- Sequel: Fate/Zero 2nd Season
- Judul: Fate/Zero
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV
- Genre: Action; Supernatural
- Episode: 13
- Rating: Mild Violence (Physical Harm and Scenes of Blood)
- Sinopsis:Dua ratus tahun yang lalu, tiga keluarga penyihir--Einzbern, Makiri, dan Tousaka memanggil Cawan Suci yang disebutkan dapat mengabulkan permohonan apapun. Namun, karena hanya ada satu permohonan yang akan dikabulkan, ketiganya lalu terlibat dalam pertempuran untuk memperebutkan Cawan Suci tersebut. Pertempuran tersebut adalah yang pertama, dan sejak saat itu setiap enam puluh tahun sekali Cawan Suci akan muncul di Kota Fuyuki untuk memilih tujuh orang penyihir, yang dengan berbekal kemampuan memanggil roh ksatria dari tujuh kelas akan saling bertarung dalam perang yang disebut Perang Cawan Suci. Kini, saat untuk perang yang berikutnya telah tiba.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Laju yang lambat mungkin akan terasa tidak sesuai dengan genre actionnya, sehingga terkadang cerita anime ini seolah kehilangan arah. Namun di sisi yang lain, pemaparan yang mendalam seputar persiapan para peserta Perang Cawan Suci, menyusun strategi masing-masing sambil sekaligus berusaha menebak dan mengalahkan strategi lawan-lawan mereka, benar-benar memberi kesan kepada perang tersebut sebagai suatu pertempuran besar dan epik meski tersembunyi dari publik. Dan seperti menyaksikan preview dari suatu pertandingan olahraga, build up yang lambat ini menjadikan momen-momen utama dari anime ini, yaitu duel antara para Master atau Servant terasa jauh semakin manis.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasinya indah dan sinematografinya menakjubkan. Ketika anime ini membagi secara garis besar scene-scenenya menjadi dua bagian yang saling mendukung dan berperan sama besar di cerita, yaitu action yang cepat dan dialog mendalam yang lebih lambat, pengambilan gambarnya berubah-ubah secara mulus dari sudut yang fixed untuk mengizinkan penonton berkonsentrasi dan ikut berpikir menjadi bergerak secara dinamis untuk membawa penonton hanyut dalam momen-momen yang seru dan menegangkan.
- Karakter:
Tokoh-tokohnya dijelaskan dengan sangat baik. Latar belakang para Master dipaparkan dengan jelas dan bervariasi, mulai dari Tokiomi yang bertujuan mulia hingga si pembunuh gila Ryuunosuke yang hanya ingin bersenang-senang, menjadikan perang Cawan Suci di dalam ceritanya sebagai perseteruan antara berbagai macam nilai ideal dan impian daripada sekadar saling baku hantam mengadu kekuatan dan sihir. Sementara, para Servant pun menyamainya dengan sejarah yang kuat sifat yang khas, mulai dari Gilgamesh yang arogan hingga Darmuid yang setia, sehingga tidak hanya menjadi alat pembunuh dengan kekuatan super, masing-masing mereka adalah tokoh tersendiri yang utuh. Akan sangat sulit untuk menemukan judul lain yang mampu menyamai tingkat karakterisasi yang ada di dalam anime ini.
- Overall Score:
Meski berangkat dari plot sederhana untuk membuat tujuh orang jagoan saling bertarung, anime ini berhasil menyediakan latar belakang yang kokoh untuk menjadikan ceritanya benar-benar kuat, dan karakterisasi yang mendalam pada tokoh-tokohnya untuk memberi dirinya sendiri kesan lebih manusiawi dan, hingga kadar tertentu, warna realisme. Mampu memuaskan otak dan mata sekaligus, anime ini seharusnya menjadi bagian dari koleksi seorang penggemar anime. Nilai 9 dari 10 (Recommended!!)
DVD@Amazon:
- Blu-ray Box I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar