- Judul Alternatif: Hanasaku Iroha ~Blossoms for Tomorrow~;
- Tipe: TV (April 2011)
- Genre: Slice of Life; Romance; Comedy;
- Episode: 26
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Mitsumae Ohana memiliki ibu yang tidak bertanggung jawab. Ketika kabur bersama pacarnya untuk menghindari penagih utang, dia mengirim Ohana sendirian ke Kota Yunosagi untuk tinggal dengan neneknya di sebuah penginapan yang disebut Kissuisou. Namun, daripada reuni yang hangat, neneknya kemudian justru mempekerjakan Ohana sebagai seorang pelayan. Dari Tokyo yang ramai ke Yunosagi di pegunungan, dari hari-hari yang lapang ke pekerjaan yang menyibukkan, kehidupan Ohana mendadak berputar 180 derajat. Meski demikian, sudah lama merasa bosan pada hal-hal di sekitarnya, perubahan itu mungkin saja memang apa yang dia butuhkan untuk akhirnya bisa mekar.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Arah cerita anime ini bisa menjadi terlalu bervariasi, sehingga terkadang tidak jelas apa yang sebenarnya ingin dia sampaikan. Percobaan Takako mengganti pakaian pelayan dengan gaun Cina, atau masalah yang dialami Yuina ketika kunjungan wisata sekolah -- meski bisa dimengerti sebagai cara untuk memperkenalkan para tokohnya, episode-episode ini hampir tidak punya nilai, hanya berupa side-story yang tidak punya fungsi dan pengaruh kecuali menunda-nunda cerita utamanya berjalan. Dan hal ini, bagi sebagian penonton, dapat berarti menyia-nyiakan waktu atau mungkin uang.
Namun, secara keseluruan, anime ini tetap merupakan sebuah kisah yang komprehensif tentang kehidupan sehari-hari di Kissuisou, tentang tantangan yang dihadapinya, dan juga tentang orang-orang yang bekerja di dalamnya. Dan meski hal ini mungkin tetap terasa kurang menarik bagi sebagian penonton, masih ada cukup romantisme yang hangat dan komedi yang efektif untuk menjanjikan hiburan yang menyenangkan hingga episode terakhir.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Mulai dari pemandangan Kota Yunosagi hingga animasi para tokohnya, visual anime ini terlihat indah di setiap detiknya. Perhatian terhadap hal-hal detil seperti karat di papan pengumuman dan perubahan bayangan serta warna oleh cahaya matahari menjadikan dunia anime ini tampak hidup. Sementara, transisi dari penggambaran yang dilebih-lebihkan ke sinematografi dengan pendekatan close-up, bersama-sama musik latar yang tepat, berhasil mengantarkan penonton dari sisi komedi ke sisi drama dengan lancar.
- Karakter:
Memang ada sedikit masalah pada bagaimana para tokohnya diperkenalkan melalui cerita yang tidak penting, tetapi secara individu, setiap karakter dipersiapkan dengan hati-hati, disampaikan dengan baik, dan dapat dipahami dengan mudah. Masing-masing memiliki sifat, perilaku, dan impian sendiri yang jelas berbeda dari yang lain, dan saat berinteraksi, mereka saling mempengaruhi dalam cara yang alami. Apakah itu Nako, gadis pemalu yang ingin mengubah diri agar lebih berani, ataukah Enishi yang berusaha membuktikan bahwa dia bisa keluar dari bayang-bayang kakak dan ibunya, setiap karakter bagaikan sebuah cerita mini dengan kualitas penulisan tinggi, yang bila digabungkan menjadi berbagai sudut pandang dari cerita utamanya dan yang pada akhirnya menjadikan anime ini begitu memuaskan.
- Overall Score:
Anime ini tidak pandai dalam menjaga fokus ceritanya. Terdapat beberapa episode dengan cerita sampingan yang mungkin akan lebih baik bagi anime ini seandainya dihilangkan saja. Namun, jika anda bisa membuka pikiran anda dari menganggap anime ini hanya tentang orang-orang tertentu dan lebih tentang sebuah tempat bernama Kissuisou, maka ceritanya pun akan segera menjadi indah, lengkap, dan colourful. Lalu, dengan visual yang memuaskan serta karakter-karakter yang ditulis dengan baik, review ini pun tidak ragu untuk memaafkan anime ini dan memberinya nilai 9 dari 10. (Recommended!)
DVD@Amazon:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
- Volume 7
- Volume 8
- Volume 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar