Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 22 November 2013

WATASHI GA MOTENAI NO WA DOU KANGAETEMO OMAERA GA WARUI!

- Judul: 私がモテないのはどう考えてもお前らが悪い! (Watashi ga Motenai no wa Dou Kangaetemo Omaera ga Warui!)
- Judul Alternatif: WataMote; No Matter How I Look At It, It's You Guys' Fault I'm Unpopular!; It's Not My Fault That I'm Not Popular!;
- Tipe: TV (Juli 2013)
- Genre: Comedy; Slice of Life;
- Episode: 12
- Rating: Mild Eroticism (Suggestive Theme)
- Sinopsis:
Berpengalaman dalam bermain otoge, Kuroki Tomoko menyangka kalau dia sudah punya semua yang dibutuhkan untuk langsung menjadi populer begitu masuk SMA. Namun kenyataannya, dia bahkan tidak bisa berteman dengan seorang pun murid di kelasnya. Maka Tomoko lalu berusaha mencari tahu, apa yang salah sehingga dia tidak berhasil mendapatkan perhatian sebanyak yang dia inginkan.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Menyaksikan seseorang yang melakukan hal-hal konyol kepada dirinya sendiri memang selalu menggelikan. Namun meski dengan semua kejenakaannya, anime ini bukan sepenuhnya cuma tentang komedi. Dia juga merupakan sebuah kisah drama tentang seorang gadis yang berusaha mendapatkan perhatian di antara teman-temannya, dan anime ini selalu berhasil menjaga fokusnya dengan baik, tidak pernah melenceng dari apa yang ingin dia sampaikan. Sebagaimana ada adegan-adegan konyol saat Tomoko bertindak secara berlebihan untuk membuat penonton tertawa, sesekali anime ini juga memperlambat jalan cerita, menampilkan sisi lain Tomoko sebagai seseorang gadis biasa yang kesepian, sisi yang lebih alami yang mampu mengajak penonton untuk berempati kepadanya, bersimpati atas kegagalan upayanya, dan ikut lega ketika dia menemukan sedikit kebahagiaan. Hebatnya lagi, perubahan tersebut, dari cepat ke lambat dan dari komedi ke drama, tidak pernah terasa terlalu mendadak ataupun canggung. Selalu ada proses berpikir yang bertahap untuk menjelaskannya sehingga penonton, sampai batas tertentu, masih mampu memahami bagaimana Tomoko akhirnya tiba pada suatu keadaan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Voice acting-nya sangat pas sehingga sulit membayangkan ada suara lain yang akan bisa merepresentasikan karakter Tomoko sama bagus. Cara berpikirnya yang cenderung erotis, sikap irinya terhadap murid-murid lain, rasa frustasinya karena kenyataan tidak seperti yang dia bayangkan -- semua telah terwakili dengan sempurna meski hanya melalui suaranya. Lalu, bersama dengan musik latar yang terasa sesuai untuk masing-masing situasi dan visual yang melukiskan dengan pandai isi benak Tomoko yang berbeda dari perbuatannya, jelaslah bahwa anime ini sangat mengutamakan untuk menyajikan cerita dan karakter tokohnya sebaik mungkin agar penonton pun bisa larut dengan mudah.

- Karakter:
Tomoko bukan karakter bodoh yang dipaksakan untuk terus mengulang kesalahannya. Dia adalah gadis biasa yang berusaha populer, hanya saja tidak pernah tahu bagaimana harus melakukannya. Ini ditunjukkan dari cara berpikirnya yang masih berada dalam batasan logis. Meski akhirnya sampai pada kesimpulan yang keliru, selalu ada alasan yang masuk akal dari semua kekonyolannya. Ini menjadikan penderitaannya tidak cuma sebagai tontonan yang menghibur, tetapi sekaligus proses pencarian jati diri yang bisa dimengerti. Lebih jauh, orang-orang di sekitar Tomoko juga membantu mendefinisikan karakternya semakin tegas. Tokoh-tokoh seperti Yuu sebagai gambaran impian yang seharusnya bisa dia raih namun tidak pernah sanggup, atau Tomoki yang merupakan perbandingan sikapnya dengan seseorang yang tidak banyak peduli terhadap kepopuleran -- mereka semua dipersiapkan dengan cermat guna memperjelas kesepian, kekecewaan, dan perasaan-perasaan lain yang senantiasa menghantui Tomoko.

- Overall Score:
Komedi dan drama kehidupan seorang remaja. Meski tema cerita anime ini sendiri tidak terlalu istimewa, keunggulannya terletak pada keberhasilannya untuk menggabungkan dua genre tersebut dengan begitu halus dan lancar. Anda akan menertawakan tingkah Tomoko, tetapi tanpa sadar anda juga akan bersimpati kepadanya. Anda selalu menanti-nantikan saat dia berbuat konyol, namun secara alami anda pun mengharapkan yang terbaik untuknya. Dan hal ini mustahil bisa dicapai kecuali dengan teknik bercerita yang pandai, penyusunan karakter yang tepat, serta audio visual yang mengantarkan semuanya dengan baik. Nilai 9 dari 10 (Recommended!)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar