Laman

Sabtu, 07 September 2019

MAERCHEN MAEDCHEN

- Judul: メルヘン・メドヘン (Maerchen Maedchen)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Januari 2018)
- Genre: Super Powers; Comedy; Action;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Frequent Nudity)
- Sinopsis:
Kagimura Hazuki selalu menyukai nuansa magis yang terdapat pada cerita di dalam buku, namun dia tidak pernah menyangka bahwa ternyata cerita-cerita tersebut benar-benar memiliki kekuatan sihir. Secara diam-diam mengikuti seorang gadis bernama Tsuchimikado Shizuka ke suatu perpustakaan, tanpa sengaja Hazuki kemudian terbawa ke Kuzunoha Joshi Mahou Gakuen, sebuah sekolah di mana para muridnya belajar untuk menjadi Maedchen, yaitu pengguna sihir yang memperoleh kekuatan dari Gensho atau buku kuno tentang berbagai kisah dongeng terkenal.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Ceritanya tidak memiliki makna lebih dalam daripada apa yang tampak di permukaan. Pada dasarnya anime ini hanya ingin mengumpulkan para tokohnya di suatu tempat, dan kemudian membuat mereka saling berinteraksi satu sama lain. Mereka memang bertarung di sebuah kompetisi, tetapi kompetisi itu terasa hanya seperti permainan untuk memeriahkan suatu festival yang identitas pemenangnya tidak begitu penting. Sebab semua tokoh yang berpartisipasi, bahkan termasuk kedua tokoh utama, tidak pernah benar-benar memiliki tujuan atau pun hasrat kuat yang mengharuskan mereka untuk memenangkan kompetisi tersebut. Maka, kualitas cerita anime ini sepenuhnya bergantung pada jenis interaksi para tokohnya, dan ternyata, berkat tingkah laku bodoh dari sebagian tokoh, mereka mampu menghasilkan komedi yang lumayan menghibur. Frekuensi kejadian lucu di dalamnya memang tidak cukup banyak untuk langsung menjadikan anime ini sebuah tontonan yang senantiasa jenaka, namun bagi jalan cerita yang hampir tidak punya makna apa-apa, komedi ini sekurang-kurangnya bisa menjamin bahwa pada saat-saat tertentu setiap episode masih akan terasa menyenangkan.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Pada awalnya, visual anime ini sangat bagus. Tetapi kemudian berbagai masalah mulai bermunculan, menyebar ke semua aspek -- animasi para tokohnya yang kasar, posisi mereka pada setting yang keliru, dan bahkan gambar tubuh mereka yang asal-asalan. Dan jumlahnya terus bertambah, hingga anime ini akhirnya mencapai titik terendah di episode 9 yang terlihat luar biasa buruk.
Namun, pada bagian audio, voice-acting dari beberapa tokoh di anime ini mungkin layak mendapat pujian. Sebagian dari komedi yang disebutkan di atas datang melalui ucapan spontan, yang mana voice-acting mereka selalu mampu sampaikan dengan baik untuk membuatnya benar-benar terdengar spontan dan tak terencana.

- Tokoh/Karakter:
Alasan lain mengapa kompetisi di dalam cerita anime ini tidak pernah terasa seperti layaknya kompetisi adalah karena hampir semua karakter para tokohnya terlihat sama saja. Atau, mungkin akan lebih tepat jika dikatakan bahwa karakter mereka hanya bisa dibedakan berdasarkan Gensho yang menjadi sumber kekuatan mereka. Sebenarnya, anime ini sudah punya rencana untuk memberi sisi-sisi tambahan kepada beberapa tokoh tertentu, tetapi ternyata dia tidak mampu menyajikannya dengan tepat, sehingga semua elemen selain dari Gensho tadi pun akhirnya gagal menciptakan dimensi baru pada karakterisasi mereka. Kisah latar tokoh Hazuki, misalnya, bukannya ditulis untuk memberi kompleksitas pada karakternya, anime ini justru cuma menggunakan kisah latar itu untuk menyerupakan situasi Hazuki dengan kisah Cinderella. Dan demikian pula nilai emosional pada hubungan Hazuki dengan tokoh-tokoh lain -- setelah memutuskan bahwa mereka akan berteman, anime ini lalu mengabaikan semua kaitan antara hubungan tersebut dengan karakter setiap tokoh, seolah pertemanan mereka merupakan sesuatu yang terjadi secara otomatis, bukan hasil dari emosi tertentu yang tumbuh di dalam diri mereka.

- Overall Score:
Kekurangan anime ini yang paling mencolok adalah tentu visualnya yang penuh masalah, tetapi bahkan tanpa kekurangan itu pun, sejak awal anime ini memang tidak punya banyak hal yang menarik untuk ditonton. Ceritanya yang semestinya berisi persaingan seru antar Maedchen ternyata hanya terasa seperti permainan sederhana, dan meski menampilkan banyak tokoh, mereka semua terkesan sama saja dengan satu tipe karakter yang serupa. Komedi yang sesekali muncul di setiap episode mungkin masih bisa menyelamatkannya, namun anda tetap akan butuh banyak kesabaran dan toleransi apabila anda ingin menonton anime ini sampai selesai. Skor 6,5 dari 10 (Wholly uninteresting)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

Goods:
- B2 Tapestry: Type 1 / Type 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar