Laman

Sabtu, 27 Oktober 2018

BACK STREET GIRLS ~GOKUDOLS~

- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2018)
- Genre: Comedy;
- Episode: 10
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Demi menebus kesalahan mereka, tiga anggota Yakuza dari Klan Inugane, yaitu Tachibana Ryou, Yamamoto Kentarou, dan Sugihara Kazuhiko siap melakukan apa saja, tetapi mereka sedikit pun tidak pernah menyangka akan diperintahkan untuk menjalani operasi kelamin secara menyeluruh. Rupanya, setelah menyadari kalau dunia idol bisa jadi sangat menguntungkan, bos mereka mendadak punya ide gila untuk membentuk grup idol sendiri, maka agar mereka tetap dapat berfungsi mengumpulkan uang bagi Klan Inugane, ketiganya kini diharuskan melakukan konser dan aktivitas idol lainnya di suatu jalan kecil di Akihabara sebagai gadis-gadis idol bernama Mari, Airi, dan Chika yang tergabung dalam grup GokuDols.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Dengan plot dasar yang sederhana, komedi anime ini (seharusnya) mudah dimengerti oleh siapa saja, namun barangkali keunggulannya yang paling besar adalah kemampuan anime ini untuk menjaga agar komedi itu senantiasa terlihat cukup segar. Cerita tentang anggota Yakuza yang menjadi gadis idol memang seketika terasa aneh dan jenaka, tetapi tidak berhenti hanya sampai di situ, anime ini juga kemudian mampu menciptakan beraneka macam situasi yang memberi wujud nyata kepada keanehan dan kejenakaan tersebut. Bahkan meski dia sebenarnya cuma terus mengulang beberapa jenis lelucon yang sama, misalnya ketika para tokoh utamanya melupakan diri mereka sebagai gadis idol dan tanpa sadar kembali bersikap kasar layaknya anggota Yakuza, anime ini akan memasangkannya dengan situasi yang berbeda setiap kali sehingga lelucon-lelucon itu, tak peduli berapa kali pun mereka diulang, dapat selalu tampak baru.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Komedi anime ini hampir sepenuhnya bergantung pada voice-acting, baik untuk memunculkan kepribadian sebagai anggota Yakuza dari para tokoh utamanya maupun untuk kemudian menutup lelucon-leluconnya melalui tsukkomi saat kepribadian tersebut telah 'bertabrakan' dengan sisi gadis idol mereka. Syukurlah, kualitas voice-acting di anime ini ternyata benar-benar bagus -- begitu bagus hingga penonton tidak akan merasa kekurangan apa-apa meskipun, dari segi visual, anime ini justru sebaliknya nyaris tidak menampilkan animasi sama sekali.

- Tokoh/Karakter:
Meski berjumlah tiga orang, Ryou, Kentarou, dan Kazuhiko pada kenyataannya hanya memiliki satu jenis karakter yang sama. Namun, in fairness, komedi anime ini memang tidak pernah bermaksud ingin bercerita tentang tiga orang secara spesifik, tetapi sekadar tentang beberapa orang anggota Yakuza yang menjadi idol. Dengan kata lain, bukan sebagai tiga individu berbeda dengan keunikan tersendiri, sejak awal anime ini memang cuma membutuhkan mereka agar menjadi stereotip atau gambaran umum anggota Yakuza yang keras dan kasar, dan ketiganya sudah berhasil menunjukkan banyak hal tersebut melalui cara mereka berpikir dan bahasa yang mereka gunakan.

- Overall Score:
Mulai dari plot dasar hingga kualitas visualnya, anime ini sebenarnya sangat sederhana. Namun berkat voice-acting yang bagus dan juga kepandaiannya untuk terus memperbarui situasi para tokohnya, dia kemudian mampu menjadikan dirinya tampak jauh lebih kaya dari yang semestinya. Jika anda tidak merasa keberatan dengan konten leluconnya yang cenderung jorok, komedi anime ini selalu punya sesuatu yang cukup aneh untuk membuat anda tertawa. Skor 9 dari 10 (Recommended!)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar