Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 14 Februari 2014

KIN-IRO MOSAIC

- Judul: きんいろモザイク (Kin-iro Mosaic)
- Judul Alternatif: Kinmosa; Kinmoza!; Golden Mosaic;
- Tipe: TV (Juli 2013)
- Genre: Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Setelah Oomiya Shinobu menghabiskan beberapa hari di rumah Alice Cartelet di Inggris, hubungan mereka berdua segera menjadi sangat akrab. Alice begitu menyukai Shinobu hingga dia akhirnya sengaja pindah ke Jepang hanya agar dapat masuk ke sekolah yang sama. Meski tampil mencolok sebagai orang asing dengan rambut emasnya, Alice pun menjalani hari-hari bahagia bersama Shinobu, dua temannya, Komichi Aya dan Inokuma Youko, dan kemudian juga gadis berdarah campuran Inggris-Jepang, Kujou Karen.



Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini merupakan sebuah komedi yang bagus tentang kehidupan sehari-hari di sekolah, namun yang benar-benar menjadikannya terasa unik adalah tema seputar perbandingan kebudayaan dua negara. Sangat disayangkan bahwa potensi tersebut tidak digali lebih dalam dengan memperlihatkan masing-masing kebudayaan secara lebih khusus, daripada hanya menempatkan Inggris sebagai perwakilan Dunia Barat secara umum, namun setidaknya anime ini sudah berhasil membuat dirinya tampil berbeda dari anime-anime genre komedi yang lain. .... Hanya saja, terlepas dari keunikan di atas, entah mengapa sesekali anime ini tidak selucu yang seharusnya. Mungkin penyebabnya adalah tsukkomi yang terkadang terasa tidak tepat, baik dari timing-nya yang agak terlambat satu atau dua detik maupun dari caranya yang gagal menekankan bagian yang lucu dari suatu lelucon. Atau mungkin juga karena anime ini terkesan masih memaksakan scene-scene manis masuk di sela-sela komedinya, yang terasa bagaikan suatu intermezzo yang tidak perlu. Meski sebagian besar anime ini tetap memuaskan, ada momen-momen ketika dia terasa seperti ... kurang dari yang diharapkan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Visual anime ini sangat memuaskan, namun bagian yang benar-benar pantas mendapat pujian adalah voice-acting-nya. Dialog dalam Bahasa Inggris diucapkan dengan cukup baik. Memang intonasinya masih terlalu monoton sehingga mereka terdengar hanya seperti membaca naskah, tetapi mengingat bahwa Bahasa Inggris di anime biasanya begitu payah, apa yang ada di anime ini sudah terbilang lumayan. Penggunaan aksen kaku pada suara Karen juga menunjukkan perhatian terhadap unsur-unsur detil yang cukup tinggi. Meski sekilas terlihat sepele, hal tersebut berhasil menampakkan unsur kebarat-baratan pada karakternya, dan karena sengaja bermaksud mengangkat perbandingan dua budaya, pembedaan ini pun kemudian menjadi krusial bagi anime ini.

- Karakter:
Ada masalah pada karakter Aya dan Youko. Sikap malu-malu Aya ketika bersama Youko memang bisa menghibur, namun cuma satu sisi itu yang dapat digunakan untuk menggambarkan dirinya. Alhasil, semua lelucon yang berasa darinya selalu memiliki pola yang serupa, sehingga dia pun akhirnya lebih sering dimanfaatkan hanya untuk tsukkomi, yang, sebagaimana yang disebutkan di atas, punya masalahnya sendiri. Sementara, Youko seolah tenggelam dalam bayang-bayang tokoh lain. Sisi aktifnya tidak pernah mampu lebih menonjol daripada Karen, sedangkan posisinya sebagai gadis tertua yang mengawasi gadis-gadis yang lain juga tersaingi oleh tokoh-tokoh seperti Isami dan Karasuma. Beruntung, tiga tokoh utama yang lain merupakan salah satu kombinasi karakter yang paling pas. Alice yang menyukai Shinobu dan segala hal tentang budaya Jepang, Shinobu yang lugu dan sebaliknya menyukai segala hal tentang budaya Barat, lalu Karen yang hiperaktif dan seenaknya mencampur aduk kedua budaya tersebut -- mereka seolah tidak pernah kehabisan topik untuk dibicarakan bersama dan isinya selalu bervariasi. Maka, setidaknya pada bagian yang benar-benar penting, anime ini telah menyusun karakter para tokohnya dengan cukup baik.

- Overall Score:
Pertemuan antara budaya Jepang dan budaya Barat adalah satu situasi yang berhasil menyajikan warna tersendiri pada komedi di anime ini. Kombinasi yang pas dari tiga tokoh utamanya sangat mendukung situasi tersebut, namun yang secara khusus menjadi nilai tambah bagi anime ini adalah voice-acting-nya. Hal yang sederhana, memang, tetapi justru oleh karena itu pulalah, perhatian yang diberikan anime ini merupakan sesuatu yang istimewa. It's the little things .... Nilai 8,5 dari 10 (Attention to details)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar