- Judul: 革命機ヴァルヴレイヴ (Kakumeiki Valvrave)
- Judul Alternatif: Valvrave the Liberator;
- Tipe: TV (April 2013)
- Genre: SciFi; Action; Romance;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence (Vivid Blood and Death) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Dunia, baik di atas permukaan bumi maupun di luar angkasa, terbagi menjadi dua faksi, yaitu aliansi ARUS yang mengandalkan perdagangan di satu sisi, dan Dorssia yang menjadi satu kesatuan dalam kekuatan militer di sisi yang lain. Ketika keduanya terlibat perang, beberapa negara yang tidak ingin memihak sisi mana pun membentuk faksi ketiga yang netral bernama JIOR. Situasi ini bertahan selama beberapa tahun, sampai pada suatu hari Dorssia mendadak menginvasi JIOR, dan hanya dalam sekejap JIOR pun musnah. Namun di luar dugaan, di Module 77, salah satu bagian dari koloni JIOR di luar angkasa, para murid sekolah ternyata berhasil memukul mundur pasukan Dorssia. Bahkan, mengandalkan seorang pemuda bernama Tokishima Haruto dan mecha yang disebut Valvrave, mereka kemudian berani mendesak Dorssia agar segera menghentikan invasi.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sekelompok remaja yang harus bertahan hidup tanpa bantuan orang dewasa. Perjuangan pasukan kecil yang mengarungi luar angkasa sambil terus dikejar-kejar oleh pasukan yang jauh lebih besar. Mecha-mecha misterius yang sepertinya memiliki jiwa mereka sendiri. Setiap bagian dari plot anime ini adalah sesuatu yang sudah pernah dilihat sebelumnya. Sayangnya, meski menggabungkan banyak sumber, anime ini gagal menyajikan kualitas yang menjadikan anime-anime lain tersebut populer. Kesulitan yang seharusnya dihadapi para remaja itu untuk mengorganisir diri mereka sendiri di tengah bahaya tidak pernah terlihat (Heck, they were having fun in there!), ancaman dari Dorssia yang seharusnya membayangi mereka setiap saat sangat jarang terasa, dan misteri seputar asal-usul Valvrave kurang didalami hingga nyaris tidak membuat penasaran sedikit pun. .... Namun, having said that, mungkin keliru jika membandingkan anime ini dengan sumber-sumbernya. Sebab daripada tentang science-fiction ataupun drama manusia, anime ini sebenarnya lebih cenderung kepada romantisme remaja. Ya, memang masih ada tragedi seperti kematian orang-orang dekat, tetapi semuanya tetap berfungsi hanya sebagai pengantar untuk menjawab pertanyaan tentang siapa yang akan bersama dengan siapa. Bukan juga berarti bahwa anime ini menjawab dengan cara yang pandai atau orisinil, tetapi setidaknya pada bagian ini dia ... sesuai harapan.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Hanya di sini anime ini menunjukkan beberapa orisinalitas. Meski mungkin menunjukkan kemiripan dengan mecha-mecha lain, Valvrave masih memiliki identitas sendiri pada desainnya, seperti garis-garis hijaunya yang iconic, dan juga pada senjatanya, semisal cahaya Rune atau Harakiri Blade. Hal ini memang belum cukup untuk kemudian menjadikan visual anime ini sempurna; masih ada masalah masalah seperti perpindahan sudut gambar yang aneh atau background yang tidak responsif, tetapi jumlah masalah ini sangat sedikit dan terus berkurang menuju akhir cerita, sehingga secara keseluruhan tidak akan meninggalkan dampak yang tidak nyaman.
- Karakter:
Dari Haruto yang seketika menganggap dirinya sendiri sebagai iblis hanya karena satu kali dipanggil begitu, hingga Shouko yang berusaha meyakinkan teman-temannya dengan membuka baju guna menunjukkan 'kesucian'-nya, pengembangan karakter para tokoh di anime ini tidak ditulis dengan baik. Bukan berarti bahwa mereka sulit dimengerti, bahkan sebenarnya cukup jelas karakter-karakter seperti apa yang ingin diperlihatkan oleh anime ini, tetapi lebih banyak, penonton harus mendefinisikan mereka sendiri daripada memperhatikan deskripsi di dalam anime ini. Dengan kata lain, anime ini tahu pada akhirnya karakter seperti apa yang dia inginkan pada tokoh-tokohnya, tetapi tidak tahu bagaimana cara mengantarkan mereka ke tahap itu sehingga perubahan sikap mereka selalu terasa terlalu mendadak.
- Overall Score:
Jangan mengharapkan tragedi perang, dilema politik, ataupun konflik antar manusia yang rumit. Sebab bersembunyi di balik unsur science-fiction dan aksi pertempurannya, anime ini sebenarnya adalah cerita umum tentang cinta dan persahabatan. Maka, bagi penonton yang mengutamakan kedalaman suatu cerita, anime ini sepertinya tidak akan cukup memuaskan, tetapi jika anda memang menyukai romantisme ala novel remaja, disertai dengan kualitas visual yang lumayan, anime ini mungkin masih bernilai untuk waktu anda. Nilai 8 dari 10 (Common, but still a pleasant story)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar