Laman

Jumat, 06 Juli 2018

MIIRA NO KAIKATA

- Judul: ミイラの飼い方 (Miira no Kaikata)
- Judul Alternatif: How to keep a mummy;
- Tipe: TV (Januari 2018)
- Genre: Comedy; Supernatural;
- Episode: 12
- Rating: Relatively Safe
- Sinopsis:
Pada suatu hari, Kashiwagi Sora tiba-tiba menerima kiriman sebuah peti mati dari ayahnya yang sedang bertualang di Mesir. Dan dari peti mati tersebut ternyata kemudian muncul mumi kecil seukuran telapak tangan yang dapat bergerak bebas layaknya seekor hewan. Sama sekali tidak tahu apa-apa tentang cara mengurus mumi, Sora semula berniat mengirimnya kembali ke Mesir, namun setelah melihat bagaimana mumi itu bersikeras ingin tinggal bersamanya, Sora pun akhirnya memutuskan untuk memelihara dan memberinya nama Mii-kun.



Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Bagaimana cara menilai cerita tentang sekelompok orang yang punya hewan peliharaan? Bukan drama di dalam kehidupan mereka yang muncul saat mereka sedang memelihara suatu hewan, melainkan benar-benar cerita tentang kegiatan orang-orang itu hari demi hari dalam mengurusi hewan peliharaan mereka. Sebab, meski daya tarik dari plot dasar anime ini jelas terletak pada fakta bahwa Mii-kun dan teman-temannya adalah makhluk supernatural, fokus ceritanya ternyata justru cenderung berada lebih banyak pada tokoh-tokoh manusia yang memelihara mereka. Dengan kata lain, anime ini tidak bercerita tentang makhluk supernatural yang menjadi hewan peliharaan, tetapi tentang orang-orang yang memelihara makhluk supernatural. Dan jika penonton menduga ada sesuatu yang khusus dengan perihal memelihara makhluk supernatural, anime ini juga akan membuktikan kalau dugaan tersebut keliru. Pada kenyataannya, memelihara mumi atau naga adalah hal yang biasa-biasa saja -- tidak jauh berbeda dengan memelihara hewan-hewan normal pada umumnya. Atribut supernatural mereka tidak pernah terlihat lebih aneh daripada, sebagai contoh, seekor anjing yang hiperaktif. Oleh karena itu, sekali lagi, bagaimana cara menilai anime ini jika ceritanya hanya tentang sekelompok orang yang punya hewan peliharaan? Apa yang bisa diharapkan darinya? Kapan dia boleh dikatakan bagus dan kapan dia harus dikatakan tidak cukup bagus? Rasanya tidak ada standar yang akan mampu langsung menentukan kualitas dan tingkat kenikmatan anime ini. Maka, mungkin semuanya mesti bergantung kepada seberapa jauh masing-masing penonton bisa menikmati cuma dengan terus menyaksikan orang lain memberi makan, memandikan, atau mengelus sayang hewan peliharaan mereka.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Dialog di anime ini panjang dan membosankan, sebab para tokohnya selalu bersikeras untuk menggambarkan kembali setiap kejadian yang seharusnya sudah begitu jelas. Namun, barangkali hal ini memang tidak bisa dihindarkan. Dengan cerita yang hanya berisi kegiatan sehari-hari mereka ketika mengurusi hewan peliharaan, para tokoh tersebut tidak akan pernah melakukan suatu aksi yang terlihat menarik, maka anime ini tidak punya pilihan selain mengisi semua kekosongan itu dengan dialog. Singkatnya, mereka harus dibuat terus bicara tentang apapun yang bisa mereka bicarakan, atau anime ini akan menjadi bahkan lebih membosankan lagi.

- Tokoh/Karakter:
Karakter para tokoh manusianya tidak relevan. Meski anime ini berusaha memberi mereka sifat-sifat khas, pada akhirnya mereka semua hanya akan melakukan hal yang sama, yaitu bereaksi terhadap Mii-kun dan teman-temannya -- gembira melihat mereka bermain, khawatir apabila mereka hilang, dan seterusnya. Karakterisasi yang jauh lebih efektif justru tampak pada para makhluk supernatural. Mungkin tidak sampai memberi mereka individualitas, tetapi setiap makhluk memiliki wujud kepribadian yang cukup tegas, sehingga satu makhluk akan jelas terasa berbeda dari makhluk yang lain. Seandainya saja anime ini menempatkan fokusnya pada Mii-kun dan teman-temannya (yang sayangnya ternyata tidak demikian) dia paling tidak bisa menjadi semacam kumpulan video tentang hewan-hewan kecil yang masing-masing terlihat imut dengan cara mereka sendiri.

- Overall Score:
Memelihara mumi rupanya sama saja dengan memelihara hewan-hewan kecil pada umumnya. Dan jika bahkan elemen supernaturalnya yang unik tidak mampu menjadikan anime ini istimewa, aktivitas para tokohnya di setiap episode pun hanya akan terlihat seperti rutinitas hampa yang membosankan. Anda cuma akan terus menyaksikan Sora memberi makan Mii-kun, lalu bercakap-cakap dengan Tazuki, lalu bermain bersama Mii-kun, lalu bercakap-cakap dengan Tazuki lagi. Karena masih menyajikan visual yang cukup memuaskan, dia tetap berhak mendapatkan skor 6,5 dari 10, namun dalam hal menjadi tontonan yang layak, anime ini tidak punya banyak potensi yang bisa disebutkan. (Hollow contents, boring dialogues)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4

1 komentar: