- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (April 2012)
- Genre: Sport; Supernatural; Comedy;
- Episode: 12+4
- Rating: Mild Eroticism
- Sinopsis:
Empat tahun sebelum bersekolah di SMU Kiyosumi di Nagano, ketika masih duduk di kelas 6 SD, Haramura Nodoka bersama keluarganya pindah ke Nara. Di sana dia bertemu dengan Shizuno dan Ako, yang kemudian membawanya ke sebuah kelas untuk belajar mahjong di sekolah khusus perempuan Achiga. Kelas 2 SMP, mereka terpaksa berpisah sebab Nodoka dan keluarganya harus pindah lagi, tetapi setelah tanpa sengaja melihat Nodoka menjadi juara nasional mahjong tingkat SMP setahun kemudian, Shizuno dan Ako lalu bertekad untuk membentuk klub mahjong di Achiga agar bisa bertemu kembali dengannya. Kini, sebagai bagian dari klub mahjong Kiyosumi, Nodoka telah berhasil mewakili Nagano untuk melaju ke turnamen nasional, maka Shizuno dan tim Achiga-nya pun berjuang untuk menjadi wakil Nara.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meskipun judulnya mengindikasikannya sebagai side story atau spin off, sebenarnya anime ini adalah semacam sequel dari serial TV "Saki" dengan sudut pandang yang berbeda, dan karena itu, jika dihubungkan dengan serial sebelumnya, anime ini adalah sebuah contoh dari storytelling yang brillian. Bukan hanya menyegarkan dengan wajah dan lokasi yang baru, dengan menjadikan tokoh protagonis orisinilnya, Saki kali ini sebagai tantangan yang harus dilewati, anime ini meningkatkan skala dari settingnya, dan selanjutnya juga kedalaman dari ceritanya. Dengan kata lain, ini bukan lagi cuma tentang Saki dan tim mahjong Kiyosumi yang berjuang untuk menjadi yang terbaik, melainkan tentang sekumpulan gadis dengan tujuan yang serupa. Dan hasilnya adalah sebuah build-up story yang sama menegangkan dengan pertandingan final itu sendiri.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Pada satu sisi, kualitas visual di anime ini sebenarnya tidak kalah dengan serial sebelumnya. Baik animasi maupun detil di background masih terlihat sama indahnya. Namun pada sisi lain, dramatisasi teknik-teknik bermain mahjong yang menjadi salah satu fitur paling recognizable dari franchise ini sudah sangat jauh dikurangi. Bahkan pertarungan antara Teru dan Toki terasa tidak mampu menyamai keseruan ataupun extravagance dari atmosfir di pertarungan seperti antara Saki dan Koromo.
Pada bagian audio, keputusan anime ini untuk mempertahankan aksen dan logat dari masing-masing daerah di Jepang adalah suatu hal yang patut dipuji. Meskipun banyak anime lain bergenre sport yang bercerita tentang turnamen nasional se-Jepang, mungkin hanya pada anime ini turnamen tersebut akhirnya benar-benar terasa mewakili seluruh bagian Jepang.
- Karakter:
Sayangnya, meski dengan jumlah yang begitu banyak, tidak ada satu pun karakter di anime ini yang dikembangkan secara mendalam. Jangankan tentang kepribadian mereka, tidak terdapat cukup karakter yang memiliki teknik unik bermain mahjong yang bisa menjadi ciri khas mereka, bahkan tidak juga di dalam tim Achiga sendiri. Kecuali Kuro dengan kekuatan Dora-nya, para anggota tim Achiga yang lain hanya digambarkan sebagai gadis-gadis yang tidak kenal menyerah. Dalam cerita atau situasi yang berbeda, hal ini mungkin sudah akan cukup sebagai karakteristik mereka, namun ketika semua gadis di anime ini juga memiliki perilaku yang kurang lebih sama, sedikit keunikan pada akhirnya hanya tersedia pada penampilan (yang juga sebenarnya tidak ada yang khusus) dan cara bicara mereka.
- Overall Score:
Meski latar belakang ceritanya sendiri agak terlalu dangkal, pada sisi storytelling, pilihan untuk melanjutkan keseluruhan kisah franchise ini dari sudut pandang baru adalah suatu hal yang brillian. Berdiri sendiri, tidak ada yang istimewa dengan anime ini, tetapi keunggulannya akan benar-benar terlihat jika ditandemkan dengan serial asalnya. Nilai 8 dari 10 (Good enough on its own, but recommended as a sequel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar