Laman

Jumat, 07 Agustus 2015

DUNGEON NI DEAI O MOTOMERU NO WA MACHIGATTE IRU DAROU KA

- Judul: ダンジョンに出会いを求めるのは間違っているだろうか (Dungeon ni Deai o Motomeru no wa Machigatte iru Darou ka)
- Judul Alternatif: Familia Myth; DanMachi; Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon?;
- Tipe: TV (April 2015)
- Genre: Romance; Comedy; Action; Fantasy;
- Episode: 13
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah diselamatkan dari monster di dalam Dungeon, Bell Cranel langsung jatuh hati kepada Aiz Wallenschtein. Namun, Aiz yang dijuluki Kenki adalah petualang terkuat dari Loki Familia, maka dia yang masih seorang pemula dari Hestia Familia nyatis tidak punya peluang untuk bahkan berada di dekatnya. Satu-satunya cara yang tersisa agar bisa mendapatkan perhatian gadis pujaannya tersebut adalah dengan terus melatih dirinya hingga dia juga menjadi kuat, dan berkat bantuan Dewi Hestia yang selalu mendukungnya, kekuatan Bell ternyata kemudian berkembang jauh lebih cepat daripada yang pernah siapapun bayangkan.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini tidak memiliki arah cerita yang jelas. Bell seolah tidak punya tujuan lain kecuali untuk menjadi kuat. Namun, meski demikian, cerita anime ini tetap luar biasa menarik untuk diikuti karena beberapa alasan. Pertama, perjuangan Bell terasa nyata. Semua tantangan yang dia hadapi benar-benar terkesan layaknya suatu bahaya yang mengancam nyawa Bell, bukan sekadar ajang untuk memamerkan kemampuannya. Alhasil, penonton pun tanpa sadar akan ikut menyemangatinya, tegang ketika dia sedang terdesak, dan kemudian lega saat dia berhasil melewati tantangan tersebut. Kedua, pertumbuhan Bell tampak melalui suatu proses. Dia bukan seseorang yang entah bagaimana akan tiba-tiba saja melahirkan jurus-jurus baru tatkala menemukan lawan yang kuat. Setiap kekuatan yang dia dapatkan -- skill, senjata, rekan, atau bahkan ketetapan hati -- semuanya memiliki asal-usul yang jelas sehingga Bell sungguh-sungguh terasa sedang membangun dirinya sedikit demi sedikit. Ketiga, jalan ceritanya sendiri ditulis dengan sangat baik. Anime ini memperkenalkan tokoh-tokohnya dan juga bagian dari settingnya, seperti sistem Familia, secara halus. Penonton bisa memahami semuanya sambil tetap mengalir bersama ceritanya dengan lancar, tidak pernah harus merasa dijejali dengan banyak informasi asing sekaligus. Dan keempat, bagian komedinya juga selalu efektif. Jumlahnya tidak banyak dan sebagian besar hanya berasal dari Hestia, namun berkat perencanaan yang pandai dan hati-hati, dia akan muncul pada saat-saat yang paling tepat sehingga tidak pernah sampai bertabrakan dengan atmosfer di adegan-adegan yang lebih serius. Ya, kisah Bell memang tidak punya arah yang jelas -- entah sampai kapan dia harus terus berjuang untuk menjadi lebih kuat, tetapi sebagaimana biasanya kisah kepahlawanan dalam legenda, perjalanan sang pahlawan itu sendiri yang akhirnya menjadikannya terasa seru, dan perjalanan Bell adalah sebuah kisah yang sangat pantas untuk disaksikan.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Secara keseluruhan animasi di anime ini sudah sangat bagus, namun dia akan benar-benar bersinar pada adegan-adegan aksi. Gerakan para tokohnya lancar, visual effect-nya indah, dan dia juga memperhatikan detil sehingga tidak pernah ada pertarungan yang terlihat sama. Padahal, dari segi cerita, bagian action seharusnya tidak perlu menjadi kekuatan utama anime ini, maka kenyataan bahwa dia tetap menyajikannya dengan kualitas yang begitu tinggi adalah suatu hal yang patut dipuji.
Sebagai tambahan, meski tidak ada yang menonjol secara khusus, voice-acting juga bisa dianggap sebagai salah satu keunggulan anime ini. Sebab terdapat begitu banyak tokoh dengan karakter dan latar belakang yang berbeda-beda -- Hestia yang kekanak-kanakan, Lili yang penuh rahasia, hingga Ryuu yang memiliki masa lalu yang kelam -- dan voice-acting mereka mampu mewakili semua itu dengan tepat.

