- Judul Alternatif: Pure White Symphony;
- Tipe: TV (Oktober 2011)
- Genre: Romance;
- Episode: 12
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Karena kesalahan mereka sendiri, Akademi Kagamidai sedang dalam kesulitan. Kepala Sekolah dari sekolah khusus perempuan Yuihime mengusulkan penggabungan, maka beberapa murid kemudian dipilih dari Kagamidai dan diutus bersekolah di Yuihime sebagai uji coba. Uryuu Shingo termasuk di antara murid-murid pilihan tersebut, dan yang dia temukan di Yuihime adalah pengalaman bersama sekumpulan gadis yang masing-masing memiliki situasi unik.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Penyatuan dua sekolah sudah bukan lagi hal baru di dalam anime, tetapi jika biasanya hanya dijadikan sebagai setting, mungkin anime ini adalah yang pertama kali membahas masalah-masalah yang timbul karenanya. Para gadis di sekolah khusus perempuan yang biasanya bergerak bebas tentu tidak akan menerima begitu saja perhatian para pemuda dari sekolah umum di sekitar mereka, maka Shingo dan teman-temannya harus berupaya menunjukkan bahwa mereka bukanlah pengganggu. Namun sayangnya, kisah ini hanya menjadi sepertiga bagian awal dari keseluruhan ceritanya, sebelum kemudian anime ini berubah menjadi drama cinta segitiga biasa dan bahkan kisah aneh tentang seorang maid yang berusaha mencari majikannya. Meski ini bisa dipahami sebagai usaha anime ini untuk menceritakan pengaruh kedatangan Shingo ke dalam kehidupan masing-masing gadis, transisi fokus di antara mereka masih terlalu kasar sehingga perubahan cerita ini terasa hanya merusak permulaan yang sebenarnya sudah cukup bagus.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Desain karakter para gadisnya terlihat sangat mirip satu sama lain, paling banyak hanya dibedakan oleh warna rambut mereka. Well ... sebenarnya juga oleh gaya rambut dan bentuk mata mereka, tetapi ini baru kentara apabila diperhatikan secara khusus. Apakah ini sengaja dimaksudkan untuk bersesuaian dengan tema macam-macam warna kehidupan yang coba disampaikan anime ini? Agar perhatian penonton segera tertuju pada warna-warna rambut mereka? Jika memang demikian, maka anime ini bisa dikatakan berhasil, sebab semua hal yang lain terlihat begitu monoton dan nyaris tanpa makna.
- Karakter:
Ada yang bilang bahwa hati perempuan sulit ditebak, dan beberapa gadis di anime ini membuktikannya dengan hati mereka yang berubah-ubah. Namun, daripada berupa representasi sengaja atas kondisi tersebut, inkonsistensi ini sepertinya lebih banyak disebabkan oleh penyusunan yang buruk atas karakter mereka. Mereka menyukai Shingo, mereka membencinya, mereka menyukainya lagi, lalu mereka sangat menyukainya. Opini gadis-gadis ini berganti terlalu mudah dan cepat, dan penjelasan masa bodoh semacam "entah mengapa dia begitu" atau cuma "ada sesuatu yang berbeda dengannya" tidak akan pernah cukup untuk menjadi alasan perubahan yang bisa diterima oleh penonton.
- Overall Score:
Ada yang menjanjikan pada bagian awal anime ini. Dia bersedia membahas suatu hal yang biasanya harus kita terima begitu saja di anime lain. Maka sungguh mengecewakan ketika dia kemudian hanya berubah menjadi potongan-potongan cerita yang hambar tanpa daya tarik tertentu dan nyaris tidak ada hubungan di antaranya. Desain karakternya mungkin adalah satu elemen yang tersisa untuk menarik perhatian anda, tetapi dengan penampilan yang sangat mirip satu sama lain, ini pun berlaku hanya jika anda memang secara khusus menyukai desain semacam itu. Nilai 6 dari 10 (Poorly prepared)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar