Laman

Jumat, 19 Juni 2015

SHIROBAKO

- Judul: SHIROBAKO
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Oktober 2014)
- Genre: Slice of Life; Comedy;
- Episode: 24
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Setelah berhasil membuat sebuah anime dengan tangan mereka sendiri, kelima anggota Klub Animasi saling berjanji untuk tetap menjalani karir di dunia produksi anime sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Begitu lulus dari sekolah, Yasuhara Ema pun segera bekerja sebagai animator, Sakaki Shizuka belajar menjadi Seiyuu, Toudou Misa bergabung di sebuah studio animasi CG, dan meski perjalanan untuk menjadi seorang penulis skenario masih panjang, Imai Midori tidak pernah melupakan impiannya selama dia kuliah di universitas. Miyamori Aoi adalah satu-satunya di antara mereka yang tidak memiliki keahlian khusus, namun dia tetap bersikeras untuk memilih pekerjaan di seputar produksi anime, dan saat dia menjalankan tugas-tugasnya sebagai asisten produksi di Musashino Animation, Aoi semakin menyukai anime yang ternyata dibuat dengan penuh hasrat dan kerja keras.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Bagaimana suatu anime diproduksi? Anime ini menjelaskan prosesnya sejak awal sampai akhir dengan cara yang pandai. Bukan hanya sekadar menyodorkan tahapan-tahapan yang dilalui atau istilah-istilah khas yang digunakan secara datar sebagaimana biasanya pada sebuah dokumenter, dia mengaturnya melalui jalan cerita yang rapi. Tantangan yang datang menghadang, dampaknya terhadap kelancaran produksi, dan juga kemudian kaitannya dengan kondisi industri anime secara umum -- semuanya disusun dengan hati-hati dalam hubungan sebab-akibat yang jelas sehingga setiap informasi yang diberikan selama proses tersebut seolah muncul secara alami, yang selanjutnya memungkinkan penonton untuk dapat lebih mudah paham.
.... Namun, meski memang berada pada level yang lebih baik, pada akhirnya anime ini masih cenderung terkesan seperti sebuah dokumenter. Alasannya adalah karena dia terlalu mengutamakan proses produksi anime daripada memilih fokus kepada kisah seputar para tokohnya. Dengan kata lain, anime ini hanyalah bercerita tentang berbagai hal yang mungkin terjadi ketika membuat anime yang diperkenalkan oleh beberapa gadis pemula, dan bukan tentang beberapa gadis pemula yang baru saja mulai mengalami berbagai hal yang mungkin terjadi ketika membuat anime. Kualitas ceritanya sendiri tetap bagus, tetapi ini berarti daya tarik anime ini cuma terbatas kepada orang-orang tertentu saja, sebab kecuali sebagai sumber informasi, dia tidak punya banyak alternatif lain untuk ditawarkan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasinya secara keseluruhan sangat bagus, meski mata yang waspada mungkin akan menemukan beberapa kesalahan kecil di episode-episode belakangan (yang itu pun segera dapat dimaklumi begitu selesai menonton anime ini). Bagaimana anime ini menunjukkan secara visual hasil atau solusi yang dicapai pada akhir setiap masalah juga merupakan nilai tambah sebagai penutup chapter yang sempurna. Hal ini menjadikan para tokohnya terkesan tidak hanya asal bekerja, melainkan benar-benar telah berhasil melalui suatu tahapan. Dan lebih jauh, khusus bagi penggemar anime yang ... sudah veteran, teaser kecil dari anime-anime lama juga sesekali bisa menjadi nostalgia yang menyenangkan.

- Karakter:
Kecuali Ema yang pemalu, empat orang gadis tokoh utama yang tersisa masih terlalu mirip satu dengan yang lain. Aoi adalah seorang pekerja keras yang mencintai apa yang dia lakukan, tetapi bukankah deskripsi itu juga bisa dikatakan kepada gadis-gadis lainnya? Memang ada beberapa rincian yang seharusnya dapat membedakan mereka, namun sekali lagi, gara-gara anime ini lebih banyak fokus pada kisah seputar proses produksi anime daripada mengembangkan karakter para tokohnya, rincian-rincian tersebut akhirnya tidak pernah sepenuhnya diangkat ke permukaan. ... Di sisi lain, dalam hal menggambarkan kondisi orang-orang yang berada di balik proses tersebut, anime ini sangat pandai dalam memetakan karakter para tokohnya untuk mewakili berbagai pendapat dan sudut pandang yang mungkin muncul dari semua pihak. Kinoshita si sutradara yang perfeksionis, Endou si animator yang khawatir dengan perkembangan teknologi CG, Hiraoka si asisten yang sudah lelah berusaha menyeimbangkan kualitas dengan jadwal yang ketat, dan bahkan Aoi serta teman-temannya sebagai pemula yang penuh hasrat dan impian namun masih harus terus belajar hal-hal baru -- mereka semua ditempatkan pada posisi yang tepat untuk dapat menjalankan fungsi masing-masing dengan baik sambil tetap menciptakan suatu komunitas yang hidup dan masuk akal.

- Overall Score:
Anime ini jelas merupakan sumber informasi yang sangat baik. Selain mengajarkan begitu banyak istilah-istilah khas di dalam proses produksi anime, dia juga menyampaikannya secara halus agar dapat lebih mudah dipahami oleh siapapun. Akan tetapi, barangkali anime ini memusatkan perhatian terlalu jauh cuma pada tujuan yang satu ini dan mengesampingkan yang lain, sehingga akhirnya dia seolah hanya sesuai bagi orang-orang tertentu yang memang ingin tahu tentang produksi anime, sedangkan mereka yang lebih tertarik pada kisah secara personal mungkin akan mendapati anime ini terlalu eksklusif. .... Namun, meski demikian, mengingat kondisi dunia anime saat ini (setidaknya di Indonesia) yang memang masih cenderung eksklusif, pada kenyataannya mereka yang menonton anime kemungkinan besar juga ingin tahu bagaimana suatu anime dibuat. Because it's either you absolutely love it, or you completely ignore it. Dan oleh karena itu -- sebab "orang-orang tertentu" di sini kurang lebih sama saja dengan semua orang, anime ini tetap mendapatkan nilai 9 dari 10. (Recommended ... as a learning material)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
Volume 7
Volume 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar