoh yang berhubungan dengan Yato. Beruntung, karakter semua tokoh tersebut kemudian ternyata selalu menarik. Mulai dari pasangan Kofuku dan Daikoku yang menyalahi prasangka seputar hubungan antara Dewa dan Shinki hingga Nora yang mengangkat sisi gelap di dunia Shinki, setiap tokoh seolah selalu membawa twist baru yang berhasil menyegarkan kembali anime ini. Terlebih lagi, tokoh-tokoh tersebut juga diatur begitu serasi dengan karakter tokoh utama Yato, seperti misalnya Tenjin yang terkenal dengan kuil di mana-mana sebagai kebalikan dari Yato yang tidak punya satu kuil pun, atau Bishamon yang memperlihatkan bagaimana seharusnya seorang Dewa bekerja. Bukan hal yang mengherankan apabila penonton senantiasa menanti-nanti dengan tidak sabar tokoh seperti apa yang akan muncul berikutnya, bahkan ketika anime ini sendiri telah berakhir.

- Overall Score:
Dalam skala besar, anime ini tidak memperlihatkan bentuk yang mampu mengundang rasa ingin tahu seseorang. Namun, jika melihatnya dalam skala yang lebih kecil, segmen demi segmen, dia pun seketika berubah menjadi sekumpulan cerita dengan teknik storytelling yang pandai, audio visual yang memuaskan, dan tokoh-tokoh yang menarik. Dengan kata lain, kemungkinan besar anda tidak akan menemukan sebuah ending yang bagus di anime ini, tetapi sebagai gantinya, anda akan mendapatkan beberapa buah sekaligus. Nilai 8,5 dari 10 (Consistently good storytelling)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar