Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Sabtu, 07 Maret 2020

SHINCHOU YUUSHA

- Judul: 慎重勇者 (Shinchou Yuusha)
- Judul Alternatif: Cautious Hero;
- Tipe: TV (Oktober 2019)
- Genre: Comedy; Action; Super Powers;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism
- Sinopsis:
Dewi Ristarte diutus untuk menyelamatkan dunia Geabrande dari serangan Maou. Semula dia merasa tanggung jawab itu terlalu berat, sampai kemudian Ristarte menemukan pemuda bernama Ryuuguuin Seiya yang memiliki kemampuan jauh melampaui orang biasa. Hanya saja, satu kekurangannya, Seiya ternyata juga memiliki kepribadian yang unik. Meski dengan kemampuan yang luar biasa tersebut, dia akan sangat berhati-hati saat melakukan hal apapun, dan Seiya menolak untuk bahkan memulai tugasnya sebagai Yuusha sebelum dia yakin kalau persiapannya benar-benar sudah sempurna.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Jika penonton mampu memahaminya, komedi anime ini sebenarnya cukup bagus. Namun, memahami anime ini mungkin tidak akan semudah yang disangka. Masalahnya yang pertama, ketika dia menggunakan sikap Seiya yang terlalu berhati-hati sebagai sumber utama dari komedinya, standar yang setiap orang miliki tentang batas di mana sikap berhati-hati berubah menjadi terlalu berhati-hati kemungkinan besar akan bervariasi. Sebagai contoh, anime ini hendak mengatakan bahwa menyiapkan cadangan dari cadangan yang sudah ada adalah suatu tindakan yang jenaka, tetapi apa memang benar begitu? Apakah menyiapkan dua cadangan adalah sesuatu yang patut ditertawakan? Sebagian orang tidak akan setuju, berpendapat bahwa tindakan tersebut adalah wajar atau bahkan bijaksana, dan dengan demikian mereka tidak akan paham bagian mana dari lelucon tersebut yang semestinya jenaka. Masalah yang lain, anime ini juga seringkali masuk terlalu jauh ke dalam aturan dan kebiasaan di game RPG. Masih terdapat sejumlah lelucon yang lebih umum, misalnya tokoh-tokoh konyol yang Seiya dan Ristarte temui di sepanjang cerita, tetapi lebih sering komedi anime ini terasa seperti hanya bisa diakses oleh mereka yang benar-benar sudah terbiasa dengan aturan dan kebiasaan tadi.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Salah satu penghalang yang ikut menyebabkan komedi anime ini tidak mudah dipahami oleh semua orang adalah visualnya, atau yang lebih tepat, cara anime ini memanfaatkan visualnya. Melalui presentasi visual yang lebih informatif, dia seharusnya masih bisa menyajikan lelucon-lelucon yang berkaitan dengan RPG lebih baik lagi, membuatnya segera jelas bagi siapa saja tanpa mesti sepenuhnya bergantung pada jangkauan pengetahuan penonton sendiri. Namun, entah akibat inkompetensi atau karena preferensi, anime ini justru memilih untuk mengandalkan hanya dialog para tokohnya yang panjang atau ekspresi wajah Ristarte yang bodoh.

- Tokoh/Karakter:
Dengan komedi yang sebagian besar berasal dari sikap Seiya yang terlalu berhati-hati, anime ini melakukan hal yang tepat dengan tidak memberinya penjelasan yang tidak perlu. Nilai kejenakaannya terletak pada asumsi bahwa sikap tersebut adalah sesuatu yang konyol dan tidak masuk akal, maka sudah seharusnya dia dipertahankan agar terus terlihat konyol dan tidak masuk akal. .... Ya, memang, pada akhirnya anime ini (entah mengapa) memberi penjelasan yang tidak perlu tersebut di episode 11, tetapi paling tidak, selama 10 episode sebelumnya, penonton tetap bisa menganggapnya tidak ada.

- Overall Score:
Kapan sikap berhati-hati dianggap bijaksana, dan kapan dia menjadi jenaka? Standar setiap orang kemungkinan besar akan berbeda, dan oleh karena itu, pendapat setiap orang terhadap anime ini juga akan berbeda. Lalu, dengan ketidakmampuannya untuk menyajikan jenis komedinya yang lain secara jelas, nilai anime ini benar-benar akan sepenuhnya bergantung pada sejauh mana anda sepaham dengan standarnya tentang apa yang dapat dianggap jenaka. Skor 7,5 dari 10 (Potentially good comedy)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar