Laman

Sabtu, 20 April 2019

TENSEI SHITARA SLIME DATTA KEN

- Judul: 転生したらスライムだった件 (Tensei shitara Slime Datta Ken)
- Judul Alternatif: TenSura; That Time I Got Reincarnated as a Slime;
- Tipe: TV (Oktober 2018)
- Genre: Super Powers; Action;
- Episode: 24+1
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah tewas dibunuh pada kehidupan sebelumnya, Mikami Satoru terlahir kembali di dunia lain sebagai Slime bernama Rimuru. Dia ternyata memiliki berbagai kemampuan luar biasa, dan berkat semua kemampuan tersebut dia pun bisa menjelajahi dunianya yang baru dan bertemu dengan para penghuninya. Berawal dari naga Veldora, Rimuru lalu menyelesaikan masalah setiap orang yang dia temui untuk segera memperoleh kepercayaan mereka, sehingga dia akhirnya dapat hidup damai dengan mereka dan bahkan membangun sebuah negeri bersama mereka.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Cerita anime ini hanyalah satu lagi dari suatu jenis cerita bertema dunia lain yang sudah berulang kali diceritakan, yaitu cerita membosankan tentang seorang tokoh utama yang terlahir kembali di dunia lain dan mendadak menjadi orang yang paling kuat, paling bijak, dan paling pandai di seluruh dunia tersebut. Memberinya wujud Slime ternyata cuma cara anime ini untuk menggambarkan bagaimana si tokoh utama bisa mendapatkan semua kehebatannya (sebagai ganti smartphone, misalnya), dan hal ini mungkin membuatnya terasa lebih mengecewakan bila dibandingkan dengan anime lain yang sejenis, sebab elemen Slime itu sempat menjanjikan sebuah tantangan unik bagi suatu makhluk yang tak berdaya. Namun, anime ini justru memilih untuk mengubah elemen tersebut menjadi sebuah alat serba guna yang akan seketika menyingkirkan semua masalah yang dihadapi si tokoh utama tadi, sehingga bukannya berisi tantangan atau pun keunikan tersendiri, cerita anime ini pada akhirnya tetap sama tidak menarik dan sama mudah ditebak dengan cerita-cerita semacamnya.
.... Dan jika plotnya tentang seseorang yang selalu mampu menyelesaikan semua masalah dan mengalahkan semua musuh dengan mudah segera menjadikan anime ini terasa membosankan, episode-episodenya yang cenderung hampa memastikan bahwa memang hanya sedikit dari cerita anime ini yang layak untuk diikuti. Apakah si tokoh utama cuma sedang bermain-main, memamerkan kehebatannya pada hal-hal sepele, ataukah berusaha (dan akhirnya gagal) melucu, sebagian besar durasi di setiap episode dihabiskan hanya untuk memperlihatkan aktivitas sia-sia yang tidak akan memberi manfaat atau bahkan mungkin hiburan apapun.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Visual di anime ini sangat bagus, terutama animasi para tokohnya yang mampu membuat gerakan mereka benar-benar terkesan cepat dan gesit. Namun, mengingat betapa mudahnya Rimuru dan teman-temannya mengalahkan lawan-lawan mereka, visual yang bagus itu sayangnya tidak serta-merta menjadikan adegan pertarungan yang ada juga terasa seru. Beberapa pertarungan yang tidak melibatkan mereka tentu adalah pengecualian, sebagaimana yang dibuktikan oleh potongan kisah Shizue di episode 24, tetapi begitu Rimuru dan teman-temannya muncul, adegan pertarungan di anime ini secara efektif hanya tinggal berupa pertunjukan warna-warni yang tidak banyak berarti.

- Tokoh/Karakter:
Dengan sikapnya yang selalu menganggap remeh segala hal dan seolah tidak pernah khawatir akan bahaya seperti apapun, Rimuru langsung menghapus semua ketegangan dan nuansa misteri dari sekelilingnya. Hal ini tentu karena anime ini bermaksud agar Rimuru juga tetap bisa menyajikan komedi, tetapi ketika semua lelucon yang ada terasa ditulis dengan asal-asalan, komedi yang dimaksudkan akhirnya tidak pernah muncul secara jelas. Dan alhasil, tanpa ketegangan, tanpa misteri, dan tanpa komedi, tokoh Rimuru pun tampak sangat datar dan membosankan -- seorang jagoan angkuh yang merasa semua yang dia lakukan adalah pasti yang paling benar, dan seorang komedian narsistik yang menyangka bahwa semua yang dia ucapkan secara otomatis pasti lucu. .... Lebih buruknya lagi, tokoh-tokoh yang lain tidak sanggup mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rimuru. Masing-masing mereka memang telah diberi karakter dasar yang berbeda, tapi semua aspek dari karakterisasi mereka sama sekali tidak berarti setelah mereka bertemu dengan Rimuru, sebab mereka semua akan seketika berubah menjadi penggemarnya yang hanya ingin memujanya atau bersenang-senang dengannya. Satu-satunya tokoh yang masih menunjukkan kerumitan yang menjanjikan adalah Shizue Izawa, tetapi karena hanya hadir selama kurang lebih tiga episode, dia jauh dari cukup mampu untuk bahkan setidaknya memberi anime ini suatu variasi.

- Overall Score:
Jangan biarkan judulnya mengelabui anda. Tokoh utama yang berwujud Slime tidak sedikit pun menjadikan anime ini unik atau istimewa. Dia hanyalah satu lagi anime bertema dunia lain dengan jalan cerita yang mudah ditebak, adegan pertarungan yang tidak seru, dan tokoh-tokoh yang dangkal nan membosankan. Namun, bagaimana pun juga, masih terdapat sejumlah pengecualian pada beberapa bagiannya, dan dengan visual yang senantiasa terlihat bagus, jika dia bersedia mengurangi peran tokoh utamanya yang serba bisa (unlikely, but there's no fault in hoping) suatu hari nanti anime ini mungkin saja akan berubah menarik. Skor 6,5 dari 10 (Predictable and unexciting)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
Volume 7
Volume 8

Goods:
- Figure: Rimuru/ Milim / Milim(Excl) / Shion / Shion(Remix) / Benimaru
- Rurumeku: Rimuru
- Nendoroid: Rimuru / Milim
- Doll: Rimuru
- Dakimakura: Rimuru(Smooth) / Rimuru(Tricot) / Milim(Smooth) / Milim(Tricot)
- T-Shirt Black: Rimuru / Tsurun / Shizue / Ningen / Tempest / Daikenja / Naming / Skill
- T-Shirt White: Rimuru / Yummy / Happy / Graphic
- T-Shirt Banana
- Hoodie: Rimuru / Milim / Happy / Happy(Zippered)Yummy / Skill
- Wall Scroll: Type A / Type B / Type C / Type D / Type E / Type F / Type G
- Cushion: Rimuru / Transformation
- Punipuni
- Musette Bag
- Tote Bag
- Mug Cup: Rimuru / Friends / Transformation
- Rubber Strap Set
- Rubber Keychain Set

Tidak ada komentar:

Posting Komentar