- Judul: 恋は雨上がりのように (Koi wa Ameagari no You ni)
- Judul Alternatif: KoiAme; After the Rain;
- Tipe: TV (Januari 2018)
- Genre: Romance; Drama; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah kakinya mengalami cidera di suatu perlombaan, Tachibana Akira yang terpaksa beristirahat mulai merasa bimbang apakah dia sebaiknya terus mengejar impiannya di bidang atletik. Pada saat yang tidak menentu inilah, Akira lalu bertemu dan seketika jatuh hati kepada Kondou Masami, seorang pria berusia 45 tahun yang bekerja sebagai manajer di sebuah restoran keluarga. Akira pun kemudian berusaha mendekati Kondou, bahkan sampai dengan ikut bekerja di restoran tersebut, namun karena usia mereka yang terpaut begitu jauh, pada akhirnya kehadiran Akira hanya mengingatkan Kondou akan kehidupan dan impiannya sendiri yang sudah lama berlalu.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Dari segi kandungan emosional, plot di anime ini kemungkinan besar tidak akan menyebabkan hati siapapun berbunga-bunga. Selain para pria paruh baya, atau secara umum mereka yang merasa sudah melewati masa-masa untuk mengalami hubungan romantis yang manis, sulit membayangkan bahwa ada yang akan terharu menyaksikan seorang gadis 17 tahun jatuh cinta pada seorang pria yang hampir tiga kali lipat usianya. Maka sangat wajar jika penonton pun langsung menduga kalau cerita anime ini sebenarnya lebih cenderung dibuat-buat hanya untuk menciptakan sebuah situasi yang sempurna bagi pertunjukan komedi. .... Namun, bukan, anime ini bukan sekadar komedi. Ya, sifat canggung di dalam hubungan mereka menghasilkan banyak momen jenaka, tetapi kisah Tachibana Akira dan Kondou Masami sendiri tetap merupakan sebuah romance yang telah ditulis dengan cermat. Meski memang tidak akan menggugah secara emosional, anime ini mampu mengundang rasa penasaran penonton untuk mencari tahu kelanjutan kisah mereka, sebab dia selalu membuka peluang samar bahwa hubungan tidak lazim antara dua orang dari generasi berbeda tersebut mungkin saja benar-benar bisa terwujud. Ketika anime ini membawa kisah romantis mereka ke dalam kehidupan pribadi masing-masing dan menjelaskan bagaimana hal itu dapat sedikit demi sedikit terus memperpendek jarak di antara keduanya, dia menjadikan cerita 'konyol' mereka senantiasa terkesan seolah sedang menuju ke sesuatu yang luar biasa.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Visual di anime ini sangat bagus. Animasi para tokohnya cukup halus, dan dia sesekali akan meningkatkan kualitasnya lebih tinggi lagi hingga memperlihatkan bahkan momentum dari gerakan mereka. Sementara, meski mungkin tidak begitu berhasil untuk bagian romance, dia juga selalu mampu menyajikan bagian drama dan komedinya secara efektif melalui sinematografi yang tepat sesuai dengan atmosfer dari situasi pada masing-masing bagian tersebut.
- Tokoh/Karakter:
Daya tarik utama dalam kisah Akira dan Kondou adalah kenyataan bahwa mereka berasal dari dua generasi berbeda, maka salah satu alasan yang kemudian menjadikan kisah tersebut terasa layak untuk terus disaksikan ialah karena perilaku kedua tokoh utamanya benar-benar melambangkan generasi mereka masing-masing. Akira selalu berlari sekuat tenaga untuk mengejar impiannya, meski sesekali dia juga harus berdiri kebingungan apabila tiba di jalan bercabang yang tidak pasti, sementara Kondou justru lebih cenderung membandingkan semua hal dengan masa lalunya yang telah lewat, memandang ke belakang dengan penuh penyesalan dan sinisme. Ketika penonton tertarik ingin melihat apa yang akan terjadi dalam hubungan antara dua orang dari dua generasi yang berbeda, dengan mempersiapkan karakter yang tepat, anime ini terasa seperti sungguh-sungguh berusaha agar penonton bisa mendapatkan kondisi cerita yang sesuai dengan keinginan mereka.
- Overall Score:
Dia bukan romance yang akan meluluhkan hati, bukan komedi yang paling menggelitik, dan juga bukan drama yang spontan terasa menyentuh. Pada kenyataannya, kualitas anime ini biasa-biasa saja di semua bagian ceritanya, maka jika bertanya apakah dia masih bisa dinikmati, jawabannya akan sangat bergantung pada minat anda sendiri terhadap plot awalnya. Namun, dari segi teknik penulisan cerita itu sendiri, anime ini merupakan contoh eksekusi sempurna dari bagaimana cara menggabungkan ketiga genre tadi, sehingga bukan sekadar menghasilkan tiga jenis hiburan yang berbeda, satu genre akan selalu mengalir kembali ke dua genre yang lain. Apalagi setelah dia juga ternyata didukung oleh visual dan karakterisasi tokoh yang tepat, secara objektif anime ini tetap pantas mendapatkan tempatnya sebagai salah satu yang terbaik. Skor 9 dari 10 (Recommended!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar