- Judul: 輪
廻のラグランジェ (Rinne no Lagrange)
-
Judul Alternatif: Lag-Rin; Lagrange ~The Flower of Rin-ne~
- Tipe: TV
- Genre: Action; SciFi; Comedy
- Episode: 12
- Rating: Strong Eroticism (Occasional
Nudity)
- Sinopsis:
Mewakili Klub Jersey yang hanya
beranggotakan dirinya, Kyouno Madoka selalu siap memberikan bantuan
kepada siapapun di Kota Kamogawa yang membutuhkannya. Pada suatu hari,
dia bertemu dengan Lan, yang kemudian meminta bantuannya untuk
mengendarai sebuah robot raksasa yang disebut Vox. Ternyata, Vox
merupakan senjata dari masa lalu, dan setelah kini terpilih untuk
menjadi pilotnya, sambil bekerja di dalam organisasi Novumundus Madoka
melindungi bumi dan Kamogawa dari serangan makhluk-makhluk asing yang
hendak merebut Vox.
Review:
- Cerita
(Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Dengan perkembangan cerita
yang sangat mudah ditebak, plot anime ini terlalu sederhana, dan
memiliki semua stereotype dari anime-anime jenis mahou shoujo seperti
penggunaan tema persahabatan yang berlebihan dan kekuatan-kekuatan yang
tidak jelas asalnya, plot tersebut juga sudah terlalu sering dipakai
sehingga ceritanya nyaris tidak punya daya tarik sama sekali. Dengan
kata lain, anime ini hanyalah salah satu versi dari begitu banyak anime
tentang gadis-gadis berkekuatan ajaib yang agak lebih modern dengan
setting science fiction. Apakah hal ini bisa dimaafkan atau tidak adalah
tergantung dari masing-masing penonton, tetapi anime ini seharusnya
berpotensi menjadi jauh lebih bagus cukup dengan sedikit meninggikan
tingkat kerumitannya daripada memecahkan konflik di dalam ceritanya
hanya melalui persahabatan.
Beruntung, bagian ceritanya yang datar
bak gurun pasir hampa tidak sepenuhnya kering kerontang. Meski klise
dan terkadang agak dipaksakan, sisi komedi anime ini masih mampu
mengundang senyum dan selalu bisa menjadi selingan yang menyegarkan.
-
Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Lekukan-lekukan
aerodinamisnya menjadikan desain mecha anime ini merupakan salah satu
yang paling elegan yang pernah dibuat, dan dari proses transformasinya
hingga jejak warna-warni yang ditinggalkan saat melesat di udara, semua
animasi yang berhubungan dengan mecha benar-benar indah. Namun anehnya,
dengan kualitas visual yang sebagus ini, pada saat yang lain anime ini
justru melakukan kesalahan-kesalahan mendasar layaknya karya seorang
amatiran, misalnya animasi dua karakter di dalam satu scene yang tidak
sinkron. Memang, penonton tidak akan sampai terganggu, tetapi
kesalahan-kesalahan kecil namun fatal seperti ini adalah pertanda bahwa
anime ini belum siap bersaing dengan anime-anime lain yang juga
mengandalkan kualitas visual mereka.
- Karakter:
Apa
yang akan seseorang lakukan jika suatu hari alien tiba-tiba muncul di
hadapannya? Atau lebih jauh lagi, bagaimana jika dia kemudian disuruh
mengendalikan sebuah robot raksasa? Dia mungkin akan ketakutan atau
bahkan justru bersemangat, tetapi yang jelas dia tidak akan menjadi
dirinya yang biasa. Oleh karena itu, rasanya mengherankan ketika Kyouno
Madoka menganggap kejadian menakjubkan seperti ini hanya sebagai suatu
aktivitas klub, dan hal tersebut cuma salah satu sikapnya yang membuat
bingung. Perubahan secara tiba-tiba dan dalam sekejap dari sifat depresi
dan pendiam ke ceria tanpa kenal lelah, memarahi teman-temannya karena
meninggalkannya setelah baru saja melarang mereka membantunya, gadis ini
terlalu sulit dipahami.
Di antara sejumlah karakterisasi yang
dangkal atau bahkan tidak jelas di dalam anime ini, karakter Muginami
dan Lan adalah sedikit pengecualian. Butuh penggambaran yang mendalam
untuk menerangkan bagaimana tiga orang gadis yang awalnya tidak saling
mengenal mampu menjalin persahabatan, dan anime ini berhasil
melakukannya dengan cukup baik. Trinitas Madoka, Lan, dan Muginami
bersama mecha-mecha mereka merupakan salah satu elemen paling solid
dalam anime ini.
- Overall Score:
Anime ini
tampaknya berusaha mendapatkan perhatian cakupan penonton yang lebih
luas dengan memberikan sesuatu kepada setiap orang--hubungan pertemanan
antara gadis-gadis bagi remaja perempuan, aksi seru pertarungan mecha
bagi remaja laki-laki, cerita yang sederhana dan sangat mudah dimengerti
bagi mereka yang lebih muda, dan karakter-karakter yang seksi bagi
mereka yang lebih dewasa--namun sayangnya, semua bagian tersebut tidak
pernah mampu benar-benar menyatu. Jika anda bersedia menikmati suatu
karya secara parsial, anime ini mungkin saja bisa memuaskan, tetapi jika
anda ingin menilai suatu karya secara keseluruhan, anime ini akan
terasa mengecewakan. Nilai 7 dari 10 (Partly satisfying, wholly
disappointing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar