Laman

Sabtu, 15 Desember 2018

KYOTO TERAMACHI SANJOU NO HOLMES

- Judul: 京都寺町三条のホームズ (Kyoto Teramachi Sanjou no Holmes)
- Judul Alternatif: Holmes of Kyoto;
- Tipe: TV (Juli 2018)
- Genre: Mystery; Romance;
- Episode: 12
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Ketika Mashiro Aoi bermaksud menjual lukisan kuno di toko barang antik Kura, dia bertemu Yagashira Kiyotaka, seorang pria yang mendapat julukan Holmes karena kepandaiannya dalam memecahkan masalah rumit. Kiyotaka sendiri selalu bersikeras bahwa dirinya tidak lebih dari seorang juru taksir yang sedang berlatih, tetapi setelah Aoi ikut bekerja di Kura dan kemudian menemani Kiyotaka menuntaskan berbagai kasus misteri di Kyoto layaknya seorang detektif, dia pun menyaksikan secara langsung bagaimana julukan tersebut memang pantas disandang oleh Kiyotaka.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Tampaknya anime ini menulis misterinya bukan untuk dinikmati oleh penonton. Pertama, sebagian besar kasus misteri yang Holmes hadapi tidak mampu segera mengundang rasa ingin tahu, sebab teka-teki di dalamnya bukan sesuatu yang seketika terasa aneh atau tidak lazim. Kedua, nyaris sama sekali tidak ada proses investigasi selama misterinya berjalan. Holmes selalu akan langsung mengetahui semua jawaban dan rahasia yang tersembunyi, maka hampir tidak ada kesempatan bagi penonton untuk coba menyelidiki bersamanya. Dan ketiga, penjelasan Holmes kemudian juga tidak cukup memuaskan. Beberapa petunjuk seolah dipaksakan muncul hanya agar bisa sesuai dengan deduksi Holmes, sehingga kasus misterinya terkesan lebih seperti sebuah rekayasa untuk mengikuti penjelasan Holmes yang sudah sejak awal ditentukan daripada sebagai sebuah teka-teki sungguhan. Ya, tampaknya anime ini menulis misterinya bukan sebagai hiburan bagi penonton, melainkan sebagai alat bagi dirinya sendiri untuk dapat memamerkan kehebatan Holmes.
Namun, terlepas dari kualitas misterinya, satu hal yang berhasil anime ini lakukan dengan baik adalah menyisipkan informasi mendetail seputar barang antik dan benda seni kuno ke dalam cerita. Mungkin memang bukan yang paling halus, tetapi dia cukup pandai untuk mengatur agar semua informasi tersebut dapat mengalir keluar secara alami, bahkan ketika dia mengungkap sesuatu yang sangat spesifik seperti kisah sejarah atau latar belakang tokoh di balik sebuah barang antik.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Secara keseluruhan kualitas visual di anime ini cukup buruk. Animasi gerakan para tokohnya terlihat kasar, posisi mereka saat sedang berinteraksi terasa tidak alami, dan bahkan gambar tubuh mereka terkadang tampak tidak proporsional. Namun, serupa dengan apa yang dia lakukan di tengah ceritanya, anime ini ternyata mendadak akan berubah sangat berhati-hati ketika menyangkut detail pada barang-barang antik. Seberapa akurat detail tersebut tentu cuma bisa dipahami oleh para ahli, tetapi dalam upaya memperkenalkan mereka kepada penonton, setidaknya anime ini mampu menyampaikan keindahan dan kerumitan yang terdapat pada setiap barang antik yang dia perlihatkan.

- Tokoh/Karakter:
Holmes memang memiliki ilmu yang luas dan kemampuan yang luar biasa, tetapi sebagai individu, sama sekali tidak ada yang menarik untuk dilihat pada dirinya. Mungkin karena anime ini selalu menampilkannya hanya sebagai seorang profesional yang menilai barang-barang antik, sikap Holmes pun akhirnya tidak pernah terlihat lebih dari seperti seorang pegawai toko yang merespons pertanyaan pengunjung. Bahkan kemarahannya -- satu-satunya emosi yang pernah dia tunjukkan -- muncul cuma ketika dia berurusan dengan barang antik palsu, sehingga rasanya sulit untuk bisa membayangkan bahwa ada kepribadian yang lebih mendalam di balik profesionalisme tersebut. .... That being said, dipasangkan dengan Aoi, walau cenderung dangkal dari segi emosi, profil Holmes sebagai pria yang mendekati kesempurnaan dalam fisik dan kecerdasan ternyata sudah cukup untuk menciptakan suasana romantis ala shoujo manga pada anime ini. Mungkin tidak semua orang akan segera menyukainya, namun laksana kisah cinta dalam dongeng antara seorang gadis biasa dengan seorang pangeran, penonton dapat langsung merasakan suatu kehangatan pada hubungan antara Holmes dan Aoi.

- Overall Score:
Meski menghubungkan dirinya dengan novel misteri terkenal, fokus anime ini tampaknya terbatas hanya sampai pada kecerdasan yang diwakili oleh nama Holmes. Dengan kata lain, dia menggunakan misteri sekadar untuk menunjukkan betapa cerdas tokohnya sendiri yang juga dijuluki Holmes, maka jika anda mengharapkan serangkaian teka-teki yang sungguh-sungguh menantang inteligensi, anime ini tentu akan terasa mengecewakan. Namun, di sisi lain, anime ini ternyata adalah pengagum yang baik terhadap barang antik dan benda seni kuno. Dengan perhatian pada detail yang cukup tinggi, jika dia tidak mampu mengajak anda untuk ikut menyukainya, sekurang-kurangnya anime ini akan membuat anda merasa sedikit lebih paham tentang nilai dari suatu barang antik. Skor 7 dari 10 (Unappealing mystery)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar