Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Senin, 19 Juni 2017

GABRIEL DROPOUT

- Judul: ガヴリールドロップアウト (Gabriel DropOut)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Januari 2017)
- Genre: Comedy; Supernatural;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah lulus dari sekolah malaikat, Tenma Gabriel White beserta teman-temannya kemudian ditugaskan untuk melanjutkan sekolah di dunia manusia agar mereka dapat secara langsung belajar segala hal tentang kehidupan para manusia. Namun, tatkala bertemu dengan game online, dia terus bermain hingga akhirnya keranjingan, dan Gabriel yang sebelumnya dikenal sebagai murid terbaik di dunia malaikat pun segera berubah menjadi gadis pemalas yang menghabiskan semua waktu dan uangnya hanya untuk game.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Untuk bagian yang berkisar pada ironi tentang malaikat yang bersikap seperti iblis dan sebaliknya, komedi di anime ini cukup bagus. Dia memiliki kreativitas yang tinggi dalam menjelajahi tema tersebut sehingga semua lelucon yang dihasilkan sangat bervariasi dan tidak pernah terasa berulang. Namun, sebagian yang lain dari komedinya lebih cenderung berdasar pada karakter para tokohnya, dan sayangnya, untuk bagian ini dia tidak mampu menunjukkan kualitas yang sama. Kecuali tokoh Satanya, dia tampaknya tidak cukup pandai dalam menulis beragam karakter yang jenaka secara fundamental, maka akhirnya anime ini pun menjadi terlalu bergantung hanya kepada Satanya seorang. Setiap lelucon yang menyertakan dirinya memang masih bisa menghibur, tetapi setiap lelucon tanpa Satanya hampir pasti tidak akan efektif.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Anime ini memperlihatkan tingkat keterampilan yang berbeda ketika menyajikan komedi dari segi visual dan dari segi audio. Berkat timing yang sangat tepat, dia selalu berhasil menutup lelucon dengan baik ketika menampilkan punch line lelucon tersebut secara visual pada layar, tetapi entah mengapa, voice-acting-nya seringkali gagal melakukan hal yang serupa. Nada suara yang digunakan oleh beberapa tokoh saat mengucapkan tsukkomi terdengar keliru, seperti komentar bernada datar sebagai reaksi untuk sesuatu yang seharusnya tidak lazim dan mengejutkan, sehingga mereka kemudian seolah justru meredam kejenakaan dari sebagian lelucon.

- Tokoh/Karakter:
Seperti yang telah disebutkan di atas, anime ini sangat kreatif dalam membahas temanya tentang ironi dari berbagai sisi, dan hal itu juga tercermin pada penulisan karakter para tokohnya. Meskipun Gabriel dan Raphiel diciptakan demi tujuan sama, yaitu untuk menggambarkan malaikat yang tidak bersikap sebagaimana mestinya malaikat, masing-masing kemudian melakukannya dengan cara yang jelas berbeda, sehingga mereka pun tetap mampu tampak sebagai dua karakter yang unik dengan jenis ironi mereka sendiri. Namun, ironisnya, mungkin oleh karena alasan itu pulalah komedi yang berasal dari mereka akhirnya terasa begitu terbatas. Sejak awal mereka didesain secara spesifik untuk mengangkat tema anime ini, maka komedi mereka baru dapat muncul hanya pada suatu cerita yang menjadikan malaikat atau iblis sebagai topiknya, sedangkan karakter mereka sendiri, terlepas dari status mereka sebagai malaikat dan iblis, tidak punya kemampuan khusus untuk dengan leluasa menghasilkan lelucon kapan saja dan pada situasi apapun. Dengan kata lain, "seorang malaikat yang kerjanya cuma bermalas-malasan" memang terdengar jenaka, tetapi tidak ada yang langsung terkesan lucu pada "seseorang yang kerjanya cuma bermalas-malasan". Sekali lagi, tokoh Satanya adalah satu pengecualian -- berkat sifatnya yang bodoh serta tingkah lakunya yang tidak terduga, setiap saat dia bisa dan akan tiba-tiba saja membuat lelucon, namun sayang, jumlah tokoh hampa, yang nyaris tidak punya sedikit pun daya tarik dari sisi komedi, masih lebih banyak.

- Overall Score:
Persis laksana mengumpulkan malaikat dan iblis bersama di satu tempat, anime ini memiliki sisi yang bagus dan sisi yang buruk dalam takaran yang setara. Dia menunjukkan kreativitas tinggi ketika berhasil menyajikan komedi efektif yang berdasar pada ironi seputar malaikat dan iblis, tetapi dia akan langsung memperlihatkan keterbatasannya saat hanya mampu menghasilkan lelucon-lelucon hambar yang berasal dari karakter para tokohnya. Hal ini mungkin terdengar kontradiktif, namun pada kenyataannya, anime ini akan membuat anda merasa puas terhibur dan juga kecewa sekaligus. Skor 7,5 dari 10 (Occasionally good comedy)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3

Goods:
- CD Music: OP Theme / ED Theme
- CD Radio
- DVD Seiyuu Special

Tidak ada komentar:

Posting Komentar