Laman

Jumat, 04 Desember 2015

OVERLORD

- Judul: オーバーロード (Overlord)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2015)
- Genre: Fantasy; Super Power; Mystery;
- Episode: 13
- Rating: Strong Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah meningkatkan kemampuannya hingga ke level tertinggi dan membangun guild Ains Uul Goun dengan penuh dedikasi bersama teman-temannya, Momonga bersedih mengetahui bahwa layanan DMMO-RPG Yggdrasil akan segera dihentikan tepat tengah malam nanti. Oleh karena itu, sekadar untuk mengenang saat-saat menyenangkan yang pernah mereka lalui, dia memutuskan untuk menunggui Yggdrasil sampai detik terakhir di markas guild mereka, Makam Bawah Tanah Nazarik. Namun, bahkan ketika hari telah berganti baru, Momonga tidak kembali ke dunia nyata. Dia masih tetap berada di Nazarik, tetapi dia jelas tidak lagi di dalam Yggdrasil, sebab para NPC yang sebelumnya hanya berupa program komputer kini mendadak hidup dengan kesadaran mereka sendiri. Bukan dunia nyata dan juga bukan game -- ini adalah sebuah dunia yang benar-benar baru, maka Momonga segera menyusun rencana untuk menjelajahi dan mempelajarinya, sambil terus berharap bahwa suatu hari dia akan bertemu mantan pemain lain dari Yggdrasil.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Jalan cerita anime ini tampaknya telah direncanakan dengan matang agar selalu ada alasan logis yang mendasari setiap perkembangannya. Sebagai contoh, daripada sekadar dikatakan bahwa dia begitu saja menjelajahi dunia yang baru saja dia temukan, Momonga melakukannya dengan alasan untuk mencari tahu jika ada orang lain yang mengalami hal serupa seperti dirinya, dan demi mencapai tujuan tersebut, secara logis cara tercepat adalah dengan mengadopsi nama guild-nya yang akan lebih mudah dikenali dan kemudian menyebarkannya melalui berbagai tindakan heroik. Ketelitian semacam ini mungkin sekilas terkesan sepele, tetapi sesungguhnya dia memberi anime ini struktur kokoh sebagai satu cerita yang utuh. Bukan hanya setiap tindakan Momonga -- bahkan yang sederhana seperti berbincang -- secara otomatis terasa sebagai bagian penting dari cerita, sisi misterinya pun menjadi semakin menarik, sebab menjanjikan suatu jawaban yang telah dipersiapkan sejak awal namun ternyata tetap sulit ditebak.
Hanya saja, mungkin sebagai konsekuensi dari upaya untuk membuat segala hal berada dalam wilayah logis, anime ini menjadikan sebagian besar pertarungan Momonga berakhir dengan terlalu mudah. Kabar tentang kemenangan mutlak memang lebih cepat tersebar, yang akan membantu Momonga untuk mencapai tujuannya, tetapi bagi mereka yang berharap menemukan pertarungan seru, anime ini seringkali terasa mengecewakan. Tentu saja, ketika akhirnya muncul lawan yang seimbang, pertarungan tersebut akan seketika terlihat dahsyat, namun apakah dia cukup untuk menebus semua pertarungan lainnya? Apakah satu yang penuh akan sanggup untuk menutupi empat yang hampir kosong? Meski penilaian setiap orang bisa jadi berbeda, pada umumnya, jawabannya adalah tidak.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Baik pada pergerakan lancar para tokohnya maupun pada visualisasi indah dari kekuatan sihir mereka, animasi di anime ini selalu terlihat bagus. Untuk bagian audio, dengan sesekali tetap memperdengarkan suara Momonga sebagai manusia biasa, anime ini mampu menjaga sisi misteri dari ceritanya senantiasa relevan. Memang terdapat masalah pada perilaku tokohnya sendiri, namun mempertimbangkan bahwa maksud sejati dari anime ini adalah mempertahankan 'kemanusiaan' Momonga, penggunaan dua jenis suara pada satu tokoh yang sama merupakan hal yang sudah tepat.

- Tokoh/Karakter:
Momonga adalah seorang manusia biasa yang tiba-tiba mendapati dirinya berada di dunia lain dengan wujud serta posisi karakter game ciptaannya, maka demi merespon para mantan NPC yang selalu memujanya, dia pun kemudian berpura-pura mengubah perilakunya sendiri agar sesuai dengan ekspektasi mereka. .... Demikian semestinya gambaran dasar atas tokoh Momonga, sebagaimana yang juga ditunjukkan dari voice-acting-nya. Namun, ketika ceritanya berjalan, anime ini seolah tersesat dalam hal bagaimana sesungguhnya karakter Momonga yang hendak dia sajikan. Terkadang tokoh tersebut masih bersikap layaknya manusia yang secara hati-hati berusaha mempelajari sedikit demi sedikit dunia di sekelilingnya, tetapi juga terkadang dia akan sepenuhnya berubah menjadi seperti seorang tokoh baru yang sama sekali tidak punya hubungan dengan identitas aslinya sebagai manusia. Momonga tiba-tiba saja akan memahami segala hal bahkan sebelum ada yang mengajarkannya, dan dia akan tahu persis apa yang harus dia lakukan untuk menghadapi segala macam situasi. Dia juga sesekali akan bersikap ala 'super-villain', seperti tertawa menikmati rasa sakit yang dia derita meski masih sementara bertarung. Apakah Momonga tanpa sadar secara perlahan melebur menjadi satu dengan karakter ciptaannya? Tidak, anime ini kelihatannya tidak bermaksud mengembangkan ceritanya sejauh itu. Dia mungkin tidak lagi memiliki emosi, tetapi Momonga seharusnya tidak pernah kehilangan akal pikiran dan kesadarannya. Kalau begitu, apakah semua keanehan sikapnya tadi hanyalah bagian dari perilaku 'pura-pura'? Peran yang dia mainkan sekadar untuk memenuhi ekspektasi para bawahannya? Meski pada awalnya memang cukup masuk akal, perubahan Momonga yang drastis secara terus-menerus lama-kelamaan terasa terlalu berlebihan untuk tetap bisa dipercaya bahwa dia hanya sedang berpura-pura, dan kekeras kepalaan anime ini yang selalu ingin mengisyaratkan demikian pun justru terkesan konyol. Harus ada alasan yang lebih kuat untuk menjelaskan perubahan tersebut, dan karena anime ini tidak pernah mampu menyediakannya, Momonga akhirnya hanya menjadi tokoh membingungkan dengan dua kepribadian sekaligus -- sebagai manusia yang tidak tahu banyak, dan juga sebagai penguasa Nazarik yang sebaliknya bisa segalanya.

- Overall Score:
Anime ini memang bukan yang pertama mengangkat tema tentang dunia game yang berubah menjadi kenyataan. Namun, satu hal yang mungkin dia lakukan lebih baik dibandingkan anime lain adalah dalam mempertahankan misterinya. Dengan perencanaan yang matang, pertanyaan seputar mengapa Momonga sampai bisa terperangkap di dunia game senantiasa terasa relevan di setiap perkembangan cerita dan terus mengajak anda agar mengikuti petualangannya untuk mencari lebih banyak petunjuk. Meski agak mengherankan bahwa dia tidak juga membangun karakter tokoh utamanya dengan lebih seksama, secara keseluruhan anime ini sudah cukup memuaskan. Nilai 8 dari 10 (Well planned story)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar