- Judul Alternatif: Waiting in the
Summer
- Tipe: TV
- Genre: Romance; SciFi
- Episode: 12
- Rating: Mild Eroticism (Rare Nudity)
- Sinopsis:
Kirishima Kaito seketika merasa tertarik dengan Takatsuki Ichika, seorang gadis murid pindahan di sekolahnya, dan mengetahui hal ini, teman baik Kaito, Ishigaki Tetsurou mengusulkan agar mereka membuat film bersama. Tanpa sengaja, Kaito lalu mengajak Ichika yang belum punya tempat menginap untuk tinggal di rumahnya, dan selalu menghabiskan waktu bersama-sama baik di rumah maupun selama syuting film, Kaito akhirnya menyadari bahwa dirinya menyukai Ichika. Hanya saja, tidak pernah terbayangkan sedikit pun di dalam benak Kaito bahwa Ichika sebenarnya adalah seorang alien yang datang ke bumi untuk mencari sesuatu.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sebuah kisah romantis 'boy-meets-girl' yang manis dengan setting science fiction yang sanggup membuat hati manapun berbunga-bunga, dan dengan ending yang dramatis nan mengharukan, penonton mungkin harus bersiap-siap menitikkan air mata. Namun, jalan cerita ini tidak sempurna, sebab oleh persiapan yang kurang, anime ini memiliki kompleksitas yang bertele-tele dan terlalu dipaksakan ala opera sabun, seperti dengan munculnya secara tiba-tiba seorang karakter baru yang sama sekali tidak punya peran dalam cerita selain menimbulkan masalah pada hubungan antara Ichika dan Kaito. Cerita secara keseluruhan adalah cukup bagus, tetapi beberapa episode sangat hampa akan makna.
Sedikit masalah lain yang juga terdapat pada anime ini adalah nilai logisnya. Meski sebagian besar perkembangan cerita termasuk logis, tidak demikian halnya dengan keterlibatan Remon dan kelompoknya. Dengan tidak membongkar salah satu kejutan terbesar anime ini, pilihan tindakan Remon dan kelompoknya ketika berusaha menolong Ichika bisa disebut bodoh jika bukan gila, yang tentu saja bukan tujuan dari anime ini. Apakah mereka ingin memulai perang antar galaksi!?
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Ini sebenarnya tidak harus menjadi sebuah nilai minus, tetapi menggunakan cerita yang bersetting science fiction, anime ini tidak memiliki cukup visualisasi yang menggambarkan suasana science fiction. Memang terdapat hal-hal semacam pesawat luar angkasa dan robot-robot, tetapi semuanya hanya menjadi selingan-selingan yang sesekali muncul. Perbedaan teknologi dari tempat asal Ichika dengan umat manusia tidak pernah terasa, padahal sebagai bagian penting dari ceritanya, bukankah anime ini seharusnya memperjelas jurang yang menghadang Ichika dan Kaito?
- Karakter:
Sejalan dengan bagian visualnya, sebagai seorang alien, Ichika sama sekali tidak terasa seperti seorang alien. Bukan maksudnya bahwa dia harus berpikir untuk menginvasi bumi atau tertarik untuk meneliti manusia, tetapi karena berasal dari galaksi lain, penonton tentu berharap melihat sedikit keunikan pada perilaku dan kebiasaannya. Bahkan orang-orang yang tinggal di satu belahan bumi sangat berbeda dari mereka di belahan bumi yang lain, maka sangat mengherankan apabila seorang alien, ataupun siswa pertukaran pelajar yang menjadi samarannya, lalu bersikap layaknya tetangga yang hanya agak linglung.
Jika pilihan tindakannya tidak logis, peran Remon sendiri di dalam cerita agak sulit dimengerti. Dia memang punya fungsi sebagai semacam wild card yang terus memberikan kejutan ketika jalan cerita mulai mengalami kebuntuan dan identitas rahasianya menjelaskan sikapnya yang misterius, tetapi latar belakang yang semestinya sejak awal menjadi alasan keterlibatannya tidak ada. Mengapa seseorang seperti dia harus ikut campur dengan kisah cinta Ichika dan Kaito?
