Laman

Rabu, 26 Oktober 2016

AMA-AMA TO INAZUMA

- Judul: 甘々と稲妻 (Ama-ama to Inazuma)
- Judul Alternatif: Sweetness and Lightning;
- Tipe: TV (Juli 2016)
- Genre: Slice of Life; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Setelah istrinya meninggal dunia setengah tahun yang lalu, Inuzuka Kouhei berusaha membahagiakan putrinya Tsumugi seorang diri. Oleh karena itu, Kouhei resah menyaksikan Tsumugi yang merindukan masakan lezat buatan mendiang ibunya, sementara dia sendiri tidak pandai memasak sehingga tidak bisa memberi apa-apa selain makanan kotak. Suatu malam, ketika dia membawa Tsumugi ke rumah makan Megumi milik Iida Kotori dan ibunya, Kouhei akhirnya melihat sekali lagi Tsumugi yang makan dengan puas meski hanya menikmati semangkuk nasi hangat, maka sejak saat itu dia pun berjanji untuk belajar memasak bersama-sama dengan Kotori, yang secara kebetulan juga ingin mulai membantu pekerjaan ibunya di rumah makan tersebut.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sekilas anime ini mungkin terlihat tidak menawarkan banyak hal kepada penonton. Sajian utama di setiap episode hanyalah pada pertengahan akhir ketika Kouhei dan Tsumugi memasak dan kemudian bersantap di rumah Kotori, sedangkan cerita selama pertengahan awal yang mendahuluinya berfungsi sebatas untuk memperkenalkan tema masakan di episode tersebut atau untuk menghiasinya dengan komedi ringan. Namun ternyata, berkat pola yang sederhana dan monoton seperti itu, anime ini lalu mampu berkonsentrasi mengerahkan seluruh tenaganya demi mencapai tujuan yang lain, yaitu untuk mengajarkan penonton cara memasak. Tiap episode memang hanya selalu memperlihatkan para tokohnya memasak bersama, tetapi anime ini akan menjelaskan setiap langkah dalam proses memasak tersebut dengan sangat mendetil, mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan, bagaimana cara memotong dan menyiapkannya, teknik memasak yang benar, hingga bahkan bagaimana cara menghidangkan masing-masing masakan. Dan, meski cerita di tiap episode memang berfungsi hanya memperkenalkan tema masakan, karena selalu berpusat pada Tsumugi, secara tidak langsung anime ini sebenarnya telah mengatur agar semua resep yang dia berikan cukup mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk Kouhei yang tidak terbiasa memasak, dan juga sangat cocok disajikan untuk anak kecil seperti Tsumugi. Maka, ya, jika dibandingkan dengan anime lain secara umum, dia memang sama sekali tidak istimewa, namun sebagai anime tentang masakan secara khusus, ketelitian anime ini merupakan sebuah kualitas yang patut ditiru semua anime.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Ketika anime ini menjelaskan proses memasak dengan rinci, dia bahkan mendukungnya lebih jauh dengan menyertakan contoh secara visual. Hampir setiap langkah yang harus dilakukan para tokohnya diperlihatkan dalam animasi, dan juga terdapat perhatian yang cukup tinggi pada wujud dan warna masakan itu sendiri sehingga penonton dapat mengetahui kapan suatu masakan sudah matang atau semacamnya. Pada bagian audio, anime ini menulis dialog para tokohnya dengan baik. Kata-kata Tsumugi dan ucapan tokoh-tokoh lain saat berbicara kepadanya disusun dengan hati-hati agar dia benar-benar terkesan sebagai seorang anak yang masih berusia lima tahun.

- Tokoh/Karakter:
Seorang anak polos berusia lima tahun yang tidak memiliki ibu, seorang ayah yang berusaha keras seorang diri untuk membahagiakan putrinya, dan seorang gadis yang ingin membantu ibunya yang selalu sibuk bekerja -- mewakili berbagai gambaran dari kondisi rumah tangga yang tidak lengkap, kombinasi ketiganya menjadikan adegan ketika mereka bersantap bersama benar-benar terasa hangat. Kebahagiaan yang mereka tunjukkan tampak asli sebagai sesuatu yang memang tidak mereka alami cukup sering. Sebab inti dari anime ini adalah pada masakan, barangkali secara keseluruhan karakter para tokohnya tidak akan banyak berarti, namun dengan memberi mereka latar belakang yang tepat sebagai orang-orang yang akan menemukan kebahagiaan dalam masakan, anime ini memasukkan bumbu tambahan yang seketika mengangkat cita rasanya lebih tinggi. Proses ketika para tokohnya sedang memasak terlihat sedikit lebih menyenangkan, momen saat mereka berhasil menyelesaikan masakan dengan benar juga terasa sedikit lebih menggembirakan, dan, entah mengapa, masakan yang kemudian mereka hidangkan pun terkesan sedikit lebih menggiurkan.

- Overall Score:
Menyebutkan bahwa anime ini cuma sebuah acara memasak bukanlah hal yang keliru, tetapi menyebutkan bahwa anime ini cuma sebuah acara memasak juga tidak sepenuhnya benar. Ketelitian dalam resep-resep yang dia berikan, penggunaan contoh secara visual dalam penjelasannya, dan dengan tokoh-tokoh yang menambahkan suatu kisah di setiap masakan, anime ini memberi lebih banyak dari sekadar memperlihatkan sekumpulan orang yang bekerja di dapur. Menilainya dari sudut pandang yang luas, karena tidak menawarkan cukup alternatif lain, anime ini hanya mendapatkan skor 7,5 dari 10, namun di antara semua anime yang mengkhususkan diri pada tema seputar masakan, dia merupakan salah satu yang terbaik. (Narrowly focused, but intricately presented)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar