Laman

Jumat, 06 Februari 2015

AMAGI BRILLIANT PARK

- Judul: 甘城ブリリアントパーク (Amagi Brilliant Park)
- Judul Alternatif: AmaBuri;
- Tipe: TV (Oktober 2014)
- Genre: Comedy; Supernatural;
- Episode: 13
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Tiba-tiba saja, Kanie Seiya diajak oleh gadis yang baru saja pindah ke sekolahnya, Sento Isuzu, untuk berkencan di taman bermain Amagi Brilliant Park. Namun, dia tidak seberuntung yang dia semula sangka. Amagi Brilliant Park ternyata merupakan sebuah instalasi yang dibangun oleh penduduk dari negeri sihir Maple Land untuk mengubah kegembiraan orang-orang menjadi energi Animus yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Gagal memenuhi kuota jumlah pengunjung selama empat tahun berturut-turut, mereka kini terancam kehilangan taman bermain tersebut jika tetap tidak mampu mengumpulkan sekitar 250.000 orang dari jumlah yang tersisa pada akhir bulan Juli tahun ini, maka maksud Isuzu yang sesungguhnya adalah merekrut Seiya agar menjadi manajer dan menangani Amagi Brilliant Park, sebab suatu pesan dari dewa mereka telah menyebutnya sebagai sang penyelamat yang akan mengeluarkan mereka dari masalah. Pada awalnya, Seiya sempat menolak tugas yang teramat berat itu, tetapi setelah melihat bahwa Isuzu dan para pekerja lain di tempat bermain tersebut benar-benar sudah nyaris putus asa, dia pun akhirnya berubah pikiran dan memutuskan untuk coba membantu mereka.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Setting anime ini sangat unik. Cerita yang terpusat pada sebuah theme park saja sudah merupakan sesuatu yang jarang ditemukan, menambahkan lebih lanjut bahwa theme park tersebut sebenarnya adalah tempat bagi orang-orang dari dunia sihir semakin menjadikan anime ini begitu menonjol di antara yang lain. Namun, sayang sekali, hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk ceritanya sendiri. Dia sudah memulai dengan bagus berkat sebuah plot yang langsung jelas dan tegas, tetapi ternyata anime ini tidak menjaga agar ceritanya senantiasa berjalan mengikuti plot tersebut. Masalah-masalah yang muncul di setiap episode tidak terhubung dengan baik, masing-masing seolah terjadi secara terpisah dan tiba-tiba, dan penyelesaiannya pun bukan melalui suatu proses analisa ataupun manajemen yang logis, maka meski masalah utama seputar kurangnya jumlah pengunjung masih selalu relevan, para tokoh anime ini tidak tampak benar-benar sedang berusaha menghadapinya. Setelah dua episode awal, Seiya dan yang lain kemudian hanya seperti bermain-main, sebelum kemudian mendadak kembali serius memikirkannya pada dua episode akhir. Dari sisi komedi, kebebasan dari plot dasar semacam ini memang memberi ruang kepada anime ini untuk menghadirkan berbagai lelucon yang tidak terduga, tetapi jika dia juga bermaksud menyajikan sebuah kisah rag-to-riches yang menggugah, nuansa perjuangan dan kerja keras di dalam ceritanya nyaris tidak terasa.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasi dan sinematografi yang baik mampu segera menunjukkan bagian yang lucu dari suatu lelucon, sementara penulisan dialog serta voice-acting yang bagus berhasil mengangkat keanehan karakter dari setiap tokoh. Singkatnya, audio visual di anime ini sangat mendukung komedinya. Hanya saja, barangkali karena terlalu percaya diri, terkadang animasinya akan terkesan cenderung berlebihan. Gerakan yang mendetil biasanya merupakan nilai plus, tetapi ada saat-saat ketika anime ini dengan sengaja melebih-lebihkan gerakan tokohnya secara tidak perlu, seolah tidak punya tujuan apa-apa kecuali sekadar untuk memamerkan kemampuannya dalam animasi. Tentu saja, hal ini sama sekali tidak mengurangi kualitas visual dari anime ini, tetapi pada saat yang sama, seharusnya dia bisa lebih efisien.

- Karakter:
Tokoh-tokoh khas seperti Moffle, Macaron, dan Tiramii merupakan kekuatan terbesar anime ini. Bahkan, penonton akan lebih mungkin mengingat tentang mereka di kemudian hari daripada anime ini sendiri. Digambarkan sebagai penduduk dari negeri sihir yang bekerja di theme park, entah bagaimana keberadaan mereka seketika terasa alami dan pas pada tempatnya, tidak pernah tampak canggung sedikit pun, dan karakter mereka yang pemarah, kasar, dan bahkan mesum sangat jauh berbeda dari apa yang normalnya akan disangkakan pada tokoh-tokoh berwujud imut, begitu kontras hingga rasanya mustahil untuk tidak meninggalkan kesan di dalam benak. Hal ini bukan berarti bahwa anime ini memang piawai dalam menyusun karakter para tokohnya -- sebagian tokoh sebaliknya justru sangat mudah untuk dilupakan, apakah karena mereka terlalu umum ataukah karena karakter mereka yang cenderung plin-plan, termasuk Kanie Seiya yang terkadang akan segera peduli dengan kesulitan orang lain ketika dia seharusnya memiliki sifat narsis yang lebih mementingkan diri sendiri -- namun paling tidak, sudah terdapat cukup banyak tokoh menarik di dalam anime ini untuk menjadikan setiap episodenya selalu menghibur.

- Overall Score:
Dapatkan 250.000 pengunjung dalam waktu hanya tiga bulan!? Misi yang harus dicapai terdengar begitu mustahil hingga seketika membuat siapapun penasaran bagaimana para tokoh anime ini akan menyelesaikannya. Namun sayang, misi tersebut ternyata hanya dimaksudkan sebagai situasi untuk menyatukan tokoh-tokohnya daripada sebagai sebuah masalah yang mesti dipecahkan, maka cerita anime ini pun akan berlalu begitu saja tanpa pernah memberikan apa yang paling ingin anda ketahui. Syukurlah, berkat tokoh-tokoh yang menarik dan juga dukungan dari audio visual, bagian komedinya masih cukup memuaskan, sehingga meski dengan segala kekurangannya, anime ini secara keseluruhan tetap mampu menjadi tontonan yang menghibur. Nilai 8 dari 10 (Satisfying comedy)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6
- Special

Goods:
- Figure 1/7 Pre-painted (Alter): Isuzu
- Figure 1/8 Pre-painted (Kotobukiya): Isuzu
- Long Cushion Cover: Latifah
- Mug
- CD Music: Soundtrack / OP Theme / ED Theme
- CD Character Song: Collection / Seiya & Isuzu / Salama / Sylphie / Koboly / Muse
- CD Drama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar