Laman

Jumat, 16 Desember 2016

HANDA-KUN

- Judul: はんだくん (Handa-kun)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2016)
- Genre: Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence
- Sinopsis:
Semua murid di sekolah sangat mengagumi kehebatan Handa Sei. Pandai, baik hati, bijaksana, pemberani, tampan, berwibawa, dan seterusnya -- bagi mereka, dia tidak kurang dari perwujudan seseorang yang sempurna. Namun, Handa sendiri salah menyangka kalau perhatian dari orang-orang di sekelilingnya tersebut adalah justru dikarenakan mereka semua sangat membencinya, maka dia kemudian memutuskan untuk menutup diri dari orang lain. Anehnya, sikap diamnya itu ternyata menyebabkan Handa terlihat bahkan semakin hebat, dan akhirnya dia hanya akan mengumpulkan rasa kagum dari lebih banyak orang.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Komedi yang berkisar seputar kesalahpahaman ditulis dengan baik. Rangkaian insidennya terasa seolah terjadi secara alami, dan alasan mengapa para tokohnya selalu sampai pada kesimpulan yang keliru juga mudah dimengerti, sehingga salah paham yang selanjutnya timbul di antara mereka pun terasa sebagai sesuatu yang benar-benar tulus dan tidak dibuat-buat. Akan tetapi, anime ini tidak seluruhnya merupakan komedi tentang kesalahpahaman. Bahkan, pada pertengahan akhir serial, dia sudah sangat jarang menampilkannya, dan justru kemudian lebih sering menggunakan lelucon-lelucon yang berdasar pada hal-hal bodoh yang dilakukan para tokoh di sekeliling Handa. Meski masih selalu muncul sebagai reaksi atas persepsi yang keliru terhadap Handa, dia lebih berkonsentrasi pada apa yang mereka lakukan dalam reaksi tersebut daripada pada kekeliruan itu sendiri. Dan sayangnya, untuk komedi jenis ini, anime ini ternyata tidak mampu menunjukkan tingkat kemahiran yang sama. Jika sebelumnya disebutkan bahwa dia berhasil mengatur agar kesalahpahaman para tokohnya terjadi secara alami, tidak demikian halnya pada tindakan mereka setelahnya yang malah jelas terasa sangat dibesar-besarkan. Tanpa sebab atau tujuan apapun, mereka begitu saja akan melakukan segala sesuatu dengan jauh lebih ekstrim, seperti ketika sang Ketua OSIS tiba-tiba ingin menghukum Handa dengan memaksanya memakai rok selama setahun. Seandainya dia berdiri sendiri, misalnya jika anime ini sejak awal hendak bercerita tentang sebuah sekolah yang penuh dengan orang-orang aneh, barangkali komedi ini masih bisa efektif, tetapi karena mereka dimaksudkan sebagai orang-orang normal yang hanya secara alami salah memahami Handa, perbuatan-perbuatan bodoh mereka yang tidak wajar seketika terkesan terlalu berlebihan. Dan, sebagaimana halnya semua kejadian yang sengaja dibuat terlalu dramatis, lelucon yang seharusnya jenaka pun akhirnya kehilangan kejenakaannya.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Meski animasinya tidak begitu bagus, visual anime ini secara keseluruhan masih mampu menyajikan komedinya dengan cukup baik, terutama untuk lelucon-lelucon tentang kesalahpahaman. Namun, sejalan dengan tindakan mereka yang berlebihan, dialog para tokohnya ketika berkomentar mengenai Handa juga dibuat bertele-tele. Mungkin dimaksudkan untuk semakin memperjelas bagaimana mereka sampai bisa salah paham, tokoh-tokoh tersebut seolah diharuskan mengucapkan apapun yang sedang mereka bayangkan tentang Handa. Padahal, menilai dari bagaimana dia menunjukkan cara berpikir Handa yang negatif melalui ucapan-ucapan yang singkat dan tepat sasaran, anime ini sebenarnya mampu menulis dialog dalam cara yang paling efisien, maka patut disesalkan bahwa dia tidak menggunakan kemampuan itu juga untuk para tokoh yang lain.

- Tokoh/Karakter:
Dengan menempatkan orang-orang yang dapat dianggap sebagai murid 'terhebat' di sekitar Handa, seperti Aizawa yang selalu ingin menjadi nomor satu atau Maiko yang populer, anime ini berhasil meningkatkan efek ironi dari komedinya, yang mengandalkan perbedaan jauh antara imajinasi Handa sendiri dan anggapan orang lain terhadapnya. Semakin banyak orang 'hebat' yang menganggapnya lebih hebat, semakin jenaka pula sikap merendah Handa yang justru mengira dirinya dibenci oleh semua orang. Sayangnya, hal ini tidak kemudian berarti bahwa anime ini pandai dalam memilih para tokohnya. Besar kemungkinan dampak positif tokoh-tokoh tersebut cuma terjadi secara kebetulan, sebab jika melihat dari para tokoh yang muncul selanjutnya, anime ini sebenarnya tidak pernah bersungguh-sungguh menghadirkan mereka sebagai orang-orang yang berkaitan dengan Handa. Berdasarkan kesalahpahaman yang terkesan sangat dibuat-buat, seperti Dash si pelari yang langsung menganggap Handa rivalnya hanya setelah kalah satu kali, atau sang Ketua OSIS yang seketika jatuh hati kepada Handa cuma karena mereka pernah jatuh bersama-sama, anime ini tampaknya sekadar menggunakan Handa sebagai alasan untuk menampilkan tokoh-tokoh lain, agar mereka lalu dapat menyajikan komedi mereka sendiri. Namun, sebagaimana yang telah digambarkan di atas, komedi mereka terasa hambar, dan celakanya lagi, para tokoh ini juga tidak punya suatu kepribadian khas untuk setidaknya mendefinisikan karakter mereka sendiri. Satu-satunya hal yang benar-benar mereka miliki adalah status sebagai orang-orang 'hebat' tadi, maka ketika hal itu pun ternyata tidak dimanfaatkan untuk membangun komedi bersama Handa, pada akhirnya anime ini hanya akan terasa penuh dengan tokoh-tokoh yang tidak berguna.

- Overall Score:
Apakah suatu anime bisa menjadi komedi yang baik tanpa disengaja? Tampaknya, peluang itu memang ada. Anime ini, misalnya, meski dia sebenarnya lebih banyak menyajikan komedi hambar tentang kebodohan yang dibuat-buat, karena bermaksud memberi para tokohnya latar belakang sebagai pengagum Handa, secara kebetulan dia menghasilkan sebuah komedi seputar kesalahpahaman yang sangat menghibur. Tentu saja, hal ini tetap berarti bahwa sebagian besar anime ini tidak cukup bagus untuk dinikmati, namun pada beberapa episode awal, anda mungkin masih akan menyukainya. Skor 6,5 dari 10 (Decent comedy, occasionally)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

Goods:
- CD Soundtrack
- CD OP Theme
- CD ED Theme
- CD Character Song Mini Album

2 komentar:

  1. Kapan-kapan ingin saya tonton juga

    BalasHapus
  2. gw agak kurang setuju dengan admin.
    di anime ini gw merasa sangat terhibur.
    karena sperti yg diketahui.
    anime ini bertipe komedi dan gk ada plot yg trlalu srius.
    jd jgn berharap ssuatu yg lebih, menurut gw anime ini bagus dan rekomen untuk kategori komedi.
    jd ketika admin kasih nilai 6.5 gw kurang stuju.

    BalasHapus