Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 10 Juli 2015

ANSATSU KYOUSHITSU

- Judul: 暗殺教室 (Ansatsu Kyoushitsu)
- Judul Alternatif: Assassination Classroom;
- Tipe: TV (Januari 2015)
- Genre: Comedy; Action;
- Episode: 22
- Rating: Mild Violence and Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Sekitar 70 persen bagian dari bulan tiba-tiba saja meledak, namun yang tidak diketahui banyak orang, penyebabnya adalah suatu makhluk misterius mirip gurita. Makhluk tersebut lalu mengancam bahwa dia berikutnya akan menghancurkan bumi, dan meski para pemerintah di seluruh dunia telah berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya, kecepatan makhluk itu yang mencapai Mach 20 jauh lebih cepat dari senjata jenis apapun. Anehnya, makhluk itu kemudian menawarkan kesepakatan. Jika diizinkan menjadi guru bagi para murid terbuang di kelas 3-E SMP Kunogigaoka, dia bersedia menunda rencananya hingga para murid tersebut lulus sekolah. Para pemerintah tidak punya pilihan selain menerima tawaran tersebut, tetapi pada saat yang sama, karena akan menghabiskan banyak waktu bersama di dalam ruang kelas yang kecil, setidaknya para murid kini juga punya banyak kesempatan untuk menyerang makhluk itu. Akhirnya, sambil tetap mengikuti pelajaran seperti biasa, murid-murid di kelas 3-E pun menjalani setiap hari dengan memikirkan berbagai cara untuk membunuh guru baru mereka -- guru yang tidak bisa dibunuh oleh siapapun, Korosensei.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Ada yang salah dengan atmosfer anime ini. Bumi akan segera hancur! Semua orang akan tewas! Tapi ... para murid kelas 3-E hanya mengkhawatirkan nilai hasil ujian mereka? Ya, mereka masih terus berusaha membunuh Korosensei, tetapi ini terasa cuma sebagai tujuan sampingan. Seolah-olah tidak ada seorang pun yang pernah menyadari betapa serius situasi yang sedang mereka hadapi. Namun, tampaknya anime ini sejak awal memang dimaksudkan untuk bernuansa lebih santai dan lebih fokus pada perkembangan para murid daripada upaya pembunuhan itu sendiri, maka kesalahan sesungguhnya terletak pada kisah latar yang dibuat terlalu 'berat'. Seandainya kisah latar tersebut sedikit lebih ringan dan lebih terbatas, misalnya bahwa Korosensei mengancam dengan sesuatu yang hanya membahayakan para pemimpin dunia dan sama sekali tidak punya sangkut paut dengan murid-murid kelas 3-E, atmosfer anime ini akan seketika menjadi jauh lebih masuk akal.
Terlepas dari masalah pada atmosfernya, anime ini menyajikan hal-hal yang lain dengan sangat baik. Komedi yang berpusat pada kemampuan Korosensei yang luar biasa dan tingkah lakunya yang eksentrik selalu efektif. Meski sudah diketahui bahwa dia hampir bisa melakukan segalanya, hal seperti apa yang akan dia lakukan dengan kemampuan tersebut yang begitu sulit diduga adalah alasan mengapa Korosensei merupakan sumber lelucon yang tidak pernah kering. Dan, cara anime ini menulis ceritanya juga patut dipuji. Walaupun selalu bertema sama, dia tetap berhasil menyusun detil-detil di dalamnya dengan banyak variasi sehingga tidak ada satu pun chapter yang terkesan berulang. Dengan kata lain, dia bukan sekadar menampilkan satu persatu tokoh yang baru atau upaya pembunuhan yang baru, melainkan dia juga membangun kerangkanya di sekeliling mereka secara lengkap hingga masing-masing menjadi cerita yang berbeda.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasinya berhasil mengesankan bahwa kemampuan Korosensei, terutama kecepatannya, memang sungguh luar biasa, sedangkan voice-acting-nya seketika menggambarkan karakternya yang unik. Hebatnya, hal ini tidak kemudian menyebabkan anime ini sampai melupakan tokoh-tokoh yang lain. Meski mereka memang tidak punya sesuatu yang khas untuk diperlihatkan sebagaimana Korosensei, pada kenyataannya kualitas audio visual di anime ini sejak awal hingga akhir selalu bagus.

- Karakter:
Keterlaluan, dan bahkan mengkhawatirkan, saat anime ini mengemukakan ide bahwa menjadi pembunuh adalah hal yang baik bagi para murid kelas 3-E. Jika dimaksudkan hanya sebagai sejenis latihan fisik untuk menempa tubuh mereka, atau semacam bimbingan mental agar mereka dapat lebih fokus dengan memberi mereka satu target yang jelas, ide ini sebenarnya masih bisa diterima, tetapi bahwa mereka juga harus memiliki niat membunuh? .... Buruknya lagi, para murid tersebut digambarkan hanya sebagai pemuda dan gadis yang normal-normal saja, dan bukan orang-orang yang sedang berada dalam situasi khusus. Ya, mereka memang ditempatkan dalam situasi khusus, tetapi tidak diperlihatkan seperti demikian. Mereka hanyalah sekumpulan remaja yang sedang tumbuh, dan menurut anime ini, cara terbaik bagi mereka untuk tumbuh adalah dengan menjadi pembunuh. .... Ini mungkin cuma pendapat pribadi, namun bukankah ide itu sangat tidak bijaksana?
Sekali lagi, sayangnya, masalah anime ini kembali terletak pada sikap para murid yang tampak terlalu santai dalam menghadapi situasi mereka. Meski kesalahan awal berasal dari kisah latarnya, pada kenyataannya kisah latar itu ada, maka semua tokoh yang tidak sejalan dengannya secara otomatis akan ikut salah, termasuk juga para pembunuh profesional yang memburu Korosensei hanya demi ego mereka masing-masing. Apakah tidak ada seorang pun yang peduli bahwa bumi akan segera hancur!? Namun beruntung, Korosensei menyelamatkan anime ini. Karakternya tidak begitu jelas dan masa lalunya penuh misteri, tetapi sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, hal tersebut justru membuka ruang seluas-luasnya bagi komedi anime ini untuk berkembang dengan bebas.

- Overall Score:
Para murid di dalam suatu kelas tiba-tiba ditugaskan membunuh guru mereka sendiri.
-- Ya, baiklah, meski agak ekstrim, memang masih ada yang lucu dari situasi tersebut.
Jika para murid itu gagal dalam batas waktu satu tahun, si guru akan menghancurkan bumi, seperti yang baru saja dia lakukan pada bulan.
-- Seseorang harus mulai memikirkan masalah ini dengan serius!
Dan dengan kecepatan si guru yang mencapai Mach 20, para murid itu hampir pasti akan gagal.
-- Semua orang lupakan hal yang lain dan cepat bunuh gurita sialan itu!!!
.... Barangkali demikianlah gambaran reaksi yang tepat, maka ketika semua tokoh di anime ini masih menjalani kehidupan mereka dengan tenang, segera ada sesuatu yang terasa salah. Atmosfer keseluruhan ceritanya menjadi tidak sesuai, bahkan bertentangan, dan hal ini terus bertahan sampai episode terakhir. Namun di sisi lain, Korosensei merupakan sumber komedi yang hebat, dan ditambah dengan audio visual yang selalu bagus, anime ini tetap pantas mendapatkan atensi anda ... selama anda juga berhati-hati atas pelajaran apa yang akan anda petik darinya. Nilai 8 dari 10 (Good Comedy)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar