Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 04 September 2015

HIBIKE! EUPHONIUM

- Judul: 響け!ユーフォニアム (Hibike! Euphonium)
- Judul Alternatif: Sound! Euphonium;
- Tipe: TV (April 2015)
- Genre: Slice of Life; Comedy;
- Episode: 13
- Rating: Relatively Safe;
- Sinopsis:
SMU Kitauji tidak memiliki Klub Alat Musik Tiup atau Suisougakubu (Suibu) yang terkenal, dan hal itu pulalah yang menjadi alasan mengapa Oumae Kumiko kemudian memilih bersekolah di sana. Sebisa mungkin dia berusaha menghindar dari mantan teman-temannya di Suibu di SMP, sebab meski telah belajar memainkan euphonium sejak SD, dia tidak pernah punya impian yang terlalu tinggi dan bahkan tidak yakin bahwa dia akan terus bermain musik. Setelah diajak oleh Katou Hazuki dan Kawashima Sapphire, akhirnya Kumiko dengan enggan tetap memutuskan untuk bergabung di Suibu, namun ternyata pada saat yang sama, mulai tahun ini SMU Kitauji akan dilatih oleh seorang guru baru yang bersungguh-sungguh ingin membawa mereka ke kompetisi tingkat nasional. Keyakinan sang guru begitu kuat hingga perlahan Kumiko pun ikut percaya bahwa dia mampu meraih hal besar dengan musik dari euphoniumnya.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini menyajikan ceritanya dengan sangat baik. Sisi tentang perjalanan Suibu menuju kompetisi tingkat nasional dan sisi tentang hubungan di antara para tokohnya secara individu berhasil disatukan dengan sempurna. Keduanya berjalan secara beriringan sehingga tidak pernah ada satu pun episode yang seolah tersia-siakan. Sisi yang mana pun yang tengah dibahas, cerita anime ini tetap terasa bergerak maju dalam laju yang konstan. Dan, meski bukan termasuk fitur utama, bagian komedi juga mampu menjadi bumbu tambahan yang semakin melengkapi anime ini. Timing kemunculannya selalu tepat sehingga tidak terkesan dipaksakan, dan kadarnya pun tidak pernah sampai berlebihan. Tidak banyak yang bisa dikatakan mengenai storytelling di anime ini, kecuali bahwa dia adalah salah satu yang paling nyaman untuk diikuti.
Jika ada yang perlu sedikit diberi kritikan, terdapat saat-saat ketika anime ini mendadak memotong pertunjukan musiknya. Mengingat batasan durasi dan jumlah episode, sebenarnya hal ini dapat dimaklumi, namun layaknya menyaksikan seorang penyanyi yang baru saja mulai bernyanyi lalu tiba-tiba saja menghilang dari panggung, bagaimanapun juga dia tentu akan meninggalkan penonton dalam momen yang canggung.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasi di anime ini menunjukkan ketelitian yang luar biasa dengan memberikan perhatian terhadap detil yang paling kecil. Dia bahkan memperlihatkan gerakan-gerakan yang sederhana nan sepele, seperti ketika para tokohnya mengambil napas di antara nada-nada yang mereka tiupkan. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang akan mengeluh meski seandainya hal-hal semacam ini diabaikan, maka kenyataan bahwa anime ini mau bersusah payah menghadirkannya adalah sebuah komitmen untuk menyajikan hasil terbaik yang patut mendapat pujian.
Dan sebagai cerita dengan tema musik, audio di anime ini juga memperlakukan setiap nada yang dimainkan dengan sepantasnya. Bunyinya begitu jelas hingga meskipun tidak terlalu paham tentang musik, penonton serasa tetap mampu membedakan antara nada yang baik dan nada yang tidak cukup baik. Atau apakah mungkin hal ini hanya merupakan sugesti? Bahwa karena salah seorang tokoh di anime ini menyebutnya bagus, tanpa sadar penonton juga kemudian langsung setuju? Entahlah. Namun yang pasti, sewaktu Kousaka Reina memainkan pertunjukan solonya, dia terdengar sangat istimewa.

- Karakter:
Anime ini menggambarkan dengan cermat setiap karakter bahkan hingga para tokoh pendukung. Haruka yang memimpin dengan rasa bersalah di hatinya, Aoi yang bimbang memutuskan masa depannya, atau Nakagawa yang hanya mengalir mengikuti arus -- masing-masing memiliki kisah pribadi dan cara pandang tersendiri terhadap Suibu. Alhasil, anime ini benar-benar mampu menempatkan Suibu sebagai fokus utama, yaitu tempat berkumpulnya banyak orang dengan watak berbeda yang kemudian harus saling berkompromi demi menciptakan harmoni. Jika di atas dikatakan bahwa kedua sisi cerita anime ini menyatu dengan sempurna, salah satu alasannya adalah kecermatan tersebut. Sebab posisi seorang tokoh di dalam Suibu digambarkan dengan begitu tegas dan jelas, sehingga opininya bukan terasa cuma mempengaruhi dirinya dan orang-orang di sekitarnya, melainkan seolah akan segera memberi dampak kepada Suibu secara keseluruhan.

- Overall Score:
Jika setiap anggota dari suatu band memainkan bagiannya dengan benar, hasilnya tentu adalah alunan musik yang indah. Ini mungkin sudah seringkali digunakan, tetapi perumpamaan tersebut tetap merupakan cara yang paling tepat untuk menggambarkan anime ini. Karakterisasi yang cermat, audio visual yang teliti, dan storytelling yang baik -- setiap bagiannya menampilkan kualitas tertinggi sehingga dia pun berhasil menjadi sebuah karya yang luar biasa. Meski mungkin masih ada beberapa hal yang semestinya bisa diperbaiki, sesungguhnya anime ini telah memiliki semua yang diharapkan untuk memastikan anda merasa terhibur. Nilai 9 dari 10 (Recommended!)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
Volume 7

1 komentar:

  1. Setuju banget dengan reviewnya. Sayapun masih mencari-cari kelemahan dari anime ini karena sejujurnya anime ini sudah terlalu bagus

    BalasHapus