- Judul: 亜人ちゃんは語りたい (Demi-chan wa Kataritai)
- Judul Alternatif: Interviews With Monster Girls;
- Tipe: TV (Januari 2017)
- Genre: Supernatural; Comedy; Drama;
- Episode: 12
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Sebagai Guru Biologi, Takahashi Tetsuo selalu tertarik mempelajari para Demi atau orang-orang dengan kondisi tubuh khusus layaknya makhluk mistis yang dikisahkan di dalam dongeng. Karena jumlah mereka yang sangat sedikit, dia bahkan belum pernah bertemu dengan seorang pun, namun entah mengapa, pada tahun ajaran kali ini, di sekelilingnya mendadak muncul empat Demi sekaligus, yaitu Takanashi Hikari si Vampir, Machi Kyouko si Dullahan, Kusakabe Yuki si Wanita Salju, dan Satou Sakie si Succubus. Maka Tetsuo kemudian mendapatkan banyak kesempatan untuk mencari tahu tentang Demi, dan pada saat yang sama, para gadis Demi tersebut juga akhirnya menemukan seseorang yang bisa mereka ajak bicara secara terbuka seputar berbagai masalah yang mereka hadapi.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski anime ini bukan yang pertama menggambarkan situasi bagaimana seandainya para makhluk mistis dari dalam dongeng hidup di tengah masyarakat, mungkin belum pernah ada anime lain yang coba membahasnya dari perspektif ilmiah. Apakah dorongan vampir untuk meminum darah berasal dari kondisi tubuhnya yang kekurangan darah? Apakah wanita salju selalu mengeluarkan es hanya karena suhu tubuhnya jauh lebih rendah dari kebanyakan orang? Tentu saja, informasi yang dia berikan tetap bersifat fiktif, tetapi karena menyajikannya secara serius, anime ini pun terkesan lebih dekat ke arah fiksi ilmiah daripada sekadar khayalan kosong, maka bagi penonton yang memang pernah berminat melihat dongeng atau hal supernatural dari sudut pandang berbeda, anime ini akan terasa menyegarkan. .... Namun, bagaimana dengan penonton yang tidak begitu tertarik mendengar pembahasan serius? Jawabannya barangkali tergantung pada masing-masing topik yang sedang dibahas di setiap episode. Sebagian topik mampu menghasilkan komedi yang cukup bagus, sebagian dapat membawa ke kisah drama yang menyentuh, tetapi sebagian juga tidak menawarkan apa-apa selain memperlihatkan aktivitas sehari-hari para gadis Demi yang tidak banyak berbeda dari aktivitas gadis-gadis pada umumnya. Atau dengan kata lain, terkadang anime ini bisa cukup menghibur, namun terkadang dia juga bisa menjadi tontonan hampa yang hanya akan berlalu begitu saja.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Animasi dan voice-acting para tokoh di anime ini sangat bagus. Tidak ada adegan yang akan membuatnya secara khusus terasa istimewa, tetapi setidaknya mereka berhasil menunjukkan dengan jelas keunikan sifat dan perilaku dari setiap tokoh tersebut.
- Tokoh/Karakter:
Sebagaimana anime ini membahas secara ilmiah kondisi tubuh para gadis Demi yang unik, tampaknya dia juga dengan cermat mempertimbangkan kepribadian mereka yang secara logis sesuai dengan keunikan tadi, seperti Dullahan yang senang jika kepalanya dipeluk, atau Succubus yang menghindar dari orang lain karena khawatir apabila dia tanpa sengaja akan menggoda mereka. Oleh sebab itu pula, ketika para tokoh ini berbincang seputar kondisi mereka, semua yang mereka katakan terasa masuk akal dan nyata, seolah berasal dari orang-orang yang memang mengalami kondisi tersebut. Namun, sekali lagi, hal ini mungkin terlihat menarik cuma bagi penonton yang lebih cenderung memandang mereka sebagai obyek ilmiah yang hendak dipelajari, sedangkan sebagai sarana hiburan, karakter para tokoh di anime ini tidak langsung memiliki daya tarik khusus. Hikari masih dapat dianggap satu pengecualian, yang dengan sifatnya yang nakal dan ceroboh sekaligus menjanjikan kejadian-kejadian lucu setiap kali dia hadir, tetapi potensi dari tokoh-tokoh yang lain sangat terbatas hanya bisa terwujud pada saat-saat tertentu, apakah itu drama seputar tantangan hidup mereka yang tampak hanya ketika mereka pertama kali bertemu dan membicarakannya bersama Tetsuo, ataukah komedi mereka yang muncul cuma sewaktu mereka membahas suatu topik yang spesifik.
- Overall Score:
Pernahkah anda berpikir bahwa para makhluk mistis di dalam dongeng mungkin sesungguhnya hanya berasal dari kesalahpahaman terhadap orang-orang dengan kondisi tubuh yang unik? Jika memang demikian, anime ini setuju dengan anda, dan anda tentu akan senang melihatnya berusaha membahas sampai sejauh mana berbagai detil di dongeng-dongeng tadi sesuai dengan realita. Namun, jika ternyata anda tidak begitu berminat pada pembahasan semacam ini, anime ini sebaliknya akan terasa kurang memuaskan. Sebab meski dia sesekali menyajikan komedi dan drama yang bagus, jumlahnya masih jauh dari cukup bagi mereka yang mengharapkan jenis hiburan tersebut. Skor 7,5 dari 10 (Intriguing subjects, insufficient entertainment)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar