Laman

Kamis, 02 April 2015

INOU BATTLE WA NICHIJOU-KEI NO NAKA DE

- Judul: 異能バトルは日常系のなかで (Inou Battle wa Nichijou-kei no Naka de)
- Judul Alternatif: Inou Battle Within Everyday Life; When Supernatural Battle Becomes Commonplace;
- Tipe: TV (Oktober 2014)
- Genre: Comedy; Supernatural; Romance;
- Episode: 12
- Rating: Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Andou Jurai hanya setengah bercanda kepada teman-temannya di Klub Literatur ketika mengatakan bahwa dia akan membangkitkan kekuatan supranatural, tetapi sesaat kemudian, dia tiba-tiba mampu mengeluarkan api hitam dari tangannya, Kanzaki Tomoyo mampu mengendalikan waktu, Kushikawa Hatoko mampu menguasai lima elemen alam, Takanashi Sayumi mampu mengembalikan sesuatu ke keadaan semula, dan Himeki Chifuyu mampu menciptakan apapun yang dia inginkan. Tidak tahu mengapa dan untuk tujuan apa hingga memiliki semua kekuatan tersebut, mereka pun berusaha tetap menjalani kehidupan sehari-hari mereka seperti biasa.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini bermaksud menggabungkan komedi yang jenaka dan drama yang lebih serius, tetapi sayangnya, yang terjadi adalah dia justru terjebak di antara keduanya. Dia tidak berhasil memadukan mereka ataupun mencapai salah satunya -- tidak pernah cukup jenaka dan juga tidak pernah terkesan cukup serius. Mungkin penyebab utamanya adalah karena anime ini seolah tidak mampu menetapkan secara pasti apa yang dia inginkan dari unsur kekuatan-kekuatan supranatural di dalam ceritanya dan bagaiama reaksi yang dia kehendaki dari para tokohnya terhadap kekuatan-kekuatan tersebut. Apakah semua kekuatan itu adalah bagian dari komedi yang akan mengajak tertawa, ataukah bagian dari drama yang mengundang penonton agar memperhatikan setiap detilnya dengan serius? Apakah para tokohnya harus menanggapinya dengan santai, atau sebaliknya mesti menghadapinya dengan perasaan was-was? Alhasil, selalu ada atmosfer yang membingungkan yang membayangi anime ini. Akan lebih baik seandainya dia segera memilih salah satu, misalnya bahwa kekuatan-kekuatan itu adalah bagian dari drama, lalu menyerahkan sumber untuk bagian komedinya pada hal-hal lain, seperti interaksi antara para tokohnya. Menjelang akhir, masalah ini sebenarnya sedikit mereda tatkala anime ini mengurangi pembahasan seputar kekuatan supranatural -- ya, sungguh ironis, menyingkirkan hal yang menjadi esensi dari ceritanya justru merupakan keputusan paling tepat yang dia buat -- tetapi anime ini sendiri tampaknya tidak menyadarinya. Maka ketika komedi dan dramanya baru saja mulai memiliki wujud jelas, begitu dia memaksakan untuk memasukkan kembali kekuatan supranatural ke dalam cerita melalui suatu pertempuran rahasia, anime ini sepertinya akan selamanya terperangkap di dalam ketidak pastian.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Secara terpisah, animasinya lumayan bagus, namun sebagai media, dia nyaris sama sekali tidak bermanfaat. Dia tidak membantu anime ini keluar dari jebakannya -- dia tidak berhasil membuat adegan komedinya tampil jenaka agar setidaknya penonton bisa tertawa cukup hanya dengan menyaksikannya, dan dia tidak pula mampu mengeluarkan emosi dari dramanya supaya dapat langsung menggugah hati penonton. Visualisasi atas kekuatan-kekuatan supranatural mungkin bisa dikatakan cukup istimewa untuk menjadi daya tarik tersendiri, tetapi karena kekuatan-kekuatan tersebut ternyata dimaksudkan lebih cenderung cuma sebagai konsep daripada sebagai alat atau senjata yang senantiasa digunakan oleh para tokohnya, frekuensi kemunculannya sangat jarang, dan keistimewaan itu pun secara keseluruhan tidak banyak berarti.
Pada bagian audio, anime ini bahkan lebih mengecewakan. Dialognya benar-benar membosankan -- bukan hanya ucapan Andou yang terus-menerus dipaksakan bicara ala Chuuni-byou, tetapi juga termasuk percakapan normal dari tokoh-tokoh lain yang selalu terlalu panjang dan bertele-tele. Lalu ditambah lagi dengan musik latar yang seringkali terasa tidak sesuai dengan suatu adegan, kualitas anime ini sangat buruk dalam hal presentasi.

- Karakter:
Bisakah seseorang hidup sebagai penderita Chuunibyou dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal sekaligus? Bisakah seseorang menerima semua aturan di dunia dan pada saat yang sama juga menyangkalnya? Sebagian besar mungkin akan menjawab tidak, sebab senang berkhayal adalah satu hal, tetapi seseorang yang menderita Chuunibyou akan menciptakan dunia sendiri di mana dia dapat menjadi tokoh utamanya, dan itu berarti dia harus memasukkan dunia nyata sebagai bagian dari dunianya atau justru mengabaikannya sama sekali. Oleh karena itulah, karakter Andou yang digambarkan hidup dengan normal namun juga secara sadar memilih untuk menderita Chuunibyou terasa begitu kontradiktif, betapapun anime ini berusaha membuatnya masuk akal dengan omong kosong seperti Eternal Paradox. Meski bisa dipahami bahwa Andou hendak diberikan peran sebagai semacam spesialis tentang kekuatan supranatural, anime ini tetap terlalu berlebihan dalam menggambarkan karakternya, yang tampaknya sekali lagi berasal dari ketidak mampuan anime ini untuk menggabungkan komedi dan drama dengan baik. Dia seharusnya bisa mengatakan bahwa Andou adalah seorang penggemar kisah fantasi, misalnya, lalu mencukupkan penjelasan dengan itu, tetapi karena memaksakan agar masalah seputar kekuatan supranatural bernuansa komedi, anime ini pun kemudian menambah-nambahkan rincian yang tidak perlu. Lebih buruknya lagi, para tokoh yang lain tidak membantu apa-apa dalam mendefinisikan Andou, atau paling tidak, mengalihkan sejenak perhatian penonton darinya. Mereka memang memiliki kekuatan yang berbeda-beda, dan masing-masing juga diberikan kisah pribadi sendiri, namun semua itu tidak pernah meninggalkan suatu efek yang khas pada kepribadian mereka, sehingga secara keseluruhan tokoh-tokoh gadis di anime ini masih terasa terlalu mirip satu sama lain, apalagi ketika mereka sedang berada di dekat Andou. Alhasil, daripada tampil sebagai salah satu anggota dari sebuah kelompok yang menghadapi suatu tantangan secara bersama-sama -- sebagaimana yang sesungguhnya dimaksudkan oleh anime ini -- mereka akhirnya terkesan lebih seperti tokoh-tokoh hampa di suatu kisah bergenre harem yang hadir hanya untuk mengelilingi satu pemuda yang sama.

- Overall Score:
Bagaimana jika beberapa orang pemuda dan gadis tiba-tiba saja memiliki kekuatan supranatural? Situasi ini dapat berkembang ke arah mana pun dan tetap menarik. Sekelompok remaja yang menggunakan kekuatan supranatural untuk hal-hal sepele pada kegiatan sehari-hari? -- Ya, ada potensi komedi yang jelas di dalamnya. Sekelompok remaja yang mendadak dihadapkan pada dilema antara tanggung jawab dan ambisi pribadi karena memiliki kekuatan tersebut? -- Mendengarnya saja sudah langsung membuat penasaran! .... Namun sayangnya, anime ini tampaknya tidak pernah mampu menetapkan arah mana yang ingin dia ambil, maka dia pun akhirnya hanya menghasilkan sebuah cerita dengan atmosfer yang membingungkan dan karakter tokoh yang kontradiktif. Meski dengan semua hal yang bisa dia raih cukup dengan sedikit ketegasan, anime ini cuma pantas memperoleh nilai 6 dari 10. (Indecisive)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar