- Judul: ギルティクラウン (Guilty Crown)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV
- Genre: Action; Romance; SciFi
- Episode: 22
Setelah dilanda bencana pandemi oleh suatu virus misterius yang disebut Apocalypse, pemerintahan Jepang runtuh dan harus bergantung kepada negara-negara lain. Namun, ternyata negara-negara tersebut memperlakukan Jepang sebagai negara jajahan, maka sebuah kelompok yang menamakan dirinya Sougisha atau Undertaker melakukan perlawanan. Ketika seorang gadis anggota kelompok tersebut, Yuzuriha Inori mencuri sebuah senjata rahasia dari otoritas yang sementara berkuasa, tanpa sengaja senjata itu justru sampai kepada Ouma Shu dan memberinya kemampuan ajaib yang disebut Kekuatan Raja. Dengan kekuatan tersebut, tangan kanan Shu kini mampu mengubah hati seseorang menjadi berbagai macam alat.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini memiliki dua cerita yang sangat menarik. .... Ya, dua cerita, sebab meskipun sepertinya dimaksudkan sebagai dua bagian dari satu cerita, jembatan yang seharusnya menghubungkan keduanya menghilang atau terlalu samar, sehingga cerita yang kedua lebih baik dianggap berdiri sendiri daripada hanya menjadi seperti sebuah sequel yang terasa dipaksakan. Namun di luar hal tersebut, kedua cerita di anime ini memang benar-benar menarik. Manajemen episode yang baik menjaga jalan ceritanya mengalir lancar, dan ada cukup twist yang membuatnya senantiasa mengundang rasa ingin tahu.
Anime ini memilih SciFi sebagai genrenya, tetapi sepertinya dia lupa bahwa bagian Science dari SciFi berarti bahwa teknologi yang ada di dalam cerita harus bisa dihubungkan dengan teknologi yang sudah dikenal sekarang, daripada hanya menyebutkannya sebagai kekuatan hebat setingkat Dewa. Menghidupkan kembali orang yang sudah mati? Memberi wujud kepada hati seseorang? Entah apakah suatu saat memang bisa dilakukan atau tidak, tetapi hal-hal semacam ini saat ini masih sangat kabur sehingga rasanya terlalu sulit membayangkan bagaimana mereka dilakukan. Anime ini memang coba memberi istilah-istilah teknis untuk menjelaskannya, tetapi semuanya terdengar hampa seperti mantra yang dibuat-buat, maka mungkin lebih baik seandainya anime ini menggunakan tema supernatural saja.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Bagian visualnya merupakan salah satu dari yang terbaik. Dalam segi sinematografi, anime ini sepertinya tahu betul bagaimana membuat aksi-aksinya terlihat semakin seru. Background yang digambar dengan mendetil menambah intensitas scene pertarungannya dengan menciptakan suasana yang mendukung. Dan secara khusus, dari proses perwujudan yang ajaib hingga desainnya yang unik dan bermacam-macam, alat-alat Void selalu menjadi pemandangan yang memuaskan.
- Karakter:
Pengembangan karakter-karakternya sangat bagus, terutama pada karakter Ouma Shu. Anime ini berhasil menggambarkan dengan baik tahapan-tahapan perubahan sikapnya sebagai akibat dari beban yang dia pikul karena memiliki kekuatan luar biasa--mulai dari merasa ragu ketika baru pertama kali menggunakannya, senang ketika dia mulai diandalkan, hingga akhirnya stress ketika dia kemudian ditakuti. Namun sayangnya, pada saat yang sama anime ini juga memiliki karakter-karakter penting dengan penggambaran yang tidak jelas. Sebagai contoh, Ouma Mana digambarkan sebagai seorang gadis yang entah bagaimana sudah membayangkan dirinya sebagai pemicu kemusnahan sebagian besar umat manusia sejak ketika dia masih anak-anak. .... Dari mana dia bahkan menemukan ide menakutkan seperti itu!?
- Overall Score:
Secara keseluruhan, anime ini memiliki banyak kelemahan. Hanya jika anda menontonnya episode demi episode, keunggulan anime ini akhirnya mampu benar-benar terlihat. Dengan manajemen cerita yang baik dan visualisasi yang luar biasa, anime ini selalu bisa menjadi hiburan yang layak. Nilai 8 dari 10 (It's good enough)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV
- Genre: Action; Romance; SciFi
- Episode: 22
- Rating:
Strong Violence (Constant Bloody Scenes) and Strong Eroticism
(Occasional Nudity)
- Sinopsis:Setelah dilanda bencana pandemi oleh suatu virus misterius yang disebut Apocalypse, pemerintahan Jepang runtuh dan harus bergantung kepada negara-negara lain. Namun, ternyata negara-negara tersebut memperlakukan Jepang sebagai negara jajahan, maka sebuah kelompok yang menamakan dirinya Sougisha atau Undertaker melakukan perlawanan. Ketika seorang gadis anggota kelompok tersebut, Yuzuriha Inori mencuri sebuah senjata rahasia dari otoritas yang sementara berkuasa, tanpa sengaja senjata itu justru sampai kepada Ouma Shu dan memberinya kemampuan ajaib yang disebut Kekuatan Raja. Dengan kekuatan tersebut, tangan kanan Shu kini mampu mengubah hati seseorang menjadi berbagai macam alat.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini memiliki dua cerita yang sangat menarik. .... Ya, dua cerita, sebab meskipun sepertinya dimaksudkan sebagai dua bagian dari satu cerita, jembatan yang seharusnya menghubungkan keduanya menghilang atau terlalu samar, sehingga cerita yang kedua lebih baik dianggap berdiri sendiri daripada hanya menjadi seperti sebuah sequel yang terasa dipaksakan. Namun di luar hal tersebut, kedua cerita di anime ini memang benar-benar menarik. Manajemen episode yang baik menjaga jalan ceritanya mengalir lancar, dan ada cukup twist yang membuatnya senantiasa mengundang rasa ingin tahu.
Anime ini memilih SciFi sebagai genrenya, tetapi sepertinya dia lupa bahwa bagian Science dari SciFi berarti bahwa teknologi yang ada di dalam cerita harus bisa dihubungkan dengan teknologi yang sudah dikenal sekarang, daripada hanya menyebutkannya sebagai kekuatan hebat setingkat Dewa. Menghidupkan kembali orang yang sudah mati? Memberi wujud kepada hati seseorang? Entah apakah suatu saat memang bisa dilakukan atau tidak, tetapi hal-hal semacam ini saat ini masih sangat kabur sehingga rasanya terlalu sulit membayangkan bagaimana mereka dilakukan. Anime ini memang coba memberi istilah-istilah teknis untuk menjelaskannya, tetapi semuanya terdengar hampa seperti mantra yang dibuat-buat, maka mungkin lebih baik seandainya anime ini menggunakan tema supernatural saja.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Bagian visualnya merupakan salah satu dari yang terbaik. Dalam segi sinematografi, anime ini sepertinya tahu betul bagaimana membuat aksi-aksinya terlihat semakin seru. Background yang digambar dengan mendetil menambah intensitas scene pertarungannya dengan menciptakan suasana yang mendukung. Dan secara khusus, dari proses perwujudan yang ajaib hingga desainnya yang unik dan bermacam-macam, alat-alat Void selalu menjadi pemandangan yang memuaskan.
- Karakter:
Pengembangan karakter-karakternya sangat bagus, terutama pada karakter Ouma Shu. Anime ini berhasil menggambarkan dengan baik tahapan-tahapan perubahan sikapnya sebagai akibat dari beban yang dia pikul karena memiliki kekuatan luar biasa--mulai dari merasa ragu ketika baru pertama kali menggunakannya, senang ketika dia mulai diandalkan, hingga akhirnya stress ketika dia kemudian ditakuti. Namun sayangnya, pada saat yang sama anime ini juga memiliki karakter-karakter penting dengan penggambaran yang tidak jelas. Sebagai contoh, Ouma Mana digambarkan sebagai seorang gadis yang entah bagaimana sudah membayangkan dirinya sebagai pemicu kemusnahan sebagian besar umat manusia sejak ketika dia masih anak-anak. .... Dari mana dia bahkan menemukan ide menakutkan seperti itu!?
- Overall Score:
Secara keseluruhan, anime ini memiliki banyak kelemahan. Hanya jika anda menontonnya episode demi episode, keunggulan anime ini akhirnya mampu benar-benar terlihat. Dengan manajemen cerita yang baik dan visualisasi yang luar biasa, anime ini selalu bisa menjadi hiburan yang layak. Nilai 8 dari 10 (It's good enough)
DVD@Amazon:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
- Volume 7
- Volume 8
- Volume 9
- Volume 10
- Volume 11
menurut saya anime ini memiliki story line yg bagus, tapi yg jadi masalahnya cuma satu yaitu ending yg menurut gua BAD. bagimana tdk? sebab jika kita bisa menelaah dg baik, maka ada beberapa alternatif cerita yg bisa membuat waifu kegemaran banyak orang ini supaya gk mati. LOL.
BalasHapus