Laman

Jumat, 24 Oktober 2014

AO HARU RIDE

- Judul: アオハライド (AohaRide)
- Judul Alternatif: Ao Haru Ride; Blue Spring Ride;
- Tipe: TV (Juli 2014)
- Genre: Romance; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Yoshioka Futaba secara diam-diam menyukai Tanaka Kou. Akan tetapi, ketika mereka baru saja mulai saling mengenal, karena suatu kesalah pahaman hubungan mereka tiba-tiba memburuk tepat sebelum liburan musim panas, dan meski Futaba bermaksud meluruskan semuanya setelah sekolah dimulai lagi, tanpa dia ketahui ternyata Kou telah pindah ke Nagasaki. Tiga tahun berselang, Futaba akhirnya bertemu kembali dengan Kou saat mereka berdua duduk di kelas satu SMU. Dia sudah jauh berbeda dari pemuda yang dahulu Futaba kenal. Tidak hanya namanya yang telah berganti menjadi Mabuchi Kou, sikapnya pun kini berubah begitu dingin. Namun bagaimanapun juga, tidak salah lagi, dia tetap adalah pemuda yang Futaba sukai.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Singkatnya, anime ini tidak lebih daripada satu lagi shoujo anime. Meski ditampilkan dengan beberapa variasi dan disajikan dalam kombinasi yang berbeda, mulai dari topik tentang seorang pemuda yang menutup diri hingga persaingan cinta antara dua orang sahabat, isi ceritanya tetap hanya penuh dengan berbagai klise yang sudah begitu lazim ditemukan. Tidak harus berarti bahwa ini adalah hal yang buruk, namun kecuali bagi penonton yang memang secara khusus mencari cerita semacam ini, anime ini mungkin tidak akan terasa cukup bernilai untuk disaksikan. Setiap insiden di sepanjang ceritanya selalu bisa dengan mudah ditebak, tidak pernah mampu memberi satu pun kejutan yang akan mendorong seseorang untuk bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, dan dia juga tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru untuk paling tidak sekadar mengundang rasa ingin tahu. Sebenarnya, sesekali masih terdapat momen-momen yang menyentuh dan bahkan berpotensi menginspirasi ketika dia mengesampingkan sejenak topik seputar cinta dan lebih fokus pada persahabatan Futaba dan Yuuri, tetapi karena frekuensinya yang terlalu jarang, secara garis besar anime ini pun hanya akan tampak sebagai sebuah kisah romantis yang sangat datar.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Anime ini sepertinya menaruh perhatian berlebih terhadap gerakan kepala dan ekspresi wajah para tokohnya, memanfaatkannya secara khusus untuk menciptakan atmosfer yang diinginkan baik pada bagian cerita yang romantis maupun pada bagian komedi. Hanya saja, jika hal ini bisa dikatakan berhasil dalam menghasilkan nuansa romantis, tidak demikian ketika dia bermaksud mengajak penonton tertawa. Tanpa membangun leluconnya dengan benar terlebih dahulu, hampir semua ekspresi lucu yang anime ini coba tunjukkan pada akhirnya tidak mampu memberikan efek seperti apapun.
Lebih jauh, barangkali karena terlalu banyak menaruh perhatian hanya pada bagian kepala dan wajah, animasi pada bagian yang lain justru seolah terlupakan, terkesan dibuat seadanya sehingga kemudian terlihat biasa-biasa saja atau bahkan terkadang cukup buruk. Gerakan tubuh para tokohnya masih cenderung kasar, dan pada beberapa adegan, mereka tidak menyatu secara baik dengan gambar latar. Kesalahan-kesalahan kecil ini sebenarnya tidak sampai mengganggu jalan cerita, tetapi jumlahnya yang tidak sedikit juga bukan sesuatu yang bisa begitu saja diabaikan.

- Karakter:
Karakter para tokohnya termasuk salah satu hal yang klise pada anime ini. Sebenarnya ini bukan masalah seandainya mereka tetap dikembangkan lebih jauh di dalam cerita, tetapi kecuali Kou, karakter tokoh-tokoh yang lain seolah hanya menjadi hiasan di permukaan, benar-benar cuma ditujukan untuk menambah nuansa romantis di anime ini sebanyak mungkin. Sebagian mengangkat kisah romantis lain yang sama sekali tidak punya hubungan dengan cerita utamanya, seperti Murao dengan cinta terlarangnya dan Kominato dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan, sedangkan Futaba sendiri .... Well, Futaba agak membingungkan. Anime ini tampaknya sudah berusaha mengembangkan karakternya, tetapi ada yang terasa keliru. Pertama, dia selalu mengatakan ingin berubah, tetapi perubahan apa yang dia maksudkan? Sikapnya sebelum dan setelah dia memutuskan berubah tetap sama. Kedua, jika perubahan yang dia maksud adalah berhenti berpura-pura menjadi orang lain, maka bukankah seharusnya dia kembali ke gadis pendiam seperti saat masih SMP? Lalu mengapa dia tetap penuh semangat seperti itu? Ketiga, ketika dia berkata bahwa dia tidak boleh merubah dirinya yang sejati hanya untuk mencari teman, pada saat yang sama dia juga berkata bahwa dia mesti berubah agar bisa berteman. Bukankah ini ... membingungkan? Barangkali ini cuma pendapat subjektif, tetapi berdasarkan semua kekeliruan tadi, meski dia coba menunjukkan yang sebaliknya, sesungguhnya anime ini tidak pernah serius ingin mengembangkan karakter Futaba. Sejak awal Futaba sudah ditetapkan sebagai gadis periang untuk dipasangkan dengan si pemuda yang menutup diri; bagian cerita yang mengisahkan perubahannya hanya dibuat untuk memulai hubungannya dengan Kou, dan setelah itu, perkembangannya pun langsung stagnan. Alhasil, sebagaimana yang sudah lazim ditemukan, karakter mereka yang berlawanan memang mampu menjadikan kisah Kou dan Futaba terkesan romantis, tetapi tidak pernah lebih daripada itu.

- Overall Score:
Apakah anda mengharapkan sesuatu yang baru, ataukah anda cukup menginginkan lebih banyak dari sesuatu yang sudah pasti anda sukai? Semua elemen dari anime ini adalah hal-hal yang sudah sering anda temukan pada shoujo anime/manga, mulai dari insiden-insiden di dalam ceritanya hingga karakter para tokohnya, maka jika memang ini yang anda cari, berbahagialah! Namun sebaliknya, jika anda lebih suka cerita yang penuh kejutan tak terduga, untuk alasan yang sama, anime ini tentu justru akan terasa terlalu monoton. Anda hampir selalu bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, lalu ditambah dengan komedi yang tidak efektif dan kualitas visual yang setengah-setengah, anda juga bahkan tidak akan mendapatkan hiburan alternatif. Nilai 7 dari 10 (Not for everyone)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar