- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (April 2012)
- Genre: Mystery; Romance;
- Episode: 22
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Oreki Houtarou tidak punya minat masuk ke klub manapun, tetapi oleh desakan kakak perempuannya, dia lalu bergabung ke Kotenbu (Klub Literatur Klasik) sekadar untuk menyelamatkannya dari dibubarkan karena tidak memiliki anggota. Namun ternyata dia tidak sendirian, seorang gadis bernama Chitanda Eru juga bergabung dengan tujuan mengungkap misteri seputar pamannya, mantan ketua klub tersebut 45 tahun silam. Setelah melihat bagaimana Houtarou mampu memecahkan misteri-misteri yang lebih kecil, Eru kemudian meminta bantuannya untuk menggali ke suatu tragedi kelam di masa lalu Kotenbu.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Brilliant mystery! Ini adalah bukti bahwa sebuah kisah misteri tidak membutuhkan trik-trik yang rumit ataupun gadget yang canggih, tetapi hanya tergantung pada kasus yang menimbulkan rasa penasaran dan storytelling yang mengikut sertakan pembaca atau penonton ke dalam cerita. Anime ini menjadi pelajaran tentang bagaimana cara membuat kisah misteri yang seharusnya ... paling tidak, untuk lima episode pertama. Sayangnya, anime ini gagal mempertahankan kualitas kasus-kasusnya pada episode-episode selanjutnya. Misteri mengapa seorang guru lupa sampai di mana pelajarannya? Who bloody cares?! Bandingkan dengan misteri mengapa seseorang bisa masuk ke ruangan yang seharusnya terkunci, atau misteri mengapa sebuah buku perpustakaan dipinjam dan dikembalikan pada hari yang sama selama lima pekan berturut-turut oleh lima orang yang berbeda. Semuanya adalah kasus-kasus yang sederhana, namun dua yang disebutkan terakhir memiliki kemampuan untuk seketika mengundang rasa penasaran, memicu insting kita untuk menyadari bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di bawah permukaan. Jangan salah paham. Anime ini masih tetap merupakan salah satu kumpulan kisah misteri yang terbaik. Semua elemen yang diperlukan masih lengkap, mulai dari pengumpulan petunjuk yang tersirat dan bertahap hingga pengalihan perhatian dan pengungkapan yang di luar dugaan. Hanya saja, kecuali dari kasus yang paling pertama, anime ini kemudian kehilangan faktor X-nya yang bisa memompa adrenalin ke dalam aliran darah seperti jika kita menemukan suatu fenomena yang aneh, sesuatu yang membuat misteri itu tidak harus terlihat seperti misteri namun tetap memiliki kekuatan persuasif yang sama, sesuatu yang membedakan novel-novel misteri dari serial televisi, sehingga pada akhirnya, anime ini justru lebih banyak terfokus untuk berusaha menghidupkan kembali trik-trik dari misteri klasik demi mempertahankan daya tariknya.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Just beautiful. Apakah itu animasi gerakan para karakternya yang terlihat begitu hidup, caranya menggambarkan isi pikirian Houtarou yang benar-benar unik, ataukah gambar latarnya yang mendetil hingga tampak sebagai bagian nyata dari setiap adegan, anime ini sangat enak dipandang. Bukan berlebihan jika dikatakan bahwa visual anime ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah ada. Pada bagian audio, musik latarnya sangat mendukung elemen misteri dari anime ini. Petikan senar bass saat otak Houtarou mulai bekerja mampu menyemangati penonton dalam momen-momen klimaks sebagaimana musik yang lebih powerful pada anime-anime yang berbasis aksi.
- Karakter:
Para karakternya dikembangkan dengan baik. Seiring ceritanya berjalan, penonton akan menemukan satu persatu rahasia, masa lalu, dan sisi lain mereka. Namun, sebagai cerita misteri, hal ini sayangnya justru juga menyebabkan mereka seperti kehilangan peran. Kombinasi sempurna ala Holmes-Watson di antara mereka lenyap, dan pada akhirnya hanya menjadi Oreki Houtarou dan tiga orang lain yang mengelilinginya tanpa alasan tertentu. Mayaka dan Satoshi tidak lebih dari bystander yang terkagum-kagum dengan kehebatan Houtarou, tapi mungkin perubahan yang paling disesalkan terdapat pada Chitanda Eru. Ucapan "Watashi, ki ni narimasu!" miliknya seperti terlalu dipaksakan untuk menjadi tagline dari anime ini, diulang-ulang sampai hampir di setiap episode sehingga dengan cepat kehilangan kedalaman maknanya, dan rasa penasaran Eru pun kemudian terasa palsu dan dibuat-buat. Pada sisi romance dari anime ini, dia masih merupakan heroine utama, tapi pada sisi misteri, Eru nyaris sepenuhnya kehilangan signifikansi.
- Overall Score:
Anime ini memulai dengan tingkat kualitas yang sangat tinggi, bahkan mungkin terlalu tinggi untuk kebaikannya sendiri, sebab dia tidak pernah benar-benar mampu mempertahankannya. Menuju bagian akhir, anda terpaksa harus memilih apa yang sebenarnya anda harapkan dari anime ini. Jika anda melihatnya sebagai cerita tentang kehidupan sehari-hari empat orang remaja, maka anime ini memberikan drama yang cukup memuaskan. Namun jika menginginkannya sebagai kumpulan kisah misteri, anda akan menyadari penurunan kualitas yang perlahan mengecewakan, atau bahkan sampai mengkhawatirkan. Nilai 9 dari 10 (Diminishing quality, but for now, recommended)
satu pemikiran dg admin. hyouka merupakan anime dg genre misteri terbaik, sebab meskipun lingkupnya kebanyakan dibatasi pada area sekolah namun hal tersebut tidak membuatnya menjadi masalah.
BalasHapus