NISEKOI

- Judul: ニセコイ (Nisekoi)

- Judul Alternatif: False Love;

- Tipe: TV (Januari 2014)

- Genre: Romance; Comedy;

- Episode: 20

- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)

- Sinopsis:

Di masa lalu, Ichijou Raku mengikat janji dengan seorang gadis bahwa seandainya nanti bertemu kembali, mereka berdua akan menikah, dan sebagai bukti atas janji tersebut, si gadis memegang kunci yang akan membuka kalung milik Raku. Sepuluh tahun berselang, Raku sudah mulai melupakan janjinya, karena kini dia hanya menyukai Onodera Kosaki, dan terlebih lagi, dia sibuk berpura-pura menjadi kekasih Kirisaki Chitoge demi mencegah perang di antara keluarga mereka sehingga tidak sempat mengkhawatirkan hal lain. Namun di luar dugaan, justru ketika Raku bingung memikirkan kehidupan cintanya saat ini, janji dari masa kecilnya itu sekali lagi muncul dan mengusik benak Raku.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):

Siapa gadis yang memiliki kunci untuk membuka kalung Raku? Misteri ini bisa membuat siapapun jadi penasaran, dan anime ini sadar betul akan hal itu, maka dia kemudian dengan sengaja dan secara paksa mempertahankan misteri tersebut bagaimanapun caranya. Laksana opera sabun, setiap kali jawabannya hampir terungkap, anime ini akan langsung menggagalkannya melalui kejadian-kejadian yang paling sepele, dan setelah hal yang serupa terulang untuk kesekian kalinya, jelaslah bahwa pertanyaan seputar kunci dan kalung tersebut tidak pernah lebih daripada sebuah tipuan untuk memancing minat penonton. Seandainya gadis tersebut muncul, apakah Raku akan tetap memegang janjinya? Barangkali ini adalah pertanyaan sesungguhnya yang hendak diangkat, tetapi sayangnya, dia juga merupakan pertanyaan yang anime ini tidak pernah berani ajukan. Sebab, begitu dia mengajukannya, dengan hati Raku sepenuhnya untuk Kosaki, seluruh ceritanya akan seketika selesai saat itu juga. Maka demi mengulur waktu agar tidak segera tiba ke pertanyaan tersebut, anime ini menciptakan misteri tentang identitas si pemilik kunci, sekadar untuk memberi peluang semu bahwa Raku tetap mungkin berpasangan dengan siapapun, dan sebagai hasilnya adalah sebuah cerita yang terus berputar tanpa akhir. .... Syukurlah, anime ini masih memiliki sisi komedi yang mampu menghibur dari awal sampai akhir. Ketika sisi romantisnya tampak seolah tidak sedang menuju ke mana pun, interaksi di antara para tokohnya yang selalu jenaka berhasil mencegah anime ini dari terasa membosankan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):

Visual anime ini memang terlihat berbeda dari anime genre komedi romantis pada umumnya, tetapi itu tidak berarti bahwa dia berfungsi secara efektif. Slow-motion dan close-up pada gerakan para tokohnya atau sinematografi yang menempatkan mereka di luar fokus mungkin berguna bagi genre misteri, di mana setiap gerakan yang paling kecil sekalipun seakan menyimpan suatu makna tersembunyi, namun bagi genre komedi romantis, visualisasi semacam ini tidak menghasilkan efek apapun, bahkan terkadang dia justru cenderung terasa memberi penekanan yang terlalu berlebihan pada hal-hal yang semestinya dibiarkan tetap sederhana. Beruntung, anime ini ternyata kemudian tidak seterusnya memaksakan untuk tampil berbeda. Dia akhirnya kembali menggunakan teknik-teknik yang lebih lazim, seperti gambar latar indah di belakang para tokohnya pada scene romantis, namun jauh lebih capable dalam mengutarakan emosi mereka.

Secara terpisah, voice-acting di anime ini sejak awal selalu berada pada kualitas yang terbaik. Hal ini mungkin paling jelas tampak pada adegan-adegan komedi, tetapi suara para tokohnya mampu mewakili karakter mereka dengan tepat dalam semua situasi.

- Karakter:

Chitoge yang tsundere dan Kosaki yang manis adalah kombinasi yang sudah terbukti selalu berhasil pada kisah tentang cinta segitiga. Karakter mereka sangat berlawanan, tetapi mereka juga mudah untuk disukai, sehingga penonton, sadar atau tidak, akan terdorong untuk mendukung keduanya secara bersamaan. Lalu, ketika kisah tersebut mulai stagnan, anime ini memperkenalkan Marika yang agresif, sebuah nuansa yang segar dan jauh berbeda dari Chitoge dan Kosaki yang menyembunyikan perasaan mereka, dan kesetiaannya menunggu Raku akan mengundang penonton agar memikirkan ulang siapa yang paling pantas menemukan kebahagiaan. Bagaimanapun menariknya, kisah cinta bersegi-segi, terutama yang sengaja diputar-putar, perlahan tetapi pasti akan berubah hambar, dan rasanya mustahil anime ini akan mampu terus menambahkan tokoh baru demi 'mengelabui' penonton, namun setidaknya pada serial ini, dia menunjukkan suatu kecermatan yang tinggi dalam menulis karakter yang dia butuhkan, baik bagi ceritanya sendiri maupun sebagai hiburan kepada penonton.

Dan kecermatan yang sama juga terlihat pada bagian komedi. Ruri yang berterus terang selalu menempatkan para tokoh utama dalam situasi canggung, seketika menciptakan kondisi sempurna untuk melahirkan berbagai macam komedi. Sementara, pranks dari Shuu tampak sederhana namun sangat tak terduga hingga bahkan keberadaannya pun sudah langsung menghasilkan atmosfer jenaka di anime ini, laksana seorang pelawak yang siap melucu kapan saja. Tidak semua lelucon berasal dari mereka, tetapi mereka berdua jelas termasuk faktor-faktor terkuat yang menjadikan komedi anime ini begitu baik.

- Overall Score:

Anime ini memulai kisah romantisnya dengan misteri tentang seorang gadis yang mengikat janji dengan Raku, tetapi segera tampak bahwa misteri tersebut tidak bermakna apa-apa kecuali sebagai ilusi agar anda terus mengikuti ceritanya yang panjang dan berputar-putar. Anda mungkin masih bisa menikmati momen-momen manis yang terjadi, namun sebaiknya jangan berharap menemukan ada perkembangan berarti di ceritanya sejak anda mulai menonton. Beruntung, berkat penulisan karakter yang tepat dan audio visual yang mendukung, bagian komedi kemudian tampil sempurna untuk menutupi kekurangan anime ini. Satu hal yang bukan misteri di anime ini adalah dia pasti akan membuat anda tertawa. Nilai 8 dari 10 (Good comedy)

DVD/Blu-ray:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
- Volume 7