- Karakter:
Sekumpulan gadis cantik berkumpul di sekeliling Bell dan mereka semua secara bersamaan jatuh cinta kepadanya. .... Apakah anime ini sesungguhnya adalah sebuah harem? Well, meski memang benar demikian, hal itu sama sekali bukan masalah, sebab anime ini justru akan menjadi contoh bagaimana cara membangun situasi harem yang baik. Setiap tokoh gadis tersebut bukan begitu saja muncul di sekeliling Bell, melainkan disebabkan oleh serangkaian insiden yang tersusun rapi. Dan mereka juga tidak seketika tertarik kepadanya, tetapi melalui proses interaksi yang kemudian menyebabkan hubungan mereka secara masuk akal menjadi lebih dekat. Dengan begitu, sebelum hadir cuma untuk menciptakan situasi harem, mereka terlebih dahulu menjadi bagian penting dari cerita, dan bahwa mereka semua ternyata menyukai seorang pemuda yang sama tidak pernah terasa lebih daripada suatu efek samping yang tidak bisa dihindari.
Untuk Bell sendiri, anime ini berhasil menggambarkan karakternya dengan tepat sebagai seorang pemuda polos yang kemudian melakukan tindakan-tindakan heroik. Dia tidak pernah dibuat terlalu berambisi atau bernafsu hingga dia seolah-olah menyukai pertarungan, padahal sangat mudah bagi anime ini atau siapapun juga untuk melakukan kesalahan dengan menjadikannya seseorang yang hanya mengejar kekuatan dan mengabaikan mengapa awalnya dia menginginkan kekuatan tersebut. Dan pada saat yang sama, dia juga tidak pernah dibuat terlalu lemah atau konyol, yang tentu akan menyebabkan semua pencapaiannya terkesan sepele atau dibesar-besarkan. Bell benar-benar tampak hanya sebagai seorang pemuda yang menemukan suatu tujuan -- as simple as it was -- dan bekerja keras untuk mengejarnya, namun tetap berteriak kegirangan bagaikan anak-anak yang polos ketika mampu melangkah semakin dekat dengan tujuan tersebut. Ini mungkin tidak terdengar istimewa, tetapi sungguh, bukan hal yang gampang untuk menjaga karakternya seperti yang seharusnya.

- Overall Score:
Anime ini melakukan banyak hal dengan benar, namun barangkali yang paling penting di antara semuanya adalah para tokohnya. Dari penggambaran karakter, audio visual, dan hingga penyertaan mereka di dalam cerita, tidak ada satu pun tokoh yang terasa tidak lengkap atau tidak berada pada tempatnya. Dan Bell, secara khusus, bahkan masih lebih baik lagi. Dalam segala kepolosannya, kisah heroik Bell Cranel adalah salah satu yang diceritakan dengan cara terbaik. Nilai 9 dari 10 (Recommended!)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
Volume 7

2 komentar:

  1. sepertinya kita satu hati min. LOL. menurut saya S1 dari anime ini membuat saya memberikannya tempat teratas bersama anime recomended lainnya, sebab dg story line yg jelas dan tidak berbelit-belit membuat anime ini menjadi salah satu anime terbaik. cuma satu kesalah dari anime ini yaitu S2-nya.
    tambahan. apakah mungkin aoicasket bisa memberikan nilai sempurna pada suatu anime??? (trims)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, misalnya jika suatu anime tidak sekadar menjadi karya yang bagus, tapi juga memberi manfaat kepada penonton.

      Hapus