- Overall Score:
Planning yang kurang menyebabkan bagian visual dan karakterisasinya menjadi tidak bersesuaian dengan setting ceritanya, tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa anime ini tetap mampu menyentuh hati para penontonnya. Jangan terlalu mengharapkan hal-hal detil seputar science fiction. Cukup berharap sebuah kisah romantis yang manis dan anda pasti akan merasa puas. Nilai 7 dari 10 (Sweet romance, questionnable scifi)
- Tipe: TV
- Genre: Romance; SciFi
- Episode: 12
- Rating: Mild Eroticism (Rare Nudity)
- Sinopsis:
Kirishima Kaito seketika merasa tertarik dengan Takatsuki Ichika, seorang gadis murid pindahan di sekolahnya, dan mengetahui hal ini, teman baik Kaito, Ishigaki Tetsurou mengusulkan agar mereka membuat film bersama. Tanpa sengaja, Kaito lalu mengajak Ichika yang belum punya tempat menginap untuk tinggal di rumahnya, dan selalu menghabiskan waktu bersama-sama baik di rumah maupun selama syuting film, Kaito akhirnya menyadari bahwa dirinya menyukai Ichika. Hanya saja, tidak pernah terbayangkan sedikit pun di dalam benak Kaito bahwa Ichika sebenarnya adalah seorang alien yang datang ke bumi untuk mencari sesuatu.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sebuah kisah romantis 'boy-meets-girl' yang manis dengan setting science fiction yang sanggup membuat hati manapun berbunga-bunga, dan dengan ending yang dramatis nan mengharukan, penonton mungkin harus bersiap-siap menitikkan air mata. Namun, jalan cerita ini tidak sempurna, sebab oleh persiapan yang kurang, anime ini memiliki kompleksitas yang bertele-tele dan terlalu dipaksakan ala opera sabun, seperti dengan munculnya secara tiba-tiba seorang karakter baru yang sama sekali tidak punya peran dalam cerita selain menimbulkan masalah pada hubungan antara Ichika dan Kaito. Cerita secara keseluruhan adalah cukup bagus, tetapi beberapa episode sangat hampa akan makna.
Sedikit masalah lain yang juga terdapat pada anime ini adalah nilai logisnya. Meski sebagian besar perkembangan cerita termasuk logis, tidak demikian halnya dengan keterlibatan Remon dan kelompoknya. Dengan tidak membongkar salah satu kejutan terbesar anime ini, pilihan tindakan Remon dan kelompoknya ketika berusaha menolong Ichika bisa disebut bodoh jika bukan gila, yang tentu saja bukan tujuan dari anime ini. Apakah mereka ingin memulai perang antar galaksi!?
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Ini sebenarnya tidak harus menjadi sebuah nilai minus, tetapi menggunakan cerita yang bersetting science fiction, anime ini tidak memiliki cukup visualisasi yang menggambarkan suasana science fiction. Memang terdapat hal-hal semacam pesawat luar angkasa dan robot-robot, tetapi semuanya hanya menjadi selingan-selingan yang sesekali muncul. Perbedaan teknologi dari tempat asal Ichika dengan umat manusia tidak pernah terasa, padahal sebagai bagian penting dari ceritanya, bukankah anime ini seharusnya memperjelas jurang yang menghadang Ichika dan Kaito?
- Karakter:
Sejalan dengan bagian visualnya, sebagai seorang alien, Ichika sama sekali tidak terasa seperti seorang alien. Bukan maksudnya bahwa dia harus berpikir untuk menginvasi bumi atau tertarik untuk meneliti manusia, tetapi karena berasal dari galaksi lain, penonton tentu berharap melihat sedikit keunikan pada perilaku dan kebiasaannya. Bahkan orang-orang yang tinggal di satu belahan bumi sangat berbeda dari mereka di belahan bumi yang lain, maka sangat mengherankan apabila seorang alien, ataupun siswa pertukaran pelajar yang menjadi samarannya, lalu bersikap layaknya tetangga yang hanya agak linglung.
Jika pilihan tindakannya tidak logis, peran Remon sendiri di dalam cerita agak sulit dimengerti. Dia memang punya fungsi sebagai semacam wild card yang terus memberikan kejutan ketika jalan cerita mulai mengalami kebuntuan dan identitas rahasianya menjelaskan sikapnya yang misterius, tetapi latar belakang yang semestinya sejak awal menjadi alasan keterlibatannya tidak ada. Mengapa seseorang seperti dia harus ikut campur dengan kisah cinta Ichika dan Kaito?
- Overall Score:
Planning yang kurang menyebabkan bagian visual dan karakterisasinya menjadi tidak bersesuaian dengan setting ceritanya, tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa anime ini tetap mampu menyentuh hati para penontonnya. Jangan terlalu mengharapkan hal-hal detil seputar science fiction. Cukup berharap sebuah kisah romantis yang manis dan anda pasti akan merasa puas. Nilai 7 dari 10 (Sweet romance, questionnable scifi)
DVD@Amazon:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
Dg kisah romantis yg terlihat dipaksakan, menurut saya membuatnya menjadi kurang menarik. sebab dg adanya hal tersebut, tidak bisa membuat penonton merasa gemas dengan genre romannya. ditambah dengan cinta segi banyak yang mengintari anime ini dan sikap biasa para karakter yg kena NTR, membuat anime ini mendapat nilai minus. serta dg membaca judulnya saja, pasti sudah ketahuan alur cerita anime ini.
BalasHapussekian.