Laman

Jumat, 17 Juni 2016

LUCK & LOGIC

- Judul: ラクエンロジック (Luck & Logic)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Januari 2016)
- Genre: Action; Super Powers;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Setelah umat manusia berhasil menemukan material Logic sebagai pembentuk dari hal-hal abstrak, para dewa dan dewi yang sebelumnya merupakan mitos pun kini hanyalah penduduk dari salah satu dunia paralel. Sebagian pemuda dan gadis juga kemudian diketahui memiliki potensi untuk menjadi Logicalist, yaitu orang-orang yang mampu berbagi Logic dengan penduduk dunia lain atau Foreigner untuk menggabungkan kekuatan mereka.
    Ketika perang di dunia mereka berakhir dan pihak yang kalah melarikan diri ke dunia Septpia milik manusia, beberapa penduduk dari Tetraheaven datang untuk menjadi pasangan Meiyaku bagi para Logicalist dan membantu mereka menangkap Foreigner yang bermaksud jahat. Menyadari kebaikan hatinya, Athena secara khusus memilih untuk mengikat ikrar dengan Tsurugi Yoshichika, dan setelah mendapatkan kembali kemampuannya sebagai Logicalist yang sempat hilang, Yoshichika bersama Athena lalu sekali lagi bergabung dengan organisasi Another Logic Counter Agency atau ALCA.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sekilas anime ini mungkin akan tampak terlalu rumit dan membingungkan, disebabkan oleh kesalahannya sendiri karena menggunakan istilah Logic secara berlebihan dan mengikut sertakan detail yang tidak perlu seperti Logic Card atau Paradox Sickness. Namun, pada kenyataannya anime ini sangat sederhana -- ada sekelompok pemuda dan gadis dengan kemampuan istimewa yang menggabungkan kekuatan dengan dewa-dewi yang baik untuk melawan dewa-dewi yang jahat. Simple, right? Ya, anime ini sebenarnya tidak pernah bercerita lebih daripada tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Dia tetap memberi variasi pada jenis lawan yang dihadapi dan siapa tokoh yang akan maju menghadapinya, tetapi makna pertempuran mereka tidak pernah melampaui pertempuran itu sendiri. Namun, meski mungkin bukan sesuatu yang akan punya daya tarik bagi sebagian penonton, berkat kesederhanaan tersebut anime ini kemudian memiliki struktur yang kuat. Bentuknya tidak begitu atraktif, namun sangat kokoh -- semua sudah langsung jelas: siapa berada di pihak yang mana, dan juga apa yang mesti mereka lakukan pada posisi tersebut. Ditambah lagi, dengan menggunakan angka untuk mengidentifikasi tingkat kekuatan mereka, anime ini mampu segera membedakan lawan yang tangguh dari lawan yang lemah tanpa perlu memberi mereka latar belakang yang bertele-tele, maka walaupun nilai anime ini selalu terbatas hanya pada pertempuran yang sedang terjadi, setidaknya penonton tak akan dibuat pusing oleh informasi yang terlalu banyak dan benar-benar dapat berkonsentrasi penuh pada pertempuran itu.

- Audio Visual (Animasi, Dialog, Voice-Acting, dll):
Adegan sehari-hari para tokohnya ditampilkan dengan buruk. Gerakan dan gaya tubuh mereka seringkali terlihat aneh, seolah sengaja sedang berpose di depan kamera, sementara sinematogafinya juga terkadang menggunakan sudut gambar yang sangat kaku, lebih cenderung terpaku hanya pada gambar latar sehingga menempatkan para tokohnya di luar fokus. Namun ketika masuk ke adegan pertempuran, anime ini pun langsung berubah jauh lebih baik dengan penggabungan yang halus antara animasi 2D dan CG, gerakan para tokohnya yang mengalir lancar, dan sinematografi yang mampu menjadikan aksi-aksi mereka terasa seru. Jika mempertimbangkan bahwa nilai sejati dari anime ini terletak dalam adegan pertempuran tersebut, meski secara keseluruhan dia memang belum cukup bagus, pada akhirnya penonton mungkin saja akan tetap mendapati audio visual di anime ini memuaskan.

- Tokoh/Karakter:
Selain hanya serangkaian pertempuran, anime ini sebenarnya juga berusaha mengangkat cerita tentang hubungan di antara para tokohnya, maka dia memberi mereka masing-masing latar belakang tersendiri dan jenis hubungan yang berbeda-beda, seperti Yoshicika dan Athena yang mesra layaknya sepasang kekasih serta Mana dan Artemis yang hangat bagaikan ibu dan anak. Sayangnya, anime ini tidak pernah berhasil merealisasikan maksud tersebut dengan sempurna. Dia tidak mampu mengembangkan hubungan tadi sebaik yang dia harapkan, dan justru memperlihatkan hanya suatu pertemanan yang terjalin dengan terlalu gampang atau pertengkaran yang akan muncul secara tiba-tiba, sehingga nyaris tidak ada emosi yang bisa dirasakan darinya. Namun, meski demikian, dengan menciptakan variasi di antara para tokohnya, paling tidak anime ini telah menjadikan mereka tampak benar-benar sebagai sebuah tim, terutama ketika dia juga cukup cermat untuk menyesuaikan kepribadian dengan gaya bertarung setiap tokoh, seperti Chloe yang aktif sebagai penyerang frontal di garis depan atau Tamaki yang selalu berhati-hati untuk peran sebagai support, sehingga wujud kerjasama di antara mereka pun seketika terasa lebih nyata dan autentik.

- Overall Score:
Singkatnya, anime ini biasa-biasa saja. Keseluruhan isinya sudah langsung dapat disimpulkan sebagai serangkaian pertempuran antara ALCA yang melindungi dunia Septpia dengan para pengacau yang datang dari dunia lain. Namun, dalam kesederhanaannya anime ini tetap punya potensi untuk menghibur anda, sebagaimana anda juga bisa merasa terhibur oleh suatu pertandingan olahraga yang seru meski anda tidak mengenal siapa yang sedang bertanding. Posisi kedua pihak sangat jelas -- kebaikan dan kejahatan. Tujuan mereka juga sangat jelas -- memperebutkan dunia Septpia. Maka jika anime ini mampu menyajikan pertempuran mereka melalui audio visual yang memuaskan, bukankah kini dia terdengar seperti sebuah hiburan yang cukup bagus? Skor 7 dari 10 (Good where it counts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar