- Judul: 神さまのいない日曜日 (Kamisama no Inai Nichiyoubi)
- Judul Alternatif: KamiNai; The Sunday Without God;
- Tipe: TV (Juli 2013)
- Genre: Supernatural; Romance; Comedy;
- Episode: 12+1
- Rating: Mild Violence (Physical Harm and Animated Blood) and Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Pada Hari ke-7, Tuhan menelantarkan dunia. Manusia diberikan satu keajaiban terakhir untuk tetap sadar setelah kematian, namun karena ternyata tidak semua mensyukuri keajaiban tersebut, Tuhan lalu menciptakan keberadaan baru yang disebut Hakamori yang bertugas mengistirahatkan orang-orang yang seharusnya sudah mati. Ketika ibunya meninggal, Ai Astin meneruskan tugas sebagai Hakamori di sebuah desa kecil. Bertahun-tahun dia hidup dengan damai, sampai kemudian datang seorang pria bernama Humpnie Humbert yang mendadak menembaki semua penduduk desa. Ai pun akhirnya mengetahui wujud sesungguhnya dari desa yang dia tinggali.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski sekilas memiliki cerita ala light novel yang memulai dengan situasi yang paling aneh, anime ini kemudian tidak sekadar menjadikannya sebagai hiasan. Dia benar-benar berusaha mengajak penonton untuk memikirkan situasi tersebut. Bagaimana seandainya waktu bagi umat manusia mendadak berhenti? Tidak berakhir, tetapi cuma mengambang. Masa depan tidak ada, dan masa lalu cuma mimpi. Apa yang akan terjadi saat itu? Bagaimana jika kehidupan setelah kematian hanya seperti bangun dari tidur? Bagaimana jika Tuhan tiba-tiba menelantarkan manusia? Mereka yang religius mungkin akan mendapati pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat keterlaluan, dan sebaliknya mereka yang tidak percaya dengan Tuhan justru akan menganggapnya tidak lebih daripada khayalan kosong, tetapi sebenarnya anime ini hanya mengajukan sebuah hipotesa mendasar yang semua orang akan penasaran dengan jawabannya. Jika ditawarkan kekekalan, apakah manusia akan menerimanya dengan bahagia?
Sayangnya, seiring ceritanya berjalan, anime ini perlahan beralih dari topik menarik tersebut ke membahas tentang 'permohonan'. Bukan berarti bahwa kualitas anime ini menurun. Teknik storytelling-nya yang pandai masih menghasilkan kumpulan kisah yang paling menggugah hati. Dan tempat-tempat yang Ai kunjungi serta orang-orang yang dia temui selalu masih bisa menjadi petualangan seru. Hanya saja, sudah tidak ada lagi yang istimewa dengan setting anime ini, dan setting tersebut seharusnya adalah hal yang benar-benar membuatnya unik. Tidak ada lagi misteri yang dapat diungkap seputar dunianya, sebab anime ini kemudian justru membahas tentang harapan-harapan individual yang nyaris tidak relevan dengan lingkungan sekitar mereka. Bahkan, pada akhirnya anime ini terasa agak aneh karena seolah menyalahi ide awalnya sendiri. Jika Tuhan memang telah menelantarkan manusia, mengapa masih terus ada 'permohonan' yang dikabulkan?
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Tidak ada yang secara khusus menonjol baik pada audio maupun visual anime ini, tetapi keduanya jelas berperan membantu menyajikan cerita-cerita yang indah. Musik latarnya mampu mengantarkan penonton larut dalam haru, sementara gambar di latar sanggup memperlihatkan nuansa misteri dan sensasi keajaiban pada tempat-tempat asing seperti Ortus.
- Karakter:
Ada banyak rincian yang tidak dijelaskan pada para tokoh anime ini, seperti tentang Ai yang lahir dari seorang Hakamori, tentang apa yang mendorong Ai, Yuri, dan Scar kemudian melakukan perjalanan bersama, dan juga segalanya tentang Celica. Namun untuk anime ini, hal tersebut tidak menjadi masalah, sebab fungsi tokoh-tokoh ini sebenarnya adalah memperkenalkan penonton kepada bintang utama ceritanya, yaitu dunia baru mereka, dunia pada Hari ke-7. Dan ketidakjelasan latar belakang mereka mewakili secara sempurna ketidakpastian yang menunggu di setiap sudut.
Akan tetapi, entah mengapa, anime seperti lupa dengan tujuan para tokoh tersebut. Sebagaimana dunianya lama-kelamaan mundur dari fokus utama cerita, mereka juga kehilangan identitas khas mereka. Status Ai sebagai Hakamori sudah sama sekali tidak penting, dan dia pun akhirnya menjadi seorang gadis tanpa misi yang jelas, yang berkelana tanpa arah yang pasti, sambil sesekali melibatkan diri tanpa alasan dalam masalah orang-orang yang kebetulan dia temui di jalan.
- Overall Score:
Surga sudah penuh. Neraka juga sudah penuh. Bagaimana jika ada seseorang yang meninggal kemudian? Dia tidak punya pilihan selain kembali menjalani kegiatannya sehari-hari. Apa yang akan anda lakukan pada saat itu? Apakah anda lebih suka tetap mati? Ataukah anda akan berusaha sebisa mungkin mempertahankan secuil kekekalan tersebut? Anime ini jelas mengangkat topik menarik yang jarang diangkat, maka rasanya sedih ketika dia perlahan akhirnya ditelantarkan hanya sebagai hiasan di latar belakang yang tidak lagi relevan. Namun, meski demikian, jika bagi anda yang terpenting dari suatu cerita adalah emosi yang bangkit karenanya, maka di permukaan anime ini tetap menyajikan kisah-kisah indah dan menyentuh tentang hidup dan kematian, tentang cinta dan persahabatan, pada masa ketika semua hal tersebut hampir tidak lagi punya makna. Nilai 8,5 dari 10 (Beautiful stories)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar