Laman

Jumat, 26 Juni 2015

SHINGEKI NO BAHAMUT GENESIS

- Judul: 神撃のバハムート (Shingeki no Bahamut) GENESIS
- Judul Alternatif: Rage of Bahamut GENESIS;
- Tipe: TV (Oktober 2014)
- Genre: Action; Fantasy; Supernatural;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Pada suatu malam, Favaro Leone yang sedang mabuk menyombongkan diri bahwa dia pernah mengunjungi Hellheim, yaitu suatu daerah yang sangat tidak bersahabat sehingga hampir mustahil dicapai oleh siapapun. Tanpa sengaja, Amira yang ingin pergi ke daerah tersebut mendengar ucapan Favaro, maka dia pun kemudian mengutuknya untuk memaksanya menunjukkan jalan menuju Hellheim. Agar tidak sampai ketahuan kalau dia telah berbohong, Favaro berpura-pura menawarkan untuk mengantar Amira secara pribadi, namun jika awalnya dia hanya mencemaskan keselamatannya sendiri, Favaro langsung menyadari bahwa dia terlibat dalam sesuatu yang jauh lebih besar ketika baik pada dewa maupun para iblis datang mengejar mereka. Ternyata, ada kekhawatiran bahwa Bahamut, makhluk terkuat yang pernah nyaris menghancurkan dunia, akan segera bangkit kembali, dan di antara dua kunci yang menyegelnya dua ribu tahun silam, Amira kini baru saja berhasil mencuri salah satunya.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Mulai dari kisah latar hingga dalam hal storytelling, semua tampaknya telah direncanakan dengan cukup baik. Sejarah seputar setting anime ini dibuat singkat namun jelas -- ada Bahamut, lalu Dewa Zeus dan Iblis Satan bekerja sama untuk menjadi kunci yang menyegelnya -- dia tidak menambahkan terlalu banyak detil yang tidak perlu, dan hal ini menciptakan sebuah struktur yang kokoh di mana ceritanya kemudian dapat berkembang dengan bebas tetapi tanpa pernah kehilangan arah. Sementara, ketika bercerita, secara halus dan rapi anime ini sudah mulai mengantarkan penonton masuk ke bagian cerita selanjutnya bahkan saat bagian sebelumnya masih sedang berjalan. Dan berkatnya, cerita anime ini berhasil memperlihatkan banyak kejadian tak terduga sambil tetap senantiasa terasa mengalir dengan lancar. Ide dasarnya sendiri memang bukan yang paling orisinil, tetapi hal itu sedikit pun tidak menjadikan cerita anime ini kurang bisa dinikmati.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Baik animasi 2D maupun CG terlihat luar biasa, meskipun terdapat beberapa momen di mana keduanya seperti tidak mampu digabungkan dengan sempurna. Anime ini juga menggunakan sinematografi yang baik pada adegan aksi, yang selalu mampu mengangkat ke permukaan elemen-elemen yang penting, semacam perbedaan ukuran makhluk-makhluk raksasa yang begitu jauh atau jumlah orang yang terlibat dalam suatu pertempuran berskala besar. Hanya saja, ketika anime ini berusaha memberikan perhatian ekstra untuk animasi wajah, dia justru meninggalkan dampak negatif pada tokoh Amira. Ekspresinya seringkali digambarkan secara berlebihan sehingga transisi antara wajah serius dan wajah santai tampak sebagai perubahan drastis dan tidak alami, yang pada akhirnya ikut menyebabkan karakter Amira jadi terkesan membingungkan.
Pada bagian audio, entah mengapa, anime ini tidak pernah bisa memanfaatkan musik latar dengan benar. Di beberapa kesempatan, dia akan memainkan musik yang seolah tidak punya makna apapun. Musik itu memang mengiringi suatu adegan, tetapi sama sekali tidak membantu membangun atmosfer di sekelilingnya. Lalu di kesempatan yang lain, musik latar yang dibutuhkan bahkan sepenuhnya hilang, meninggalkan suatu adegan berada dalam keheningan yang canggung.

- Karakter:
Sama seperti ceritanya, karakter para tokoh di anime ini pun tampaknya telah direncanakan dengan baik. Setiap orang memiliki tempat di dalam setting-nya, dan interkoneksi di antara mereka juga serasa terbentuk dengan alami. Namun, satu pengecualian adalah Amira yang cenderung membingungkan. Sebagaimana yang disebutkan di atas, hal ini mungkin cuma disebabkan oleh animasi wajah yang dibuat secara berlebihan, tetapi terdapat indikasi bahwa karakter Amira memang tidak dipersiapkan sejak awal dengan matang. Sebab setelah pertama diperkenalkan sebagai iblis dengan tatapan tajam yang bertarung menghadapi lawan yang berukuran lebih besar tanpa rasa takut ataupun belas kasihan, selanjutnya dia kemudian mendadak digambarkan sebagai seorang gadis yang begitu lugu dan kekanak-kanakan. Belakangan anime ini akhirnya memutuskan Amira yang mana yang dia inginkan, tetapi karena keduanya sangat bertolak belakang, ini juga segera menegaskan bahwa Amira yang lain adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak pernah ada.

- Overall Score:
Berkat perencanaan yang baik pada setting, teknik storytelling, dan juga karakter para tokohnya, cerita anime ini berjalan dengan lancar dan senantiasa menarik untuk diikuti. Sementara animasi yang mendetil dan sinematografi yang sesuai menjadikan adegan-adegan aksinya selalu terlihat luar biasa. Sayang sekali, karena masalah pada musik latar yang tidak berfungsi dengan baik dan penggambaran karakter tokoh utama Amira yang kurang jelas, pada akhirnya anime ini tidak mampu menciptakan hasil karya yang terbaik. Poin positif yang berjumlah lebih banyak menjamin kalau anda tetap bisa menikmati anime ini, tetapi tidak tanpa sedikit toleransi atas poin-poin negatifnya. Nilai 8 dari 10 (Amazing actions, unsupportive BGM)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar