- Judul: ケムリクサ (Kemurikusa)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Januari 2019)
- Genre: Action; Mystery;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence
- Sinopsis:
Karena persediaan air yang semakin menipis, Rin, Ritsu, dan para Rina memutuskan untuk meninggalkan pulau Ichijima dan berkelana ke pulau-pulau lainnya demi mencari sumber air yang baru. Namun, setelah bertemu seorang pemuda bernama Wakaba yang mampu menggunakan Kemurikusa, selama perjalanan mereka ternyata kemudian secara perlahan mulai mengungkap rahasia di balik dunia mereka, makhluk-makhluk Mushi di sekeliling mereka, dan bahkan asal-usul diri mereka yang misterius.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski anime ini tiba-tiba saja melemparkan penonton ke dalam suatu dunia antah-berantah tanpa ada perkenalan sama sekali, dia mampu merangkum dengan cepat kondisi dan hukum alam yang mendefinisikan struktur dunia tersebut, seperti bentuknya yang berupa pulau-pulau, bahaya dari Akamushi yang berkeliaran, kebutuhan para tokohnya akan air yang terbatas, dan juga Kemurikusa yang mereka gunakan sebagai sumber kekuatan, sehingga dunia baru itu tetap berhasil tampak layaknya sebuah tempat nyata yang patut dijelajahi lebih jauh. .... Hanya saja, sayangnya, anime ini ternyata kemudian tidak berhasil mengombinasikan settingnya yang menarik tadi dengan storytelling yang sama mengundang rasa penasaran. Pertama, dia tidak bisa mengungkap misteri dunianya secara teratur, maka lebih banyak penonton seakan diharuskan menggunakan imajinasi mereka sendiri hanya agar misteri itu dapat senantiasa terasa relevan dari episode ke episode. Kedua, karena karakternya yang terlihat membingungkan, jalan cerita yang seringkali bergantung pada tindakan luar biasa dari Wakaba pun akhirnya ikut terasa tidak alami. Ketika Wakaba yang sebelumnya gemetar ketakutan mendadak dengan berani melompat masuk ke kabut beracun demi menyelamatkan Rinayo, kisah para tokoh di anime ini, yang seharusnya juga sekaligus merupakan proses investigasi untuk mengungkap misteri dunianya, spontan terkesan sangat dipaksakan.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Anime ini memperlihatkan kemampuan yang sangat bagus dalam menulis dialog. Percakapan antara Ritsu, Rin, dan para Rina begitu jenaka dan penuh semangat hingga bahkan sekadar mendengarkan mereka membicarakan hal-hal kecil pun akan terasa menyenangkan. Namun, entah mengapa, kemampuan tersebut tidak muncul di dalam dialog Wakaba. Setiap kali mengucapkan ketertarikannya terhadap Kemurikusa, dia sebaliknya justru terdengar amat menjengkelkan. Mungkin alasannya adalah masih karena penggambaran karakternya yang tidak jelas. Dialognya merupakan cara ringkas dari anime ini untuk memberinya satu tipe kepribadian, maka semua ucapannya pun terkesan cuma seperti formalitas hampa, bukan sungguh-sungguh berasal dari rasa ketertarikan sejati. Atau, karena jalan ceritanya hanya akan mulai bergerak setelah Wakaba melakukan atau mengatakan sesuatu, mungkin hal ini menunjukkan suatu keterbatasan pada kemampuan anime ini. Dia memang pandai dalam menulis dialog sederhana tentang hal-hal kecil, tetapi sayangnya tidak demikian untuk dialog penting yang akan memicu perkembangan jalan cerita.
- Tokoh/Karakter:
Tokoh Wakaba dapat dianggap hanya membuat masalah bagi anime ini. Selain mengganggu dinamika yang sudah bagus di antara para tokoh lainnya yang bertahan hidup bersama dan saling membantu sebagai saudari, karakternya yang tidak jelas juga kemudian menjadikan kisah perjalanan mereka terasa tidak rapi. Kehadiran Wakaba sendiri masih merupakan bagian integral dari keseluruhan cerita (... well, sort of), maka kegagalan anime ini mungkin lebih banyak terletak pada saat ketika dia seharusnya memberi Wakaba kepribadian dan tingkah laku yang sesuai dengan keterlibatannya di cerita tersebut. Barangkali anime ini tidak pernah tahu secara pasti bagaimana mesti menempatkan Wakaba di dalam settingnya atau pun di tengah situasi para tokohnya yang lain, dan ketidakpastian itu akhirnya tercermin pada karakter Wakaba yang kabur nan membingungkan.
- Overall Score:
Perjalanan di tempat misterius, hubungan para tokohnya yang kuat, dan percakapan yang enak untuk didengarkan -- anime ini sungguh merupakan sebuah kisah yang menyenangkan ... sampai kemudian Wakaba muncul. Tidak terampil menyajikan misteri, anime ini terlalu bergantung hanya pada Wakaba seorang untuk menggerakkan jalan ceritanya sebelum dia bahkan bisa mendefinisikan karakternya secara jelas. Dan alhasil, laksana setitik nila di dalam belanga susu, satu tokoh tersebut akhirnya mengacaukan semua hal di anime ini yang sebenarnya sudah bagus. Skor 7,5 dari 10 (Unskilful storytelling)
DVD/Blu-ray:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
Goods:
- Nendoroid: Rin / Rin (Limited)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar