Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Sabtu, 05 Januari 2019

JASHIN-CHAN DROPKICK

- Judul: 邪神ちゃんドロップキック (Jashin-chan Dropkick)
- Judul Alternatif: Dropkick on My Devil!!;
- Tipe: TV (Juli 2018)
- Genre: Comedy; Supernatural;
- Episode: 11+1
- Rating: Strong Violence and Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Setelah mendadak dipanggil oleh Hanazono Yurine yang hanya ingin mencoba-coba sebuah ritual di suatu buku sihir, Jashin-chan kini terperangkap di dunia manusia. Satu-satunya jalan agar dia dapat kembali ke dunia iblis adalah jika orang yang memanggilnya sudah tewas, maka setiap hari Jashin-chan berusaha mencari cara untuk bisa menghabisi nyawa Yurine. Namun, bukan cuma karena Yurine cukup awas untuk selalu mampu segera menyadari rencana bodohnya, Jashin-chan sendiri juga ternyata terlalu lemah, sehingga dia bahkan belum pernah satu kali pun berhasil mendaratkan dropkick andalannya pada Yurine.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini tidak menunjukkan cukup kreativitas dalam menulis komedinya. Dia cenderung hanya selalu mengulang lelucon-lelucon yang sama, yang kemudian disamarkan dengan sedikit perubahan di permukaan untuk membuatnya sekilas terkesan bervariasi. Slapsticks saat Yurine menghukum Jashin-chan, misalnya, meski Yurine akan menggunakan alat dan senjata yang berbeda setiap kali, sebagai lelucon slapsticks ini pada dasarnya masih berisi konten yang sama saja, sehingga tidak butuh waktu lama sebelum dia mulai terlihat membosankan dan terasa sangat hambar. Karena tokoh-tokoh yang dipersiapkan dengan baik, anime ini sebenarnya memiliki potensi yang besar, namun sayangnya, dia ternyata tidak pernah mampu secara kreatif memberi wujud pada potensi tersebut agar menjadi sebuah komedi yang bagus. Kira-kira sejak pertengahan serial, dia sudah tampak begitu kesulitan untuk menampilkan sesuatu yang baru atau tidak terduga pada tingkah laku nakal Jashin-chan, dan belakangan ketika dia justru berusaha menghindar dari penulisan kreatif dengan lebih banyak hanya memasukkan parodi secara asal-asalan, anime ini kelihatannya telah benar-benar kehabisan ide.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Visual anime ini memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia mampu menyajikan komedi secara efektif. Melalui visualisasi dari jalan pikiran Jashin-chan dan kemudian dengan tambahan visual effects yang tepat, dia berhasil membuat lelucon seputar kenakalan Jashin-chan terasa semakin lucu. Namun, hal ini masih sebatas tanda-tanda, sebab seiring dengan kreativitas pada komedinya yang perlahan hilang, efektivitas tadi pun akan memudar setelah beberapa episode. Dan meski barangkali masalah ini hanya merupakan hasil turunan dari komedi yang memang bermasalah, juga tidak tertutup kemungkinan bahwa visual anime ini sesungguhnya tidak sebagus yang semula dia indikasikan.

- Tokoh/Karakter:
Para tokoh di anime ini tampaknya telah direncanakan dengan matang sebagai sumber komedi. Karena masing-masing mereka memiliki karakter dasar atau profil latar yang dapat dikembangkan dengan bebas untuk menghasilkan berbagai macam lelucon, anime ini seketika terkesan kaya akan variasi. Dan, baik dengan status mereka sebagai sesama makhluk supernatural maupun melalui fungsi mereka sebagai korban kenakalan Jashin-chan, kehadiran setiap tokoh di dalam cerita juga senantiasa relevan, maka lelucon yang berasal dari mereka dapat muncul kapan saja tanpa harus terasa dipaksakan. Memang patut disayangkan bahwa anime ini kemudian tidak punya cukup kreativitas untuk menyertai mereka, tetapi paling tidak para tokoh itu sendiri tak pernah berhenti menjanjikan komedi yang bagus, sehingga penonton selalu bisa berharap bahwa suatu saat dan di dalam suatu episode mereka akan tiba-tiba saja mampu membuat siapapun tertawa.

- Overall Score:
Jashin-chan yang nakal tetapi bodoh, malaikat Pekora yang miskin dan selalu sial, lalu Medusa yang luar biasa polos -- jika dinilai dari bagaimana dia merencanakan profil para tokohnya, anime ini menunjukkan potensi yang sangat besar sebagai sebuah komedi. Sayangnya, dan mungkin juga anehnya, ketika hendak memberi potensi tersebut wujud yang nyata, entah mengapa dia mendadak tidak punya cukup kreativitas untuk bahkan menulis lelucon yang bervariasi. Masih terdapat sejumlah momen pengecualian, namun setelah beberapa episode awal, lebih banyak anime ini hanya akan terus mengulang tontonan yang sama. Skor 7,5 dari 10 (Uncreative comedy)


DVD/Blu-ray:

Goods:
- Figure: Jashin-chan
- B2 Wall Scroll: Key Visual / Cobra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar