- Judul: おまもりひまり (Omamori Himari)
- Judul Alternatif: Protective Charm Himari; OmaHima
- Tipe: TV
- Genre: Action; Supernatural; Ecchi
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Judul Alternatif: Protective Charm Himari; OmaHima
- Tipe: TV
- Genre: Action; Supernatural; Ecchi
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Amakawa Yuuto kehilangan ingatan tentang masa kecilnya, sampai pada suatu hari seorang gadis bernama Himari muncul dan mengaku sebagai siluman kucing yang mengabdi pada keluarga Yuuto, yang ternyata memiliki sejarah panjang sebagai pembasmi siluman. Ketika bertahun-tahun yang lalu Yuuto dibawa pergi oleh orangtuanya, Himari memberikan mantra demi menyembunyikan identitas Yuuto sebagai pembasmi siluman, tetapi setelah kini mantra tersebut melemah dan rahasia Yuuto mulai tersebar, Himari memutuskan untuk tinggal bersamanya dan menjadi pengawalnya.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Ceritanya dimulai dengan konsep awal yang cukup bagus tentang perseteruan antara siluman dengan manusia pembasmi siluman, namun sayangnya anime ini tidak mampu mengembangkannya menjadi cerita yang menarik. Perseteruan tersebut tidak pernah terasa serius, para siluman tidak pernah tampak berhasrat menghabisi Yuuto, dan Yuuto sendiri tidak pernah terkesan benar-benar berada dalam bahaya, sehingga konsep itu akhirnya tidak pernah menjadi lebih dari sekadar alasan untuk mempertemukan para karakternya.
Anime ini tampil paling kuat ketika berfokus pada loyalitas Himari kepada Yuuto, tetapi hal ini terusik saat kemudian berusaha dicampur dengan kisah romantis antara keduanya. Bukannya loyalitas dan romantisme tidak cocok satu sama lain, bahkan sudah terbukti bahwa keduanya dapat menjadi sebuah cerita yang menyentuh, namun sebagaimana biasanya pada anime bergaya harem, romantisme selalu dibuat setengah matang, sehingga selanjutnya merusak keseluruhan sajian.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Sebenarnya terdapat adegan-adegan pertarungan yang cukup memuaskan dengan animasi yang lumayan. Namun, dengan persentase terhadap keseluruhan anime yang terlalu kecil, bahkan terkadang terkesan seolah sengaja diperpendek untuk menampilkan bagian lain dari anime ini, adegan-adegan tidak memiliki nilai yang signifikan untuk bisa disebut sebagai keunggulan.
- Karakter:
Semua karakter gadis utamanya terasa begitu mirip satu sama lain hingga hampir seperti saudari kembar. Sedikit perbedaan berusaha diperlihatkan melalui cara bicara dan juga identitas mereka sebagai siluman, pembasmi siluman, atau manusia biasa, tetapi dengan latar belakang yang tidak pernah dijelaskan, mereka akhirnya tampak tidak lebih dari kucing-kucing yang memperebutkan satu makanan yang bernama Yuuto. Mungkin, karakter Lizlet bisa diperdebatkan sebagai pengecualian, namun peran yang sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada, membuatnya terkesan sebagai seorang figuran yang tidak perlu diperhitungkan.
- Overall Score:
Terperangkap dalam upayanya membuat genre ecchi-harem, anime ini mengorbankan bagian-bagian lain yang semestinya memiliki potensi yang sangat baik. Konsep ceritanya tentang dunia siluman diremehkan dan dibiarkan begitu saja menjadi latar belakang yang tidak signifikan, sementara animasi pertarungannya yang cukup bagus justru dikurangi. Nilai 6 dari 10 (Such a pity...)
Amakawa Yuuto kehilangan ingatan tentang masa kecilnya, sampai pada suatu hari seorang gadis bernama Himari muncul dan mengaku sebagai siluman kucing yang mengabdi pada keluarga Yuuto, yang ternyata memiliki sejarah panjang sebagai pembasmi siluman. Ketika bertahun-tahun yang lalu Yuuto dibawa pergi oleh orangtuanya, Himari memberikan mantra demi menyembunyikan identitas Yuuto sebagai pembasmi siluman, tetapi setelah kini mantra tersebut melemah dan rahasia Yuuto mulai tersebar, Himari memutuskan untuk tinggal bersamanya dan menjadi pengawalnya.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Ceritanya dimulai dengan konsep awal yang cukup bagus tentang perseteruan antara siluman dengan manusia pembasmi siluman, namun sayangnya anime ini tidak mampu mengembangkannya menjadi cerita yang menarik. Perseteruan tersebut tidak pernah terasa serius, para siluman tidak pernah tampak berhasrat menghabisi Yuuto, dan Yuuto sendiri tidak pernah terkesan benar-benar berada dalam bahaya, sehingga konsep itu akhirnya tidak pernah menjadi lebih dari sekadar alasan untuk mempertemukan para karakternya.
Anime ini tampil paling kuat ketika berfokus pada loyalitas Himari kepada Yuuto, tetapi hal ini terusik saat kemudian berusaha dicampur dengan kisah romantis antara keduanya. Bukannya loyalitas dan romantisme tidak cocok satu sama lain, bahkan sudah terbukti bahwa keduanya dapat menjadi sebuah cerita yang menyentuh, namun sebagaimana biasanya pada anime bergaya harem, romantisme selalu dibuat setengah matang, sehingga selanjutnya merusak keseluruhan sajian.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Sebenarnya terdapat adegan-adegan pertarungan yang cukup memuaskan dengan animasi yang lumayan. Namun, dengan persentase terhadap keseluruhan anime yang terlalu kecil, bahkan terkadang terkesan seolah sengaja diperpendek untuk menampilkan bagian lain dari anime ini, adegan-adegan tidak memiliki nilai yang signifikan untuk bisa disebut sebagai keunggulan.
- Karakter:
Semua karakter gadis utamanya terasa begitu mirip satu sama lain hingga hampir seperti saudari kembar. Sedikit perbedaan berusaha diperlihatkan melalui cara bicara dan juga identitas mereka sebagai siluman, pembasmi siluman, atau manusia biasa, tetapi dengan latar belakang yang tidak pernah dijelaskan, mereka akhirnya tampak tidak lebih dari kucing-kucing yang memperebutkan satu makanan yang bernama Yuuto. Mungkin, karakter Lizlet bisa diperdebatkan sebagai pengecualian, namun peran yang sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada, membuatnya terkesan sebagai seorang figuran yang tidak perlu diperhitungkan.
- Overall Score:
Terperangkap dalam upayanya membuat genre ecchi-harem, anime ini mengorbankan bagian-bagian lain yang semestinya memiliki potensi yang sangat baik. Konsep ceritanya tentang dunia siluman diremehkan dan dibiarkan begitu saja menjadi latar belakang yang tidak signifikan, sementara animasi pertarungannya yang cukup bagus justru dikurangi. Nilai 6 dari 10 (Such a pity...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar