- Judul: BEASTARS
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Oktober 2019)
- Genre: Romance; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence and Extreme Eroticism
- Sinopsis:
Tatkala dia melihat Haru malam itu, ada sesuatu yang mendadak bangkit di dalam diri Regoshi. Apakah naluri alaminya sebagai serigala yang sudah lama dia pendam kini akhirnya berontak, mendesaknya agar memangsa Haru? Ataukah itu jenis perasaan yang lain -- kebahagiaan yang kemudian muncul setiap kali dia menghabiskan waktu bersama Haru? Regoshi tidak mengerti. Semua ini adalah masalah yang sama sekali baru baginya. Dia hanya tahu bahwa, setelah bertemu dengan Haru, dia tidak pernah lagi bisa berhenti memikirkannya.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Ceritanya secara ringkas dapat disebut sebagai romance ala "Romeo and Juliet", yaitu kisah cinta antara dua individu dari dua dunia yang berbeda. Namun, anime ini memiliki satu hal yang mampu menjadikannya segera terlihat unik dan menarik. Dinding yang memisahkan kedua tokoh utamanya, Regoshi dan Haru, bukan sesuatu yang abstrak seperti situasi politik atau status sosial, melainkan hukum alam yang tampak nyata, tegas, dan tidak mungkin bisa dilanggar. Wujud para tokohnya yang berupa hewan-hewan ternyata merupakan faktor yang berperan penting di dalam cerita, bukan hanya hiasan visual yang sekadar mengganti tampilan luar mereka. Regoshi, si serigala, secara insting akan selalu berusaha menyantap Haru, si kelinci. Tidak cuma sulit, kisah cinta antara pemburu dan mangsa seharusnya mustahil akan pernah terjadi. Dan persis oleh karena itu pulalah, terdapat daya tarik alami untuk melihat apakah di anime ini mereka pada akhirnya akan berhasil melawan hukum alam dan membuat kisah yang mustahil tersebut benar-benar terjadi.
- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Dari sudut pandang artistik, visualnya sangat layak untuk dilihat. Mulai dari stop-motion pada opening video hingga sinematografi yang menggunakan split-screen, anime ini menampilkan banyak jenis visual yang sangat jarang ditemukan di anime lain. Hal ini sesungguhnya tidak secara khusus memberi ceritanya nilai tambah, tetapi bagi mereka yang tertarik dengan seni bercerita melalui visual, anime ini mungkin berisi pelajaran berharga.
- Tokoh/Karakter:
Anime ini merencanakan karakter para tokohnya dengan baik, lalu dengan terampil memaparkannya secara bertahap di sepanjang cerita sehingga penonton benar-benar akan mampu mengenal siapa mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan. Rouis yang mengemban tujuan mulia untuk menciptakan kesetaraan antara herbivor dan karnivor, Haru yang selalu terbebani dengan inferioritas sebagai hewan kecil, dan mungkin yang paling penting, Regoshi yang bersusah payah mengendalikan sifat buas di dalam dirinya. Cara anime ini menggambarkan secara mendalam kegundahan Regoshi saat terjebak di antara nalurinya sebagai serigala dan perasaannya terhadap Haru termasuk salah satu yang menjadikan kisah cintanya tampak jelas berbeda dari kisah cinta lain yang serupa.
- Overall Score:
Secara garis besar, anime bukan sesuatu yang istimewa; dia hanyalah satu lagi variasi dari cerita "Romeo and Juliet". Namun jika dilihat lebih teliti dari bagian ke bagian, anime ini memiliki banyak keunikan yang terasa menarik dan sekaligus menyegarkan. Kisah cinta yang menentang logika dan hukum alam, visualisasi yang tidak lazim dan sangat jarang ditemukan di anime lain, pemuda yang tidak tahu apakah dia harus mencintai sang gadis atau justru memakannya -- bahkan meski anda yakin sudah pernah menyaksikan yang serupa, anime ini mampu membuat anda kembali merasa penasaran seolah baru saja akan menontonnya untuk kali yang paling pertama. Skor 9 dari 10 (Recommended!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar