- Judul: 進撃の巨人 (Shingeki no Kyojin)
- Judul Alternatif: Attack on Titan;
- Tipe: TV (April 2013)
- Genre: Action; SciFi;
- Episode: 25
- Rating: Strong Violence (Animated Blood and Vivid Death)
- Sinopsis:
Raksasa-raksasa mendadak muncul dan menyerang umat manusia. Mereka yang berhasil selamat segera mendirikan dinding-dinding tinggi agar kemudian dapat hidup aman di baliknya. Namun, sekitar seratus tahun berlalu, rasa aman itu pun akhirnya harus hancur ketika raksasa misterius yang berukuran besar membuat lubang pada dinding mereka, membuka jalan bagi raksasa-raksasa lain sehingga bisa leluasa meneror umat manusia sekali lagi. Tinggal di dekat dinding terluar, Eren Yaeger dan keluarganya merupakan salah satu korban pertama. Dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri tanpa sanggup berbuat apa-apa ketika raksasa membunuh ibunya. Terbakar amarah, saat itu juga dia bersumpah, dia akan mengumpulkan kekuatan agar suatu saat bisa menghabisi para raksasa hingga tidak ada satu pun lagi yang tersisa.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Entah harus dimulai dari mana. Jalan ceritanya yang tidak linear, dengan musuh yang penuh misteri dan tantangan yang datang dari semua sisi. Penggambaran yang jelas tentang industri, kebudayaan, dan politik yang berkembang sebagai akibat langsung dari ancaman para raksasa yang mengurung umat manusia. Konstruksi teknologi yang mendetil, rasanya semua orang bisa segera membuatnya sendiri kapan saja. Setiap bagian dari cerita anime ini dipersiapkan dan disusun dengan begitu baik sehingga mengikutinya adalah sebuah penjelajahan dan mempelajarinya adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Lalu, kombinasikan hal itu dengan manajemen yang baik sehingga setiap episode selalu informatif dan menarik, dan juga alur maju-mundur untuk menjaga ceritanya senantiasa berjalan lancar, maka penonton benar-benar akan menemukan salah satu teknik storytelling yang paling pandai yang pernah ada di dalam industri anime secara khusus atau bahkan dunia literatur secara umum.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Jika diperhatikan dengan saksama, visual anime ini belum sempurna. Sesekali terdapat animasi pergerakan para tokohnya yang masih tampak begitu kasar. Namun, yang kemudian menjadikan visual anime ini tetap unggul dibandingkan anime-anime lain adalah pada segi sinematografi. Dia tahu betul emosi apa yang harus dirasakan di masing-masing adegan dan juga tahu bagaimana membuat penonton bisa merasakannya. Gerakan cepat dan frantic selama pertempuran yang menegangkan. Slow motion untuk mewakili peristiwa tragis yang menyedihkan. Close up pada kejadian-kejadian yang membuat takjub. Atau perspektif yang berubah-ubah sebagai gambaran atas perbedaan menakutkan antara manusia dan raksasa. Semua adegan terlihat dan terasa sebagaimana mestinya.
- Karakter:
Ada Eren yang ingin membalas dendam, Mikasa yang protektif, dan Armin yang penasaran dengan dunia luar. Namun bukan cuma sampai di situ. Juga ada Jean yang ingin hidup santai, Connie yang konyol, Sasha yang penakut, Annie yang masa bodoh dengan segala hal, dan seterusnya. Ada begitu banyak tokoh di dalam anime ini, tetapi hebatnya, tidak satu pun yang terasa sama. Bahkan meski diberikan latar belakang yang serupa, masing-masing karakter mereka sangat jauh berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini menyebabkan penonton bisa mengidentifikasi mereka sebagai tokoh secara individu. Lebih jauh lagi, semua tokoh diperlakukan sama dengan penjelasan yang cukup tentang sejarah dan impian mereka, sehingga batas antara tokoh utama dan tokoh figuran tampak kabur. Sulit menebak apa yang akan terjadi, siapa yang akan selamat dan siapa yang akan tewas, maka ketika kemudian ada yang kehilangan nyawa, rasanya bisa benar-benar seperti sebuah pengalaman yang menusuk hati, dan sebaliknya, jika mereka terhindar dari bahaya, spontan muncul perasaan lega yang tulus. Keberhasilan untuk menghubungkan perasaan penonton dengan tokoh-tokoh di dalam cerita seperti ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang sangat jarang ditemukan, terutama di anime.
- Overall Score:
Jika ada orang yang bertanya kepada anda seberapa tinggi kualitas yang bisa dicapai oleh anime, perlihatkan mereka yang satu ini. Dengan setting yang dipersiapkan secara hati-hati, cara bercerita yang pandai, sinematografi yang berbasis pada emosi, dan penulisan karater yang sangat cermat, anime ini sudah sepantasnya menjadi kebanggaan semua penggemar anime. Dia merupakan bukti bahwa anime bukan sekadar hiburan yang layak, melainkan juga karya seni yang mampu memicu hati untuk merasa dan memprovokasi otak untuk berpikir. Nilai 9,5 dari 10 (Recommended!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar