- Judul: ディーふらぐ! (D-Frag!)
- Judul Alternatif: D-Fragments;
- Tipe: TV (Januari 2014)
- Genre: Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Mild Eroticism (Suggestive Pictures and Language)
- Sinopsis:
Kazama Kenji dikenal sebagai anak nakal, atau setidaknya, dia ingin dikenal seperti itu. Ketika bermaksud membangun reputasi dengan mengganggu klub-klub di sekolahnya, tanpa sengaja dia menangkap basah para gadis anggota klub Game Seisaku-bu yang diketuai Shibasaki Roka sedang membuat kebakaran di dalam ruangan. Dia pun langsung disekap dan didesak bergabung dengan klub mereka atau ingatannya akan dihapus secara paksa. Awalnya Kenji menentang sekuat tenaga, namun setelah mengetahui bahwa alasan sesungguhnya gadis-gadis itu adalah karena klub mereka kekurangan satu orang anggota sehingga kini terancam akan segera dibubarkan, dia akhirnya berubah pikiran dan dengan suka rela menjadi bagian dari Game Seisaku-bu.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Komedi di anime ini tidak selalu efektif. Dia bisa menjadi sangat menggelikan, namun terkadang juga lelucon-leluconnya tidak cukup jenaka. Barangkali penyebabnya adalah karena anime ini bergantung secara berlebihan cuma pada dua hal. Pertama, dia terkesan tidak cukup kreatif dalam menulis lelucon sehingga selalu hanya mengandalkan tsukkomi dari Kenji untuk mengantarkan punchline. Anime ini seolah sudah terlanjur yakin bahwa penonton pasti akan tertawa mendengarnya, tetapi kenyataannya, tsukkomi tersebut seringkali tidak bermanfaat apa-apa karena terasa sangat dipaksakan menutup lelucon yang memang tidak lucu atau karena muncul pada timing yang kurang tepat. Kedua, daripada membangun komedi di seputar tokoh-tokoh yang sudah ada, anime ini hanya terus-menerus menambahkan tokoh-tokoh baru yang tidak jelas. Bukan berarti keliru, tetapi cara serampangan seperti ini hampir pasti akan berhasil sebanyak dia juga akan gagal. Sebagian tokoh tersebut mungkin akan benar-benar sesuai dengan minat penonton, maka kemunculan mereka pun terasa bagaikan hiburan yang tidak akan pernah berakhir. Namun sebaliknya, sebagian juga mungkin tidak akan cukup memenuhi harapan penonton, sehingga pada saat ketika mereka ditampilkan, anime ini justru akan terasa begitu hambar.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Audio visual anime ini terbilang lumayan. Kualitas animasinya bukan yang terbaik, namun juga tidak pernah satu kali pun dia melakukan kesalahan. Mungkin ada sedikit masalah pada voice-acting tokoh Roka yang lebih cenderung terdengar aneh daripada menyeramkan ketika dia coba menggambarkan elemen kegelapannya, tetapi jika mempertimbangkan bahwa hal ini juga dimaksudkan sebagai bagian dari komedi, keanehan tersebut masih bisa dimaklumi.
- Karakter:
Karena sangat mengandalkan kemunculan tokoh baru yang konstan untuk mengantarkan komedinya, anime ini pun membutuhkan karakter-karakter yang paling tidak lazim agar dapat memberikan efek yang seketika. Sayangnya, hal ini kemudian menyebabkan kekhasan para tokoh utamanya tenggelam di dalam tumpukan tokoh aneh. Tokoh yang lebih normal seperti Takao memang justru tampil semakin mencolok, namun tokoh Roka dan para anggota klub Game Seisaku-bu lain yang seharusnya diharapkan bisa melekat di dalam benak penonton karena cara berpikir mereka yang unik akhirnya hanya menjadi salah satu di antara yang banyak. Bahkan, meski tetap selalu disebut-sebut, anime ini tidak bisa lagi dikatakan bercerita tentang sebuah klub bernama Game Seisaku-bu dengan sebagian anggotanya tidak pernah terasa memiliki peran penting dan nyaris terlupakan sama sekali. Sebagai genre komedi, hal ini sebenarnya bukan masalah selama anime ini masih sanggup membuat penonton tertawa, tetapi bagi mereka yang menyangka komedi itu akan bersumber dari kombinasi beberapa karakter unik di dalam komunitas kecil berupa klub, ada indikasi jelas bahwa anime ini memang tidak cukup pandai memetakan hubungan para tokohnya sehingga Game Seisaku-bu yang semula merupakan fokus utama mendadak berubah hanya menjadi latar belakang cerita.
- Overall Score:
Anime ini bercerita tentang sebuah klub, tetapi daripada seputar klub itu sendiri, dia justru lebih sering memfokuskan komedinya pada orang-orang di sekeliling klub tersebut. Ini adalah salah satu tanda bahwa anime ini tidak cukup kreatif untuk menciptakan situasi jenaka dalam lingkungan terbatas, sehingga dia harus senantiasa memperluas cakupan lelucon-leluconnya dengan seenaknya menambahkan tokoh-tokoh baru. Meski demikian, inti anime ini tetap adalah sebagai komedi yang bertujuan hanya untuk membuat anda tertawa, maka tidak ada salahnya anda coba menonton. Dari sebegitu banyak tokoh tidak jelas yang dia lemparkan kepada anda, sebagian di antaranya mungkin saja akan tepat mengenai sasaran. Nilai 7,5 dari 10 (Relatively funny)
DVD/Blu-ray:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar