- Judul: B型H系 (B-Gata H-Kei)
- Judul Alternatif: Yamada's First Time
- Tipe: TV
- Genre: Comedy; Romance; Ecchi
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Extreme Eroticism (Nudity and Constant Sexual Theme)
- Judul Alternatif: Yamada's First Time
- Tipe: TV
- Genre: Comedy; Romance; Ecchi
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Extreme Eroticism (Nudity and Constant Sexual Theme)
- Sinopsis:
Yamada punya impian memiliki seratus orang teman ecchi, tapi karena alasan pribadi, dia ingin memulainya dengan seseorang yang juga belum berpengalaman. Dia lalu menetapkan teman sekelasnya sendiri, Kosuda Takashi, sebagai sasaran pertamanya. Namun, ternyata butuh kerja keras untuk bisa menggoda Takashi yang polos, dan setelah mengenal pemuda itu lebih jauh, niat awal Yamada untuk menjadikannya sekadar teman ecchi pun perlahan berubah.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Latar belakang bahwa Yamada sedang mencari seratus teman ecchi merupakan salah satu yang paling konyol, mengindikasikan sebuah anime yang hanya akan menampilkan adegan ecchi satu demi satu hingga mencapai jumlah yang disebutkan. NAMUN, ternyata anime ini membalikkan semua dugaan, dan bahkan menjadikan kekonyolan itu sebagai dasar kuat bagi komedinya yang justru akan terasa aneh tanpanya. Dari awal sampai akhir, jalan ceritanya terfokus pada hubungan antara Yamada dan Takashi, dibangun dalam tahapan yang baik untuk menggambarkan "kepolosan" mereka (tergantung bagaimana anda menilai kepolosan) sehingga tanpa sadar para penonton akan menyoraki kedua remaja tersebut agar akhirnya menjadi pasangan.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Meski bukan sesuatu yang istimewa, audio visualnya mendukung cerita dan komedi anime ini dengan baik. Animasinya lancar dan sinematografinya selalu terasa sesuai, sedangkan voice actingnya senantiasa tepat baik dalam hal timing maupun situasinya.
- Karakter:
Walaupun menjadi dasar yang kuat bagi komedinya, penggambaran karakter Yamada sebagai seorang gadis yang haus sex sangat tidak realistis. Menjadi penasaran karena puberitas adalah satu hal, tetapi bermimpi mendapatkan seratus orang teman ecchi? Kondisi luar biasa ini membutuhkan alasan--karena ketagihan, misalnya--tetapi tidak pernah ada penjelasan yang diberikan, dan status Yamada yang masih perawan membuatnya semakin membingungkan.
Namun di sisi lain, pengembangan karakter Yamada dan Takashi di sepanjang cerita dilakukan dengan sangat baik. Dari seorang gadis yang hanya berpikiran erotis hingga mulai mengenal cinta setelah bertemu dengan pemuda yang polos, dan sebaiknya dari seorang pemuda yang pendiam hingga menjadi lebih berani setelah bertemu dengan gadis yang juga 'berani'--perubahan sikap mereka digambarkan dengan teliti dan saling mempengaruhi untuk membuat hubungan keduanya terasa sangat masuk akal.
- Overall Score:
Satu lagi anime ecchi yang kosong tak berbobot? Sama sekali bukan. Meski dengan awal yang sangat meragukan, anime ini berhasil mempertahankan ceritanya senantiasa terarah. Jika anda bisa mentolerir tingkat erotisisme yang tinggi, anime ini akan menjadi hiburan yang bagus. Nilai 8 dari 10 (It's good)
Yamada punya impian memiliki seratus orang teman ecchi, tapi karena alasan pribadi, dia ingin memulainya dengan seseorang yang juga belum berpengalaman. Dia lalu menetapkan teman sekelasnya sendiri, Kosuda Takashi, sebagai sasaran pertamanya. Namun, ternyata butuh kerja keras untuk bisa menggoda Takashi yang polos, dan setelah mengenal pemuda itu lebih jauh, niat awal Yamada untuk menjadikannya sekadar teman ecchi pun perlahan berubah.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Latar belakang bahwa Yamada sedang mencari seratus teman ecchi merupakan salah satu yang paling konyol, mengindikasikan sebuah anime yang hanya akan menampilkan adegan ecchi satu demi satu hingga mencapai jumlah yang disebutkan. NAMUN, ternyata anime ini membalikkan semua dugaan, dan bahkan menjadikan kekonyolan itu sebagai dasar kuat bagi komedinya yang justru akan terasa aneh tanpanya. Dari awal sampai akhir, jalan ceritanya terfokus pada hubungan antara Yamada dan Takashi, dibangun dalam tahapan yang baik untuk menggambarkan "kepolosan" mereka (tergantung bagaimana anda menilai kepolosan) sehingga tanpa sadar para penonton akan menyoraki kedua remaja tersebut agar akhirnya menjadi pasangan.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Meski bukan sesuatu yang istimewa, audio visualnya mendukung cerita dan komedi anime ini dengan baik. Animasinya lancar dan sinematografinya selalu terasa sesuai, sedangkan voice actingnya senantiasa tepat baik dalam hal timing maupun situasinya.
- Karakter:
Walaupun menjadi dasar yang kuat bagi komedinya, penggambaran karakter Yamada sebagai seorang gadis yang haus sex sangat tidak realistis. Menjadi penasaran karena puberitas adalah satu hal, tetapi bermimpi mendapatkan seratus orang teman ecchi? Kondisi luar biasa ini membutuhkan alasan--karena ketagihan, misalnya--tetapi tidak pernah ada penjelasan yang diberikan, dan status Yamada yang masih perawan membuatnya semakin membingungkan.
Namun di sisi lain, pengembangan karakter Yamada dan Takashi di sepanjang cerita dilakukan dengan sangat baik. Dari seorang gadis yang hanya berpikiran erotis hingga mulai mengenal cinta setelah bertemu dengan pemuda yang polos, dan sebaiknya dari seorang pemuda yang pendiam hingga menjadi lebih berani setelah bertemu dengan gadis yang juga 'berani'--perubahan sikap mereka digambarkan dengan teliti dan saling mempengaruhi untuk membuat hubungan keduanya terasa sangat masuk akal.
- Overall Score:
Satu lagi anime ecchi yang kosong tak berbobot? Sama sekali bukan. Meski dengan awal yang sangat meragukan, anime ini berhasil mempertahankan ceritanya senantiasa terarah. Jika anda bisa mentolerir tingkat erotisisme yang tinggi, anime ini akan menjadi hiburan yang bagus. Nilai 8 dari 10 (It's good)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar