Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Sabtu, 20 Juli 2019

TATE NO YUUSHA NO NARIAGARI

- Judul: 盾の勇者の成り上がり (Tate no Yuusha no Nariagari)
- Judul Alternatif: The Rising of the Shield Hero;
- Tipe: TV (Januari 2019)
- Genre: Action; Super Powers;
- Episode: 25
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Iwatani Naofumi mendadak dipanggil ke dunia lain untuk menjadi Tate no Yuusha, salah satu dari empat Yuusha yang diharapkan mampu melindungi dunia tersebut dari suatu bahaya yang disebut Nami. Akan tetapi, bukannya dipuja layaknya seorang pahlawan, Naofumi ternyata kemudian selalu mendapat perlakuan yang tidak adil ke manapun dia pergi. Ditipu, dihukum dengan tuduhan palsu, dan bahkan hingga dijuluki penjahat keji, Naofumi akhirnya bertekad ingin secepatnya pulang ke dunia asalnya, meski itu berarti dia harus berjuang menuntaskan tugasnya sebagai Tate no Yuusha untuk menghentikan Nami sendirian.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Cerita di setiap chapter memiliki storytelling yang baik sehingga rangkaian kejadian di dalamnya senantiasa tertata dengan rapi. Namun, jika dilihat dari perspektif yang lebih luas, kecuali bahwa dia mirip sebuah game RPG, terdapat sejumlah indikasi bahwa anime ini sebenarnya tidak dibangun berdasarkan struktur yang jelas. Dia tidak punya arah cerita yang pasti, karena tidak pernah ada alasan mengapa Naofumi sampai terpilih sebagai Yuusha, dan tidak pernah ada batas akhir dari bahaya Nami untuk menandakan tujuan perjalanannya. Dia juga tidak punya setting yang direncanakan dengan matang, seperti yang tampak dari bagaimana kisah latar di dunianya dapat berubah dari chapter ke chapter, dan dari bagaimana Naofumi selalu bisa mendapatkan skill atau item yang paling dia butuhkan tepat pada saat dia paling membutuhkannya, yang mengisyaratkan bahwa setiap lokasi dan monster di anime ini bukan sesuatu yang sudah lebih dahulu ada, melainkan sengaja direkayasa satu demi satu khusus untuk membuat Naofumi semakin kuat. Semua hal ini memang tidak kemudian menjadikan kisah Naofumi mendadak terasa kurang menarik, sebab bagaimana pun juga, storytelling yang baik tadi tetap berhasil mengisi anime ini penuh dengan kejutan-kejutan yang tak terduga dan aksi-aksi yang menegangkan. Hanya saja, bagi penonton yang semula berminat memperhatikan anime ini secara teliti, mengenal berbagai jenis perisai yang Naofumi peroleh dan mempelajari logika dunia yang dia jelajahi, detailnya yang ternyata tidak banyak berarti tentu akan terasa sangat mengecewakan.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Kualitas visual di anime ini sangat bagus. Animasi gerakan para tokohnya selalu mengalir lancar, meski hal ini mungkin tidak segera tampak di episode-episode awal yang belum banyak menampilkan adegan pertarungan. Dan terlepas dari maknanya yang sesungguhnya di dalam cerita, anime ini juga menaruh perhatian yang cukup tinggi terhadap detail, sehingga setiap benda -- bentuk senjata, desain pakaian, dan bahkan arsitektur bangunan, setidaknya dari segi estetika, senantiasa menarik untuk dilihat.

- Tokoh/Karakter:
Sebagai bagian dari storytelling-nya, anime ini juga menulis pertumbuhan karakter dari sebagian besar tokohnya dengan rapi. Naofumi, misalnya, meski masih berstatus otaku layaknya tokoh-tokoh utama di anime sejenis yang bertema dunia lain, anime ini tidak sepenuhnya bergantung hanya pada stereotip umum dari status tersebut. Anime ini justru menggunakan status otaku Naofumi untuk menggambarkannya sebagai seseorang yang tidak sering berinteraksi dengan orang lain, yang selanjutnya mampu menjelaskan mengapa dia awalnya begitu mudah dibodohi dan akhirnya mengapa dia balik tidak percaya kepada siapapun. Dan kerapian ini juga berlaku untuk proses pertumbuhan hubungan para tokohnya, sehingga dinamika di antara mereka, seperti bagaimana Naofumi dan Raphtalia yang semula bersikap saling curiga namun perlahan berubah menjadi sangat dekat, selalu terasa masuk akal.

- Overall Score:
Anime ini sangat pandai bercerita. Dia tahu betul bagaimana cara merangkai setiap kejadian dan mengembangkan karakter para tokohnya agar mereka senantiasa terlihat menarik. Hanya saja, satu kekurangannya adalah bahwa anime ini ternyata menggunakan perspektif yang agak sempit. Dia tidak menulis setting dan ceritanya secara keseluruhan, tetapi cuma sepenggal demi sepenggal, maka jika anda termasuk seseorang yang suka memperhatikan setiap detail, anime ini mungkin masih akan membuat anda kecewa. Skor 8,5 dari 10 (Good storytelling)


DVD/Blu-ray:
BOX 1
BOX 2
BOX 3
BOX 4

Goods:
- Nendoroid: Naofumi / Raphtalia
- Dakimakura: Raphtalia / Filo
- T-Shirt: Shield Black (S/M/L/XL)
- Bag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar