Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Jumat, 19 Agustus 2016

KOUTETSUJOU NO KABANERI

- Judul: 甲鉄城のカバネリ (Koutetsujou no Kabaneri)
- Judul Alternatif: Kabaneri of the Iron Fortress;
- Tipe: TV (April 2016)
- Genre: Action; Horror;
- Episode: 12
- Rating: Extreme Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah mayat-mayat hidup yang disebut Kabane mendadak muncul dan menghancurkan kota-kota di seluruh Hinomoto, mereka yang selamat terpaksa hidup mengurung diri di stasiun-stasiun dan bergantung sepenuhnya pada kereta-kereta berlapis baja Hayajiro untuk tetap saling berhubungan. Namun Ikoma yakin bahwa mereka tidak pernah sepenuhnya aman, maka dia membuat senjata khusus Tsuranukizutsu untuk melawan Kabane, dan saat Kabane benar-benar menerobos pertahanan stasiun mereka, senjata tersebut terbukti efektif membunuh Kabane yang menyerangnya. Sayangnya, Ikoma juga sempat tergigit, dan meski dia berhasil mencegah virusnya dari menyebar lebih jauh, sebagian tubuhnya sudah terlanjur berubah menjadi seperti Kabane. Ketika orang-orang kemudian hendak menyelamatkan diri dengan Hayajiro yang bernama Koutetsujou, mereka spontan menolak kehadiran Ikoma, sampai Mumei, yang ternyata memiliki kondisi serupa dengan Ikoma, datang dan menghentikan mereka. Mumei lalu menjelaskan bahwa mereka berdua memang bukan lagi manusia, tetapi juga bukan Kabane. Mereka adalah sesuatu yang berada di antara keduanya. Mereka adalah Kabaneri.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini tidak menunda-nunda waktu sedikit pun untuk langsung memulai ceritanya, dan dia memulainya dengan hebat. Dia dengan efisien mampu segera menunjukkan betapa besar bahaya yang dibawa oleh Kabane, sehingga serangan mereka seketika terasa begitu dahsyat, sambil sekaligus pada saat yang sama, dia juga menunjukkan bahwa Kabane tetap bisa dikalahkan, memberi para tokohnya harapan untuk bertahan hidup, yang secara otomatis memicu rasa penasaran penonton untuk mencari tahu nasib para survivor di Koutetsujou selanjutnya. .... Namun, ada hal aneh yang kemudian terjadi pada Kabane. Ya, sejak awal mereka memang bukan makhluk biasa, tetapi jika sebelumnya mereka seharusnya hanyalah zombie yang menyerang karena insting, ternyata ada beberapa di antara mereka yang dapat menggunakan pedang. Dan mereka bukan sekadar mengayunkannya secara serampangan seperti seseorang yang sedang mengamuk, tetapi benar-benar mahir dengan gerakan-gerakan cepat nan mematikan. Seolah-olah Kabane tetap dapat berpikir dan belajar, sehingga mereka juga lalu mampu bekerja sama dan menggabungkan kekuatan. Jadi, makhluk apa sesungguhnya Kabane itu? Apakah ini berarti bahwa mereka juga punya tujuan bersama yang hendak dicapai? Wujud mereka yang membingungkan mendorong perlunya penjelasan atas latar belakang kemunculan Kabane, tetapi sayangnya, jangankan memberi indikasi bahwa suatu saat dia akan menuju ke sana, anime ini semakin lama justru tampak menghindar semakin jauh dari berusaha membahas Kabane. Malah lebih senang bercerita tentang politik dan permusuhan di antara manusia sendiri, dia menyingkirkan Kabane ke belakang hingga menjadi cuma seperti salah satu bagian dari setting, dan makna Kabaneri sebagai makhluk unik yang menggabungkan manusia dan Kabane pun akhirnya nyaris lenyap sama sekali. Berdiri sendiri, cerita di anime ini selalu menarik untuk ditonton berkat storytelling yang berhasil mengisi setiap episode penuh dengan kejadian menegangkan dan kejutan yang tidak terduga, tetapi karena meninggalkan elemen horornya terlalu cepat, penonton yang berharap bisa ikut merasakan teror dari Kabane dan menyaksikan perjuangan sekelompok manusia melewatinya akan mendapati anime ini cukup mengecewakan.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Animasinya benar-benar luar biasa, sementara visual effects dan sound effects juga sangat mendukung dalam menciptakan atmosfer di setiap momen menegangkan. Namun barangkali keunggulan terbesar dari anime ini adalah sinematografi yang terintegrasi sempurna dengan storytelling sehingga selalu mampu menampilkan setiap bagian cerita dalam cara yang paling sesuai dengan tujuannya. Mulai dari wide shot untuk insiden berskala besar hingga sudut pengambilan gambar yang dinamis ketika para tokohnya bertempur, anime ini merupakan sebuah karya seni.

- Tokoh/Karakter:
Pada bagian awal cerita, setiap tokoh dipetakan dengan baik sehingga masing-masing memiliki peran penting -- Ikoma yang memberi inspirasi kepada tokoh-tokoh lain untuk bertempur melawan Kabane, Mumei yang mengajarkan Ikoma bagaimana cara menjadi Kabaneri, dan juga Ayame yang menjadi jembatan agar orang-orang di Koutetsujou bisa mulai percaya kepada Ikoma dan Mumei. Akan tetapi, jika Ikoma yang tetap harus berjuang mati-matian ketika bertarung menunjukkan bahwa Kabane memang merupakan makhluk yang menakutkan, dan pertumbuhan Ayame yang cepat dari seseorang yang ragu-ragu menjadi penuh determinasi menggambarkan nuansa urgensi dari situasi mereka yang terdesak, Mumei yang mampu mengalahkan sekumpulan Kabane seorang diri dengan begitu gampang dan wajah yang senantiasa tenang sebaliknya justru seolah berusaha mengisyaratkan bahwa sesungguhnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dan dari Mumei-lah masalah anime ini kemudian bermula. Dia membuat Kabane tampak benar-benar tak berdaya sehingga akhirnya mendorong anime ini untuk memberi kemampuan tambahan yang tidak masuk akal pada Kabane, dan ketika muncul lebih banyak tokoh yang luar biasa lihai seperti Mumei, bahkan segerombolan besar Kabane tidak lagi terasa sebagai masalah serius. Padahal, cukup dengan memperlihatkannya bersikap waspada di hadapan Kabane, anime ini sebenarnya dapat dengan mudah mencegah masalah tersebut, namun dia memilih untuk melebih-lebihkan kemampuan Mumei hingga sedikit terlalu tangguh, menurunkan tingkat ancaman di dalam cerita hampir seluruhnya, dan akibatnya, para tokoh lain yang awalnya dimaksudkan agar bersinar dalam situasi bahaya pun kemudian menjadi tidak relevan.

- Overall Score:
Jika muncul Kabane yang tidak seperti zombie yang pernah anda lihat, sangat wajar apabila anda lalu bertanya-tanya dari mana mereka datang, dan jika mereka ternyata begitu kuat hingga melumpuhkan seluruh wilayah dari satu negara, anda tentu segera menduga bahwa Kabane adalah makhluk yang menakutkan. Namun, karena arah cerita yang justru mengesampingkan Kabane, dan juga sebab para tokoh yang membuat mereka tampak lemah, anime ini akhirnya menyalahi plotnya sendiri tentang Kabane, orang-orang yang bertahan hidup, dan Kabaneri yang ada di antara keduanya. Syukurlah, dia juga memiliki cara bercerita yang pandai dan audio visual yang luar biasa, maka selama tidak berharap menemukan sebuah serial horor, anime ini tetap sangat layak untuk anda tonton. Skor 8 dari 10 (Great storytelling, defective horror)


DVD/Blu-ray:

Goods:
- Figure: Mumei
- Nendoroid: Mumei
- Character Sleeve: Mumei / Ayame / Kajika / Yukina
- CD Music: Soundtrack / OP Theme
- CD Radio: Vol 1 / Vol 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar