Announcement

Selamat datang di AOI Casket!
Sebuah tempat di mana anime dilihat dengan antusias, ditelaah dengan seksama, dan kemudian dinilai dengan serius.

Sabtu, 20 Oktober 2018

HANEBADO!

- Judul: はねバド! (HaneBado!)
- Judul Alternatif: HaneBad!;
- Tipe: TV (Juli 2018)
- Genre: Action; Drama;
- Episode: 13
- Rating: Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Meski memiliki bakat yang luar biasa, Hanesaki Ayano sudah kehilangan minat untuk bermain Badminton. Merasa telah mengecewakan ibunya yang kemudian memilih pindah ke luar negeri, dia tidak lagi melihat ada alasan mengapa dia mesti terus bertanding dan berjuang sekuat tenaga demi meraih kemenangan. Namun, didesak oleh temannya, Fujisawa Erena, dia akhirnya bergabung dengan Klub Badminton SMA Kitakomachi, dan di sana Ayano ternyata perlahan mulai kembali tertarik bermain Badminton dan bahkan sekali lagi menemukan motivasi untuk menang.



Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Badminton di anime ini ternyata hanya digunakan sebagai tema, dan setiap pertandingannya pun sebenarnya cuma berupa aksi-aksi pertarungan di antara beberapa tokoh yang dikemas dalam bentuk permainan badminton. Dengan kata lain, anime ini tidak benar-benar berniat ingin bercerita tentang badminton. Paling jauh dia hanya akan menyebutkan sejumlah istilah seputar badminton, tetapi strategi dan teknik yang dia gambarkan selama para tokohnya bertanding masih terlalu umum untuk dapat dikatakan sebagai strategi dan teknik khas yang cuma bisa ditemukan dalam badminton. Sebagai contoh, dia mengatakan bahwa seorang pemain badminton harus tahu kapan saat yang tepat untuk menyerang dan kapan untuk bertahan, namun bukankah strategi yang sama juga berlaku untuk hampir semua jenis olahraga? Lalu, ditambah pula dengan kisah pribadi para tokohnya yang tampak ditulis seadanya tanpa storytelling yang rapi, cerita anime ini seolah tidak pernah dimaksudkan berfungsi lebih dari semacam dalih agar tokoh-tokoh tersebut bisa saling berhadapan.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Karena anime ini kelihatannya 'menjiplak' pemain badminton sungguhan, gerakan para tokohnya saat bertanding pun terlihat alami dan mendetail. Dan meski konsekuensi dari hal ini kemudian adalah sinematografi yang kadang tampak terlalu statis, anime ini selalu berhasil mengatasi masalah tersebut pada pertandingan-pertandingan yang paling penting. Teknik slow-motion dan perpindahan sudut gambar yang beruntun ternyata tetap mampu menciptakan kesan dinamis pada aksi-aksi para tokohnya dan, mungkin yang lebih krusial, menyajikan badminton sebagai olahraga yang seru nan cepat seperti yang seharusnya.

- Tokoh/Karakter:
Meski anime ini berusaha membuat para tokohnya terlihat kompleks melalui kisah-kisah pribadi yang penuh drama, pada akhirnya dia justru hanya menjadikan mereka tampak membingungkan. Sebab ketika dia ingin memberi mereka suatu tantangan untuk menunjukkan kompleksitas tadi, proses baik dalam menjumpai maupun dalam mengatasi tantangan tersebut kemudian diceritakan terjadi dengan sangat tiba-tiba. Hanya butuh waktu satu detik dan satu momen yang singkat, para tokohnya akan langsung menjadi seseorang yang sama sekali berbeda, sehingga episode-episode yang mereka lalui sebelum detik atau momen itu pun mendadak terasa seperti sebuah mimpi yang tidak nyata. Tokoh Nagisa, misalnya, akan langsung melupakan amarah yang dia pendam selama berbulan-bulan cuma setelah mendapatkan sepotong nasihat dari pelatihnya. Atau tokoh Ayano, yang baru saja mulai dekat dengan teman-teman di Klub Badminton, akan seketika berbalik memusuhi mereka cuma gara-gara komentar pendek dari lawannya. Alhasil, bukan hanya kisah-kisah mereka yang maya segera kehilangan makna untuk diperhatikan, karakter tokoh-tokohnya pun menjadi tidak punya wujud jelas akibat kepribadian mereka yang tampak selalu berubah dengan terlalu mudah dan teramat cepat.

- Overall Score:
Anime ini memang mengangkat Badminton sebagai tema, tetapi dia tidak pernah bersungguh-sungguh ingin bercerita atau membahas tentang Badminton. Dan meski berusaha menjadikan para tokohnya lebih kompleks, pada akhirnya dia cuma menyebabkan mereka terlihat semakin membingungkan. Berkat animasi yang bagus dan teknik sinematografi yang pandai, setiap pertandingannya berhasil ditampilkan layaknya pertarungan yang seru, namun daya tarik anime ini benar-benar terbatas hanya sampai pada penyajian secara visual tersebut. Skor 7 dari 10 (Good visualisation)


DVD/Blu-ray:

Goods:
- Nendoroid: Ayano

Tidak ada komentar:

Posting Komentar